HomeIbu Dan anakKehamilanMemilih Kosmetik yang Aman Selama Kehamilan
Kehamilan

Memilih Kosmetik yang Aman Selama Kehamilan

KlikDokter, 02 Jan 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Harus berhati-hati. Pasalnya, salah pilih kosmetik bisa-bisa yang jadi korban tidak hanya kesehatan ibu selama kehamilan, tapi juga kelangsungan hidup janin. Berikut beberapa kosmetik yang sebaiknya dihindari >>

Memilih Kosmetik yang Aman Selama Kehamilan

KLIKDOKTER.com - Dewasa ini sangat banyak pihan yang ditawarkan oleh produsen kosmetik untuk memperjaya pilihan usaha memperindah kulit kita.

Tidak sedikit pula yang menawarkan janji-janji menggiurkan dari yang menawarkan wajah putih instan dalam hitungan waktu mingguan hingga yang kosmetik yang mampu membuat wajah tetap awet muda.

Padahal, jika ditelusuri lebih jauh, tidak sedikit produk kosmetik yang beredar dipasaran belum tentu melengkapi kebutuhan jaminan keamanan kesehatan bagi kulit anda. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ikutilah beberapa kiat berikut ini:

Kiat Aman Kosmetik Berbahaya Selama Kehamilan

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ikutilah beberapa kiat berikut ini:

  1. Teliti sebelum membeli. Pastikan merek kosmetik pilihan anda terdaftar oleh Dinas Kesehatan RI dan BPOM RI.

  2. Sesuaikan kebutuhan kosmetik dengan jenis kulit anda. Penting juga untuk menyesuaikan merk produk yang sesuai dengan kulit anda.

  3. Sekali lagi, teliti sebelum membeli. Analisa baik-baik semua bahan yang terkandung dalam produk kosmetik yang dipilih. Tentunya sebelumnya dengan bantuan analisa medis oleh ahli medis kulit untuk mendiagnosa bahan kimia apa saja yang menjadi halangan dikonsumsi kulit Anda jika ada.

  4. Penting adanya khusus bagi wanita hamil. Pasalnya, sedikit banyak gejala gangguan medis selama mengandung penting untuk diperhatikan besar tidaknya timbulnya gangguan kepada janin yang dikandungnya. Seperti halnya pemakaian alat kosmetika pemoles bibir, penting untuk dicermati apakah mengandung zat pewarna dan pengawet yang membahayakan bagi janin jika tertelan.

Ada beberapa kosmetik yang sebaiknya dihindari untuk dipakai selama masa kehamilan:

Pastikan Kosmetik Aman Telah Lulus Uji BPOM.

Khusus pada jenis kosmetik krim pemutih, dianjurkan untuk menghindari merk-merk yang pernah tersebut dalam daftar kosmetik berbahaya oleh BPOM. Terutama bagi jenis krim pemutih yang gencar memberikan janji putih instan dalam waktu relatif cepat. Umumnya mereka menggunakan zat merkuri, tanpa merkuri, umumnya krem pemutih baru terlihat hasilnya setelah pemakaian berminggu-minggu. Gejala kulit yang terkena zat merkuri diantaranya ialah kulit terasa perih ketika pemakaian produk dan setelah pemakaian, kemudian kulit terlihat lebih hitam ketika pemakain produk berhenti walaupun hanya satu hari absen pemakaian.

Jenis kosmetik lainnya yang patut dicermati wanita hamil, obat jerawat. Karena ketika seorang ibu menjalani masa hamil biasanya akan memiliki kulit wajah cenderung berminyak yang berpotensi mudah timbulnya jerawat. Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan dan ahli medis kulit kepercayaan Anda. Umumnya ibu hamil diminta untuk menunda pengobatan sampai usia kandungannya mencapai empat bulan, kalau dipaksakan dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan awal janin. Bagaimanapun, usaha paling tepat untuk menghindari timbulnya jerawat ialah dengan menjaga kebersihan kulit dan mengkonsumsi pola makan yang bergizi tepat.

Tidak ketinggalan jenis kosmetik cat rambut. Cat rambut yang awet biasanya mengandung zat berbahaya, tidak hanya bagi wanita yang sedang mengandung bayi, tapi juga wanita pada umumnya. Sebisa mungkin hindari pemakian zat kimia untuk tubuh anda.

Pun, seiring kemajuan teknologi, tidak sedikit produsen yang menawarkan produknya yang memanfaatkan bahan dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang aman. Namun, jika masih ada keraguan akan kandungan zat-zat kosmetik yang akan dipakai, jangan ragu untuk bertanya pada ahli kosmetik atau dokter ahli terkait terlebih dahulu.

KosmetikamanmemilihKosmetik Sehat

Konsultasi Dokter Terkait