HomeIbu Dan anakKesehatan BayiInilah Nutrisi Penting Bagi Perkembangan Si Kecil
Kesehatan Bayi

Inilah Nutrisi Penting Bagi Perkembangan Si Kecil

dr. Dewi Ema Anindia, 29 Apr 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan sampai asupan nutrisi Si Kecil di bawah standar kebutuhan, karena bisa mengganggu proses pertumbuhan dan kesehatan tubuhnya. Lalu, apa saja nutrisi yang penting untuk perkembangannya? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Inilah Nutrisi Penting Bagi Perkembangan Si Kecil

KlikDokter.com - Ketika Si Kecil bertambah besar, maka nutrisi yang dibutuhkan olehnya bukan hanya berasal dari ASI, namun juga dari MPASI. Tiga zat gizi penting yang harus dipenuhi terdiri dari protein, zat besi, dan vitamin A. 

Namun, sebenarnya tidak ada peraturan dasar pemberian makanan, karena yang penting adalah orangtua dapat memberikan nutrisi tambahan yang penting bagi Si Kecil

Berikut ini adalah penjelasan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak usia 6 hingga 24 bulan:

1. Karbohidrat

Karbohidrat bermanfaat dalam menghasilkan energi untuk pertumbuhan otak dan tubuh. Ada dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Contoh karbohidrat sederhana adalah glukosa, fruktosa, dan galaktosa, yang terkandung dalam buah-buahan, susu, dan madu. Karbohidrat kompleks adalah glikogen, selulosa, serat dan pati, yang terdapat pada nasi, mi, roti, jagung, dan kentang.

2. Protein

Protein membentuk sebagian besar berat tubuh dan sel-sel manusia, sehingga tidak bisa disangkal jika protein penting untuk perkembangan Si Kecil. Sumber protein dapat ditemui hewan, dan tanaman. Jenis makanan yang mengandung protein hewani berasal dari ayam, daging, ikan, telur, dan susu. Sedangkan sumber pangan protein nabati adalah tahu dan tempe, biji-bijian, serta kacang-kacangan. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kalori.

3. Lemak

Lemak adalah sumber energi yang penting untuk pertumbuhan susunan saraf. Sumber lemak hewani ditemui pada daging, minyak ikan, kuning telur, dan mentega. Sementara itu lemak nabati didapatkan dari margarin, minyak sawit, kacang tanah, santan, dan kelapa. Sebagai sumber energi, 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori.

4. Vitamin

Vitamin terdiri atas vitamin larut dalam air (vitamin B kompleks dan vitamin C) dan vitamin larut dalam lemak (vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K). Vitamin larut air mudah rusak oleh pemanasan, karena itu makanan yang kaya akan vitamin ini jangan dimasak dalam jangka waktu yang terlalu lama.

Vitamin A

Dibutuhkan untuk pertumbuhan, melawan infeksi, penglihatan dan pertumbuhan tulang, serta kesehatan kulit. Sumbernya adalah hati, telur, wortel, tomat, ubi merah, dan lain-lain.

Vitamin B Kompleks

Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan sistem saraf. Sumbernya adalah daging, hati, tahu, sardin, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, susu, pisang, dan alpukat.

Vitamin C

Dibutuhkan untuk pertumbuhan, mengganti jaringan yang rusak, kesehatan kulit, dan membantu penyerapan zat besi. Sumbernya adalah buah-buahan khususnya jeruk, stroberi, sayuran hijau, dan kentang.

Vitamin D

Dibuat di bawah kulit melalui sinar matahari dan sangat berguna untuk penyerapan kalsium dan fosfor yang berguna untuk kesehatan tulang dan gigi. Sumbernya adalah tuna, sardin, susu, keju, dan telur.

Vitamin E

Dibutuhkan untuk mempertahankan struktur sel tubuh dan membantu menjaga serta membentuk sel darah merah. Sumbernya adalah sayuran, minyak, kacang-kacangan, dan alpukat.

5. Mineral

Zat besi

Zat besi dibutuhkan untuk perkembangan fisik maupun mental. Bayi yang lahir mempunyai cadangan zat besi sampai usia 6 bulan. Sesudahnya sangat penting untuk mendapat zat besi dari tambahan makanan, karena kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia sehingga anak akan lemas dan mudah lelah. Sumber zat besi dari hewani seperti daging, ikan salmon, hati, telur, dan lain-lain. Sementara, zat besi dari nabati didapatkan dalam sayuran hijau dan kacang-kacangan.

Kalsium

Zat ini sangat penting bagi pembentukan tulang dan gigi. Mengonsumsi 400 ml susu setiap hari sudah cukup memenuhi kebutuhan kalsium harian untuk balita usia 1-5 tahun. Sumber kalsium adalah susu, keju, yoghurt, sayuran hijau, kacang-kacangan kering, sardin, teri, dan wijen.

Seng

Kandungan ini sangat penting untuk pertumbuhan juga pembentukan sistem kekebalan. Seng dianjurkan ada di dalam menu sehari-hari. Sumbernya adalah ikan, daging merah, kacang tanah, dan sereal.

MPASIMakanan Padat BayiNutrisi Untuk Balita

Konsultasi Dokter Terkait