Kehamilan

Bolehkah Wanita Hamil Memelihara Binatang?

dr. Nadia Octavia, 12 Jan 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebetulnya apa sih bahayanya memelihara binatang di rumah bagi ibu yang sedang hamil? Berikut penjelasan dr. Nadia Octavia selengkapnya:

Bolehkah Wanita Hamil Memelihara Binatang?

KlikDokter.com - Bagi Anda pencinta binatang yang sedang hamil, tentu terkadang ada rasa kekhawatiran tersendiri jika dekat-dekat dengan binatang peliharaan Anda. Tak pelak lagi kerap muncul pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hal tersebut.

Sebetulnya apa sih bahayanya memelihara binatang di rumah bagi ibu yang sedang hamil? Apakah ada binatang tertentu yang harus saya hindari?

Pasalnya, kita sendiri sudah akrab dengan beberapa isu potensi gangguan kehamilan yang diakibatkan oleh beberapa bakteri maupun virus yang didatangkan dari binatang peliharaan. Contohnya toksoplasma.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa binatang yang harus disikapi dengan bijaksana berkaitan dengan kondisi kehamilan, diantaranya:

Anjing

anjing peliharaaSecara umumnya, jika kebersihan anjing Anda terjaga dengan baik, maka tidak akan menjadi masalah bagi Anda maupun perkembangan bayi Anda di dalam janin. Namun demikian, berhati-hatilah pada gerakan anjing Anda yang gemar melompat ke atas perut Anda ketika Anda berbaring ataupun duduk.

Kebersihan dan aspek higienitas menjadi hal yang utama ketika menjalani masa kehamilan bersama binatang peliharaan anjing. Sebisa mungkin segala potensi yang ada dieliminasi, dengan memperhatikan beberapa tindakan:

  • Hindari kontak alat makan, alat tidur dan benda yang digunakan ibu hamil lainnya terjamah faeces atau pun urine anjing.
  • Pastikan anjing Anda telah divaksin dan bebas kutu. Pasalnya gangguan tularan kutu pada ibu hamil mengakibatkan kesulitan baru lainnya, yakni keterbatasan penggunaan kosmetik pembasmi kutu dan lainnya.

Kucing

binatang, peliharaanKucing dapat menyebarkan infeksi toksoplasmosis, yaitu suatu infeksi yang disebabkan oleh parasit. Toksomplasmosis sendiri disebut sebagai pencetus kondisi kegawatan pada masa kehamilan, diantaranya:

  • Dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur
  • Malformasi bayi (gangguan cacat bentuk tubuh bayi)
  • Serta berat badan bayi lahir yang rendah.

Transmisi toksoplasma sendiri biasanya disebabkan melalui kontak dengan kotoran (feses) yang terkontaminasi.

Selain itu, Anda juga dapat terinfeksi setelah kontak dengan tanah, tempat sampah atau bahkan buah dan sayuran yang terkontaminasi. Jika Anda memang pemilik kucing dan berencana untuk hamil, cobalah untuk melakukan pemeriksaan toksoplasma terlebih dahulu. Sebagai upaya preventif lainnya, selalu makanlah daging yang matang (well done) dan cuci buah-buah dan sayuran. 

Burung

Burung dapat menularkan infeksi seperti campylobacter dan salmonella. Infeksi tersebut dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil trimester pertama dan bayi yang lahir prematur.

Sangatlah penting untuk membawa burung Anda ke dokter hewan untuk mengecek apakah ia menderita infeksi tersebut. Pastikan juga Anda selalu mencuci tangan dengan sabun setelah Anda memegang burung atau kandangnya.

Hewan Ternak

Hewan ternak dapat menyebarkan infeksi listeria, campylobacter dan salmonella. Listeria dapat menyebabkan keguguran. Cobalah untuk menghindari berkunjung ke peternakan selama Anda hamil.

Cucilah selalu tangan Anda setelah kontak dengan hewan ternak atau lingkungan sekitarnya. Jangan memberi makan hewan atau mengurusi hewan yang mati. Selalu minum susu yang telah dipasteurisasi untuk meminimalisir risiko listeriosis. 

sakitPeliharaan.Merencanakan KehamilanHamil

Konsultasi Dokter Terkait