Sehat dan Bugar

Mengapa Sangat Sulit untuk Berhenti Merokok?

dr. Karin Wiradarma, 20 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penelitian menemukan bahwa berhenti merokok lebih sulit daripada berhenti menggunakan heroin dan minum minuman beralkohol.

Mengapa Sangat Sulit untuk Berhenti Merokok?

KlikDokter.com - Banyak orang kecanduan merokok. Sebagian dari mereka sebenarnya sadar akan bahaya rokok dan sudah berusaha untuk berhenti, namun banyak yang gagal. Mengapa demikian?

Di dalam rokok terkandung suatu zat yang dapat menyebabkan orang ketagihan untuk terus merokok, yaitu nikotin. Ketika rokok dihisap, dalam hitungan detik nikotin dapat langsung masuk ke dalam otak dan mempengaruhi zat kimia yang disebut dopamin dan noradrenalin. Perubahan zat kimia dalam otak tersebut akan mempengaruhi mood dan perasaan seseorang, yaitu menimbulkan perasaan senang serta mengurangi stres dan rasa cemas.

Semakin banyak dan sering seseorang merokok, ia akan menjadi lebih “kebal” terhadap efek nikotin. Hal ini membuat semakin banyak pula kadar nikotin yang dibutuhkan untuk dapat mencapai level kesenangan yang diinginkan. Kadar nikotin yang didapatkan oleh seseorang ketika menghisap satu batang rokok berkisar antara 1-2 mg.

Berikut beberapa fakta seputar rokok lainnya yang penting untuk diketahui di halaman selanjutnya.

Mengapa Sangat Sulit untuk Berhenti Merokok?

Nutrive Benecol

Ketika berhenti merokok, perlahan-lahan nikotin akan menghilang dari tubuh. Hal tersebut akan menimbulkan perubahan pada kadar dopamin dan noradrenalin, sehingga orang tersebut dapat mengalami rasa gelisah, depresi, sakit kepala, susah tidur, dan mudah emosi. Kembali merokok akan menghilangkan semua perasaan yang tidak mengenakan tersebut. Itulah yang membuat berhenti merokok menjadi sangat sulit.

Sebanyak 70% perokok mengatakan bahwa mereka akan berhenti, namun setengah dari jumlah tersebut gugur di tengah jalan setiap tahunnya. Pada akhirnya, hanya 4-7% orang yang sukses  berhenti merokok tanpa bantuan. Dari 28 penelitian mengenai ketergantungan yang dilakukan, ditemukan bahwa 40% orang berhasil bebas dari ketergantungan opiat seperti kokain dan heroin, 18% lepas dari kecanduan minum alkohol, namun hanya 8% orang yang sukses berhenti dari kebiasaan merokok.

Untuk dapat berhenti merokok, tekad bulat saja kadang tidak cukup. Anda dapat mencari pertolongan dokter untuk membantu mensukseskan program Anda berhenti merokok. Dokter dapat menggunakan nikotin patch (koyo), permen, atau obat-obatan. Selain itu, disediakan pula konseling untuk dapat membantu Anda meninggalkan rokok untuk selamanya. 

Stop merokokcara berhenti merokokPengendalian KolesterolMudah Berhenti Rokok

Konsultasi Dokter Terkait