Mata

5 Mitos Seputar Perawatan Kulit

Klikdokter, 21 Jan 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jangan heran jika sudah rajin cuci muka, tapi jerawat tetap saja muncul. Bisa jadi masih ada kebiasaan-kebiasaan perawatan wajah Anda yang ternyata justru salah langkah. Simak fakta mitos perawatan kulit yang selama ini salah disini.

5 Mitos Seputar Perawatan Kulit

KlikDokter.com – Tidak sedikit cara perawatan yang selama ini kita ketahui bersama ternyata adalah salah. Jangan heran jika sudah rajin cuci muka, tapi jerawat tetap saja muncul. Jangan heran jika sudah berapa kali usaha, kulit masih juga belum menunjukan hasil yang diinginkan.

Bisa jadi dari cara membersihkan wajah yang masih kurang tepat. Bisa jadi masih ada kebiasaan-kebiasaan perawatan wajah Anda yang ternyata justru salah langkah.

Nah, supaya tidak kebablasan dan bisa mendapatkan kulit wajah yang sehat tanpa meneruskan kebiasaan yang salah, berikut ini beberapa informasi yang dapat berguna untuk meluruskan persepsi yang salah sebagian banyak orang seputar perawatan wajah.

Berikut selengkapnya:

Mitos vs Fakta #1: Kulit wajah harus terasa kesat setelah dicuci

H2 Health & Happiness

kulitKenyataannya, kulit wajah tidak harus terasa kesat setelah dicuci.

Fakta: Jika kulit tidak terasa segar dan kenyal, Anda mungkin mencuci dengan sabun yang bahan-bahannya terlalu keras. Tujuan utama mencuci wajah adalah untuk mengusir bakteri penyebab noda, menghapus sisa-sisa riasan, minyak, dan sel-sel mati.

Namun, pembersih yang substansinya terlalu keras atau kebiasaan terlalu sering mencuci wajah dapat memperjelas garis-garis halus dan memicu jerawat. 

Berikut ini beberapa mitos dan fakta perawatan wajah lainnya yang Anda wajib tahu:

 

Mitos vs Fakta #2: Kosmetik di Apotek Kurang Bagus

H2 Health & Happiness

Mitos berikutnya adalah banyak yang punya anggapan bahwa  produk-produk kosmetik yang dijual di apotek kurang efektif

Faktanya:

Sebuah penelitian mengatakan bahwa produk masal sama efektifnya (bahkan kadang lebih efektif) dengan produk mahal. Apalagi sebagian besar obat anti-penuaan, terlepas di mana mereka dijual, mengandung bahan yang sama. Bahan-bahan yang terkandung biasanya adalah adalah:

  • retinoid,
  • alpha hydroxy acids,
  • peptida, dan
  • antioksidan (seperti vitamin C dan teh hijau). 

Mitos vs Fakta #3: Krim Anti-Aging Penyebab Kulit Rusak

H2 Health & Happiness

Mitos: Krim anti-penuaan akan membuat wajah lebih buruk

Fakta: Pemakaian retinoid mampu mengurangi kerutan, garis-garis bahkan jerawat, namun memang dapat menyebabkan iritasi pada beberapa orang. Untuk mengatasinya, oleskan retinoid 20-30 menit setelah mencuci wajah dan pastikan kulit benar-benar kering. 

Atau lebih amannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan produk-produk semacam tersebut.

Mitos vs Fakta #4: Usia Diatas 40 Sunblock Sudah Tidak Berpengaruh?

H2 Health & Happiness

Mitos: Setelah usia 40, SPF tidak lagi penting

Fakta: Jangan pernah meremehkan sinar matahari dan efeknya bagi kulit.

Mengapa demikian?

Para ahli mengatakan bahwa kerusakan kulit akibat matahari tidak terjadi saat seseorang berlibur ke pantai, melainkan dari kegiatan sehari-hari seperti belanja atau jalan-jalan sebentar keluar rumah. Untuk perlindungan penuh, gunakan tabir surya dengan SPF 30 ke atas. 

Berikut fakta vs mitos lainnya seputar perawatan wajah:

Mitos vs Fakta #5: Ganti Produk Jika Kurang Berhasil Dalam Waktu Cepat

H2 Health & Happiness

Mitos: Bila produk tidak bekerja dengan cepat, segera ganti

Fakta: Menggonta-ganti produk setiap beberapa minggu sekali merupakan hal yang tidak baik. Mark G. Rubin, asisten professor dermatologi di University of California menyarankan seseorang untuk menunggu 8 hingga 10 minggu sebelum memutuskan untuk mencoba produk lainnya. Perlu diingat bila kulit seseorang bekerja secara berbeda hingga hasilnya pun pasti bervariasi. 

kulitsehatPerawatancantikSalahCantik Sehat

Konsultasi Dokter Terkait