HomeIbu Dan anakIbu MenyusuiBahaya Anemia Mengintai Ibu Menyusui
Ibu Menyusui

Bahaya Anemia Mengintai Ibu Menyusui

dr. Reza Fahlevi, 25 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Waspada, anemia dapat mengintai ibu menyusui. Apa penyebab anemia pada ibu menyusui? Simak melalui artikel berikut.

Bahaya Anemia Mengintai Ibu Menyusui

Anemia dapat mengintai siapa saja, termasuk ibu menyusui. Penyebab yang paling sering adalah kekurangan zat besi.

Ibu yang sedang mengalami anemia dapat menyusui anak. Meski demikian, tetap penting untuk mengatasi anemia ini dengan baik agar ibu sehat dan bisa memproduksi ASI dengan lancar. 

Sebenarnya, apa saja penyebab, ciri-ciri, dan bahaya anemia pada ibu menyusui? Lalu, bagaimana cara mencegah serta mengatasinya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Penyebab Anemia pada Ibu Menyusui

Anemia pada ibu menyusui dapat merupakan kelanjutan dari anemia selama kehamilan yang tidak tertangani dengan baik.

Munculnya anemia pada ibu menyusui dapat terjadi karena berbagai hal berikut:

  • Kurangnya suplementasi zat besi selama kehamilan.
  • Perdarahan yang banyak saat proses melahirkan.
  • Kondisi nifas bisa menyebabkan ibu menyusui rentan mengalami anemia.

Ciri-Ciri Anemia pada Ibu Menyusui

Anemia pada ibu menyusui memiliki gejala yang sama dengan anemia pada umumnya. Berikut adalah ciri-ciri anemia pada ibu menyusui:

1. Pucat

Pucat merupakan gejala paling khas pada anemia. Ibu yang mengalami anemia dapat mengalami pucat pada wajah atau kulit.

Akan lebih akurat jika pemeriksaan dilakukan pada konjungtiva (area bawah kelopak mata) atau telapak tangan. 

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Diabetes Rentan Mengalami Anemia

2. Cepat Lelah

Cepat lelah juga merupakan gejala anemia pada ibu menyusui. Gejala ini cukup sering terjadi dan perlu diwaspadai. 

Anemia menyebabkan penghantaran oksigen ke jaringan berkurang, sehingga akan membuat ibu mudah lelah.

3. Sering Pusing

Jika ibu merasa sering pusing atau mata berkurang-kunang, bisa jadi itu gejala anemia. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya hantaran oksigen ke sel-sel otak.

Selain pusing, ibu menyusui dengan anemia juga biasanya mudah mengantuk dan sering mengalami sakit kepala.

4. Kurang Konsentrasi

Ibu menyusui yang mengalami anemia bisa merasa sulit konsentrasi. Hal ini dapat membahayakan ibu dan juga si Kecil.

Sebagai contoh, ibu mudah lupa menaruh barang, lupa mematikan kompor, atau tidak konsentrasi saat merawat bayi.

Artikel Lainnya: Berbagai Gejala Anemia yang Harus Diwaspadai 

Apa Bahayanya?

Jika dibiarkan, anemia pada ibu menyusui dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik bagi ibu maupun bayi. 

Berikut ini beberapa bahaya anemia yang mesti diwaspadai:

  • Risiko cedera akan meningkat karena kurangnya konsentrasi.
  • Kandungan zat besi dalam ASI pada ibu yang mengalami anemia juga lebih rendah, sehingga dapat berisiko menyebabkan anemia pada si Kecil.
  • Depresi pasca melahirkan akibat menurunnya energi ibu.
  • Bayi yang disusui ibu dengan anemia berisiko kehilangan kesempatan untuk mendapat nutrisi terbaik untuk otaknya dalam periode emas hidupnya, yaitu usia 0-2 tahun.
  • Penurunan respons imun tubuh. Hal ini bisa mengakibatkan penyumbatan pada saluran ASI, yang berisiko membuat kelenjar susu meradang.  

Cara Mencegah dan Mengatasi Anemia pada Ibu Menyusui

Bagaimana cara mencegah dan mengatasi anemia pada ibu menyusui? Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

1. Mencegah dan Mengatasi Anemia Selama Kehamilan

Guna mencegah dan mengatasi anemia selama kehamilan, penting untuk mengonsumsi vitamin prenatal supaya produksi sel darah merah cukup.

Selain itu, jangan lupakan suplementasi besi selama kehamilan. Ini merupakan kunci dalam mencegah anemia pada ibu menyusui.

2. Jaga Asupan Makanan dengan Baik

Selama menyusui, sebagian energi ibu akan digunakan untuk memproduksi ASI. Karena itu, asupan nutrisi yang baik (termasuk bahan makanan yang kaya zat besi) perlu diperhatikan selama masa menyusui.

Beberapa contoh makanan dengan kandungan zat besi, antara lain daging, hati, ayam, sayuran hijau, dan lainnya.

Artikel Lainnya: Mungkinkah Komplikasi Anemia Sebabkan Kematian?

3. Jangan Lupa Suplementasi Zat Besi

Suplementasi besi tidak hanya diperlukan selama kehamilan, tetapi juga selama masa menyusui.

Oleh karena itu, tetap konsumsi suplementasi besi Anda selama beberapa bulan pertama pasca melahirkan untuk menggantikan kehilangan darah selama proses melahirkan.

Jika sudah mengalami anemia, maka dokter akan memberikan terapi zat besi dengan dosis yang lebih tinggi dari suplementasi zat besi.

4. Hindari Minum Teh atau Kopi Sambil Makan 

Jika Anda terbiasa minum teh atau kopi sambil makan, hal ini perlu dihindari karena akan menghambat penyerapan zat besi dalam saluran cerna.

Sebaliknya, minumlah jus jeruk saat makan karena akan membantu mempercepat penyerapan zat besi dalam usus.

5. Atasi Kondisi Lain

Beberapa kondisi lain dapat menyebabkan anemia. Sebagai contoh, adanya infeksi kronis, cacingan, dan perdarahan kronis.

Karena itu, untuk mengatasi kurang darah pada ibu menyusui, salah satu caranya adalah dengan mengobati kondisi penyerta tersebut. Dengan begitu, anemia pada ibu menyusui dapat tertangani.

Nah, kini Anda telah mengetahui serba-serbi anemia pada ibu menyusui. Cegah kondisi tersebut dengan memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Bila perlu, suplementasi zat besi bisa digunakan.

Apabila ingin berkonsultasi seputar keluhan anemia pada ibu menyusui ataupun masalah kesehatan lainnya, Anda bisa menggunakan layanan Live Chat dari aplikasi KlikDokter.

[WA]

MenyusuiAnemia

Konsultasi Dokter Terkait