HomeInfo SehatReproduksiKontrasepsi Pria: Dahulu, Kini & Masa Depan
Reproduksi

Kontrasepsi Pria: Dahulu, Kini & Masa Depan

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 07 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kontrasepsi tidak melulu hanya bisa diterapkan pada perempuan, namun bisa juga pada laki-laki. Mari simak penjelasan dr. Alvin Nursalim mengenai kontrasepsi pada laki-laki.

Kontrasepsi Pria: Dahulu, Kini & Masa Depan

KlikDokter.com - Apabila kita berbicara tentang kontrasepsi umumnya identik dengan kontrasepsi pada wanita. Anda mungkin sudah cukup akrab dengan berbagai jenis kontrasepsi wanita, mulai dari bentuk pil, kontrasepsi dalam rahim, kontrasepsi suntik maupun susuk (implan). Namun bagaimana dengan kontrasepsi pada pria

Metode kontrasepsi pada pria lebih sedikit dan kurang populer dibandingkan kontrasepsi wanita. Apabila dibandingkan dengan kontrasepsi wanita, maka perkembangan kontrasepsi pria bisa dikatakan masih tertinggal. Namun, terdapat beberapa pilihan kontrasepsi pria yang perlu Anda ketahui dan mungkin bisa menjadi pilihan jenis kontrasepsi Anda!

1. Metode tradisional

Penggunaan kontrasepsi sudah dikenal dari zaman dahulu. Sebelum dikenal berbagai jenis alat kontrasepsi seperti sekarang, berbagai jenis bahan alami dan teknik alamiah sempat digunakan untuk mencegah kehamilan.

- Salah satunya yang populer di Zambia, Afrika, adalah satu macam biji marijuana. Bahan ini dicampur juga dengan berbagai tanaman lain dan dipercaya menurunkan jumlah sperma sehingga menurunkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

- Selain metode herbal, metode lain yang digunakan adalah metode withdrawal (atau metode ‘menarik’). Metode ini berarti dilakukan ejakulasi di luar vagina pasangan dan tidak menggunakan alat bantuan kontrasepsi apapun.

- Kemudian ada satu metode yang populer hingga saat ini, yakni metode penghitungan kalender.

2. Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang sudah umum kita kenal. Kondom adalah semacam kantung yang menyelimuti penis pria. Apabila sperma terhalang masuk ke vagina, maka tidak akan terjadi pembuahan dan pada akhirnya mencegah kehamilan. Kondom merupakan salah satu bentuk kontrasepsi pria yang paling populer. Kondom merupakan metode kontrasepsi yang praktis dan dapat memberikan proteksi terhadap penularan penyakit menular seksual. Namun kondom memiliki efektifitas yang relatif lebih rendah dalam mencegah kehamilan bila dibanding metode kontrasepsi lain. Selain itu, studi terakhir melaporkan ada potensi manfaat kesehatan dari pemakaian kondom ketika berhubungan seks bagi wanita khususnya.

Artikel Lainnya: Metode-Metode Kontrasepsi beserta Kelebihan dan Kekurangannya

3. Pembedahan

Vasektomi merupakan salah satu bentuk kontrasepsi pembedahan pria. Pada prosedur vasektomi, dilakukan pengikatan atau pemotongan bagian dari saluran sperma, sehingga sperma akan terhalang keluar. Vasektomi memerlukan tindakan pembedahan yang meskipun sederhana, namun tergolong kontrasepsi mantap, sehingga memerlukan tindakan bedah khusus untuk mengembalikan fungsinya kembali. Selain itu ada paradigma yang salah pada masyarakat akan prosedur vasektomi, dimana prosedur ini dianggap sebuah prosedur ‘pengebirian’ yang menyebabkan impotensi. Saluran sperma yang divasektomi dapat dikembalikan ke kondisi semula. Metode ini cocok untuk Anda yang menginginkan kontrasepsi tetap dan tidak berpikiran untuk menambah anak lagi atau tidak ada rencana menambah anak dalam waktu dekat.

4. Kontrasepsi pria masa depan

Salah satu bentuk kontrasepsi yang masih berada dalam tahap perkembangan adalah kontrasespsi hormonal pria. Kontrasepsi hormonal pria memiliki prinsip kerja yang mirip dengan kontrasepsi hormonal wanita. Secara umum, prinsp kerja metode ini adalah dengan menekan produksi hormon, maka akan menurunkan produksi sperma. Namun metode kontrasepsi ini masih belum umum digunakan dan masih berada pada tahap penelitian.

Setelah membaca paparan kontrasepsi pria diatas, semoga anda mendapatkan pencerahan tentang berbagai pilihan kontrasepsi pada pria. Nah, kira-kira kontrasepsi apa yang paling cocok untuk Anda?

 

MASAKehamilanPriaDepanKiniDahuluKontrasepsiMencegah

Konsultasi Dokter Terkait