Kehamilan

Anemia Pada Ibu Hamil

dr. Dewi Ema Anindia, 12 Sep 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat hamil wanita akan memproduksi sel darah 50% lebih banyak dari biasanya, dimana sel darah ini bermanfaat bagi pertumbuhan bayi. Sehingga otomatis ibu hamil akan membutuhkan asupan zat besi lebih. Jika ibu hamil kurang mendapat asupan zat besi, maka ia

Anemia Pada Ibu Hamil

Klikdokter.com - Anda tentunya sering mendengar pentingnya asupan zat besi bagi wanita yang sedang hamil. Zat besi sangat bermanfaat untuk mencegah anemia yang paling sering dialami wanita hamil. Bahkan menurut para ahli, 1 dari 5 wanita hamil pasti mengalami anemia. Namun sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita perlu mengetahui apa itu anemia dan mengapa sangat berbahaya bagi para ibu hamil. Yuk kita telaah lebih lanjut.

Zat besi atau iron adalah ‘bahan bakar’ utama untuk membentuk sel darah merah yang dibutuhkan organ dan jaringan tubuh, dimana dalam sel darah merah terdapat hemoglobin (protein pembawa oksigen) yang sangat penting untuk ‘menggerakkan’ organ tubuh seperti otak, jantung, usus dan lainnya. Saat hamil wanita akan memproduksi sel darah 50% lebih banyak dari biasanya, dimana sel darah ini bermanfaat bagi pertumbuhan bayi. Sehingga otomatis ibu hamil akan membutuhkan asupan zat besi lebih. Jika ibu hamil kurang mendapat asupan zat besi, maka ia berisiko anemia.

Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dalam tubuh berada di bawah normal. Ketika kandungan oksigen dalam sel darah merah kurang, organ dan jaringan dalam tubuh Anda juga akan kekurangan oksigen, sehingga fungsinya menjadi tidak maksimal. Ibu hamil juga berisiko anemia jika jarak antar kehamilannya terlalu dekat, dan atau mengandung anak kembar, dan atau mengalami morning sickness akut. 

Anemia Selama Masa Kehamilan

Sayangnya banyak wanita hamil yang tidak menyadari bahwa dirinya anemia. Gejala umum anemia seperti cepat merasa lelah, lemas, pucat, pusing dan napas pendek-pendek seringkali dianggap sebagai hal yang biasa dialami saat hamil. Padahal jika tidak segera ditangani, anemia dapat menimbulkan komplikasi serius saat melahirkan (terutama jika banyak mengalami pendarahan) atau saat pemulihan setelah melahirkan. 

Saat dalam kandungan, bayi juga membutuhkan zat besi dalam proses pertumbuhannya, sehingga otomatis mereka akan “mencuri” zat besi yang dimiliki ibunya. Jika sang ibu Anemia saat mengandung, maka kemungkinan besar bayinya akan lahir dalam kondisi Anemia juga. Bayi yang lahir dari ibu yang Anemia juga berisiko untuk lahir prematur. 

Lalu dengan demikian bagaimanakah penanganan anemi pada masa kehamilan?

Penanganan Anemia Saat Masa Kehamilan

Selama masa kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pengecekan rutin ke dokter atau puskesmas untuk mengecek kadar zat besi mereka. Biasanya dokter akan melakukan 2X pengecekan darah pada usia kandungan ke 24 dan 48 untuk mengetahui persentase sel darah merah dan kadar hemoglobin-nya. Jika levelnya terlalu rendah, maka dokter akan meresepkan suplemen zat besi tambahan (diluar suplemen untuk kehamilan yang telah diterima sebelumnya). Asupan harian zat besi yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah hingga 9mg (Medscape,2014).

Dalam kasus tertentu, suplemen penambah zat besi dapat menyebabkan masalah pencernaan atau sembelit. Jika suplemen ini memang dibutuhkan, jangan mengkonsumsinya sekaligus dalam jumlah banyak dan usahakan hanya diminum sesudah makan. Tambah asupan air putih dan makanan kaya serat seperti buah-buahan dan sayur, upayakan untuk mengolah tanpa mengupas kulitnya.

Cara terbaik untuk mencegah anemia saat hamil adalah dengan menjaga pola makan sehat, yaitu dengan mengkonsumsi cukup daging, asinan buah (tanpa pengawet), sayur berbentuk daun berwarna hijau tua, oatmeal, kacang-kacangan, sereal, serta roti dengan kandungan zat besi. Padukan dengan makanan yang kaya Vitamin C seperti jus jeruk, tomat dan stroberi untuk membantu proses penyerapan zat besi. Hindari mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi bersamaa dengan kopi, teh, putih telur, susu atau makanan kaya kalsium lainnya, karena justru dapat mengganggu proses penyerapan zat besi dalam tubuh.

Terkadang ibu hamil juga sering ngidam yang aneh seperti ingin makan kapur atau tanah, ini juga merupakan gejala anemia. Segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Anemia saat hamil memang terdengar mengerikan. Meski tak bisa dianggap remeh, anemia merupakan persoalan yang normal dialami ibu hamil dan cukup mudah ditangani dengan asupan zat besi yang cukup. Selama Anda menjalani pola makan sehat, maka anemia saat kehamilan dapat dengan mudah dicegah. Ingat, jika ibu sehat, maka bayi lahir juga akan sehat.

NEWSibuHamilAnemia

Konsultasi Dokter Terkait