Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatDarahIndonesia Dalam Ancaman Anemia, Apakah Anda Salah Satunya?
Darah

Indonesia Dalam Ancaman Anemia, Apakah Anda Salah Satunya?

dr. Anita Amalia Sari, 24 Apr 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak sekali masyarakat Indonesia yang terkena anemia dan hampir sebagian besar tidak menyadarinya. Sebenarnya, apa itu anemia?

Indonesia Dalam Ancaman Anemia, Apakah Anda Salah Satunya?

KlikDokter.com - Anemia dapat terjadi pada pria maupun wanita, anak-anak maupun dewasa. Survei yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) pada tahun 2012 memperkirakan sekitar 22 juta anak Indonesia mengalami anemia. Hal ini didukung oleh survei yang dilakukan beberapa universitas di Indonesia, yang menemukan bahwa 50-60% Ibu hamil di Indonesia menderita anemia dan sekitar 40% wanita di usia subur juga mengalaminya menurut survei Kesehatan Rumah Tangga 2001.

Anemia merupakan penyakit gangguan darah yang paling sering terjadi. Jangan pernah anggap remeh anemia sebagai suatu hal yang biasa terjadi. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia mulai dari skala kecil hingga skala besar. Oleh sebab itu, mari kita kenali lebih jauh tentang anemia.

Darah yang terdapat di dalam tubuh manusia terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Sel darah merah merupakan sel yang berbentuk bulat seperti donat tanpa lubang di tengahnya. Sel darah merah bertugas membawa hemoglobin (Hb) yang akan berikatan dengan oksigen yang nantinya akan dibawa ke seluruh tubuh. Sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang.


Indonesia Dalam Ancaman Anemia, Anda Salah Satunya?

Anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup. Bila jumlah sel darah merah kurang, terdapat sel darah merah yang abnormal atau kadar Hb dalam darah rendah, maka sel-sel di dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup.

Karena organ-organ tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi normal, maka seringkali menimbulkan gejala-gejala seperti:

  • Kelelahan
  • Letih
  • Lesu
  • Sulit berkonsentrasi
  • Pucat
  • Berkunang-kunang
  • Pusing
  • Sesak napas

Pada pemeriksaan darah, seseorang dikatakan anemia bila memiliki kadar Hb kurang dari 13,5 mg/dl pada pria dan kurang dari 12 mg/dl pada wanita. Nilai normal pada bayi dan anak bergantung dengan usia.

Penyebab terbanyak anemia di masyarakat Indonesia adalah anemia akibat kekurangan zat besi. Sering kali hal ini disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang untuk membentuk sel darah merah dan hemoglobin yang sehat.

Artikel Lainnya: Awas! 5 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Anemia pada Anak

Terdapat berbagai macam jenis anemia. Manusia dapat mengalami anemia ringan hingga berat dan dapat terjadi sementara ataupun untuk jangka waktu yang lebih lama. Secara umum anemia dibagi menjadi 3 berdasarkan penyebabnya, antara lain:

  1. Anemia akibat kehilangan darah. Hal ini dapat terjadi ketika sel darah merah hilang akibat perdarahan hebat saat melahirkan, kehilangan darah akibat luka atau trauma yang serius, serta menstruasi.
  2. Anemia akibat gangguan produksi sel darah merah. Gangguan produksi sel darah merah dapat terjadi akibat kekurangan zat gizi penyusun sel darah merah, seperti zat besi (Fe), asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12.
  3. Anemia akibat peningkatan kerusakan (destruksi) sel darah merah. Anemia jenis ini dapat terjadi akibat penyakit tertentu atau kelainan genetik seperti thalassemia, hemophilia, anemia sel sabit, dan sebagainya.

Beberapa jenis anemia dapat terjadi akibat keturunan. Selain itu, kelompok masyarakat yang rentan terkena anemia adalah:

  • Wanita usia produktif saat hamil, menstruasi, dan menyusui
  • Balita dan anak-anak dengan nafsu makan kurang atau malas makan, sehingga menyebabkan asupan nutrisi penting pembentukan sel darah merah kurang
  • Orang usia lanjut akibat asupan gizi yang kurang, kondisi medis, faktor fisik dan mental
  • Pria dan wanita dengan gaya hidup tidak sehat, kurang istirahat setelah bekerja berat maupun saat sakit

Cara mudah mengatasi anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, asam folat dan vitamin B lainnya, atau mengonsumsi suplemen yang mengandung zat yang telah disebut itu. Beberapa jenis anemia perlu penanganan lebih lanjut oleh dokter. Jangan biarkan anemia, karena bila tidak ditangani dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelelahan berat, gangguan jantung hingga kematian.

darahHari Anemia Sel SabitAnemia