8 Cara Melatih Kemampuan Bicara Anak

KlikDokter.com - Pada artikel sebelumnya (Baca: Waspadai Jika Anak Terlambat Bicara Pada Usia-usia Ini), telah dijelaskan mengenai saat dan tanda-tanda dimana orang tua dapat mulai mencurigai adanya keterlambatan bicara pada anak. Namun, seperti yang pepatah katakan “lebih baik mencegah daripada mengobati”, alangkah baiknya bila kita melatih dan menstimulasi kemampuan bicara anak sejak dini.

Tidak hanya berfungsi untuk mencegah keterlambatan bicara, anak-anak yang selalu dikelilingi percakapan dan bahasa biasanya dapat belajar berbahasa dengan cepat dibandingkan anak-anak yang jarang diajak berbicara. Pengetahuan anak juga akan menjadi luas karena anak tidak hanya diperkenalkan dengan kemampuan berbahasa, tetapi juga berbagai pengetahuan umum terkait kata atau benda yang mereka pelajari.

Halaman berikut ini terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk melatih bicara anak sejak kecil:

1. Berbicara pada bayi saat melakukan sesuatu kegiatan/ pergi menuju suatu tempat, seakan-akan bayi bisa mengerti apa yang dikatakan. Saat membawa bayi berjalan-jalan, tunjuklah objek-objek dan sebutkan nama-nama mereka seakan mengajak bicara sang bayi
2. Gunakan kata-kata yang singkat, jelas, sehingga mudah diterima anak
3. Perdengarkan beberapa jenis benda yang mengeluarkan suara berbeda-beda. Misalnya bunyi radio, bunyi alarm, bunyi bel, dsb. Jika bayi sudah bisa memukul-mukul, berikan benda yang dapat menimbulkan bermacam suara. Misalnya piano mainan.
4. Buatlah saat-saat yang menyenangkan bagi bayi dipenuhi suara. Misalnya saat mandi, makan, dan bermain dengan bayi.  Jangan lupa memberikan mimik tertentu untuk mempermudah bayi memahami artinya.
5. Lakukan perluasan kata. Misalnya anak-anak yang berkata ’mobil’. Jawablah misalnya ‘ya, benar.. mobil merah besar’
6. Sempatkan waktu membacakan buku, usahakan yang memiliki gambar besar dengan 2 kata atau frase singkat ditiap halamannya. Pembacaan buku dapat dimulai saat bayi berusia 6 bulan.
7. Sesekali tanyakan nama gambar pada anak. Mungkin awalnya ia tidak mengerti apa yang anda tanyakan. Setelah bertanya, anda jawab sendiri pertanyaan itu dengan lambat dan jelas.
8. Mengajak anak berbicara dengan meniru ocehan-ocehan anak (bukan bahasa sebenarnya) sesungguhnya tidak dilarang, namun mengajarkan kata-kata yang benar, singkat dan jelas lebih diharapkan

Demikianlah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua. Dengan stimulasi yang cukup maka diyakini anak akan memiliki kemampuan bahasa yang baik.