Diet dan Nutrisi

Sterilisasi Makanan dan Minuman

Klikdokter, 26 Feb 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sterilisasi Makanan dan Minuman. Kebersihan makanan dan minuman mulai dari saat pembelian hingga pengolahan dan penghidangan selayaknya diketahui dan diterapkan pada setiap rumah tangga. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan...

Sterilisasi Makanan dan Minuman

Oleh : dr. Rizka Ismailia Puteri Iskandar

KLIKDOKTER.com - Kebersihan makanan dan minuman mulai dari saat pembelian hingga pengolahan dan penghidangan selayaknya diketahui dan diterapkan pada setiap rumah tangga. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan: Belanja Makanan
  1. Perhatikan dengan seksama perilaku para pegawai toko;  Apakah mereka mencuci tangan, membersihkan, atau mengganti peralatan memasak ketika beralih dari  makanan mentah ke makanan matang?
  2. Jangan membeli makanan dengan kemasan yang telah rusak atau terbuka
  3. Jangan membeli makanan dari tempat yang tidak memisahkan makanan yang matang dengan mentah.
  4. Jangan menunda menaruh makanan dingin dan beku ke dalam tempat penyimpanan yang sesuai untuk menghindari makanan mencair atau membusuk.
Mempersiapkan  Makanan
Tujuan dari mempersipakan makanan secara sehat adalah untuk menghentikan penyebaran dan perkembangan bakteri. Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini: Mencuci tangan
  1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.  Tangan adalah media yang baik untuk kuman, karena dengan mudah dapat menyebarkan kuman di sekitar dapur dan pada makanan. Cuci tanganlah : sebelum mempersiapkan makanan, setelah menyentuh daging atau ayam mentah, setelah dari toilet, setelah menyentuh tempat sampah, setelah memegang binatang peliharaan.
  2. Jangan lupa untuk mengeringkan tangan, karena jika basah akan lebih mudah untuk menyebarkan kuman.
  3. Jika tidak ada air bersih yang mengalir dan sabun, maka sterilisasi tangan hendaknya dilakukan dengan bantuan cairan antiseptik praktis yang dewasa ini banyak beredar di pasaran. Pastikan cairan tersebut mengandung

Jagalah peralatan memasak tetap bersih

  1. Jaga kebersihan meja dapur, peralatan memasak, papan tumis tetap bersih.
  2. Selalu cuci bersih secara dengan air hangat dan sabun cair setelah digunakan dengan daging mentah.
  3. Lebih baik memisahkan papan tumis untuk daging mentah dengan makanan yang sudah siap saji.

Kain

  1. Penting untuk mencuci kain lap dan spons secara rutin dan keringkan sebelum digunakan kembali.
  2. Pisahkan kain lap meja dapur  dengan lap piring. Atau gunakan kain disposable, sehingga lebih kecil kemungkinannya sebagai tempat penyebaran kuman dibandingkan kain yang dipergunakan kembali.
  3. Jangan gunakan kain lap cuci piring setelah digunakan untuk mengelap tangan
  4. Jangan lupa untuk mengganti kain lap dan handuk secara rutin. Bisa saja terlihat bersih, namun merupakan tempat yang bagus untuk kembang biak  bakteri.

Memasak

  1. Pastikan makanan matang. Tusuk makanan dengan pisau kecil sehingga dapat diketahui makanan mengeluarkan asap atau tidak, atau berubah warna jika telah matang.
  2. Segera simpan makanan sisa ke dalam kulkas dengan suhu 0-5 °C. Jangan biarkan di luar lebih lama dari 2 hari. Dan jika ingin dipanaskan kembali, pastikan kukus hingga panas. Jika hanya hangat, mungkin kurang aman dimakan. Jangan memanaskan makanan kembali lebih dari dua kali.
  3. Lebih baik tidak menggunakan panci alumunium, papan loyang dan kertas timah atau alat masak lainnya yang terbuat dari alumunium, untuk memasak atau menyimpan makanan mengandung  asam tinggi, seperti: Tomat, kol, buah. Karena alumunium dapat mempengaruhi rasa dari makanan tersebut dan menurut penelitian dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan.

Penyimpanan

Beberapa jenis makanan perlu  dimasukkan ke dalam kulkas untuk membantu menghentikan pertumbuhan bakteri, seperti makanan dengan tanda’ digunakan hingga’, makanan matang dan siap saji seperti makanan penutup dan daging matang.
  1. Pastikan kukas memiliki suhu antara 0-5° C. Pastikan pintu kulkas tertutup sesering mungkin. Jika kulkas penuh, turunkan suhu untuk membantu menjadi cukup dingin
  2. Ikutilah instruksi penyimpanan dari label yang tercantum pada setiap produk makanan. Jika tidak ada label dan termasuk makanan yang mudah basi, letakkan dalam kulkas dan makan dalam waktu dua hari,kecuali nasi masak yang harus dimakan dalam waktu sehari karena untuk mencegah keracunan makanan
  3. Jangan tinggalkan makanan di luar kulkas selama lebih dari empat jam. Makanlah makanan sisa dala waktu dua hari, .
  4. Simpan daging atau ayam mentah di dalam kotak yang bersih dan tersegel dalam laci bagian bawah agar tidak bersentuhan atau menetes ke makanan lainnya.
  5. Untuk makanan beku, Anda dapat cairkan di dalam kulkas atau jika berencana untuk dimasak segera setelah dicairkan maka Anda dapat meletakkan di dalam microwave. Gunakan dalam 1-2 hari setelah dicairkan.
  6. Untuk makanan kering, kaleng, dan minuman: Simpan di dalam kantong atau kotak yang bersih dan tersegel, jangan simpan dekat produk kimia, jangan simpan makanan di atas lantai, karena dapat mengundang tikus, semut dan hama. Jaga tempat penyimpanan tetap kering dan tidak terlalu panas.
  7. Jika membuka kaleng makanan dan tidak akan segera dimakan, kosongkan makanan ke dalam mangkok atau kotak dan letakkan dalam kulkas.
  8. Selalu beli dan masak makanan yang cukup untuk dimakan, jangan berlebihan. Jangan makan makanan atau minuman setelah tanggal ‘ digunakan hingga’ meskipun terlihat dan berbau baik.. namun jika Anda memasak atau membekukan sebelumnya , mungkin dapat bertahan lebih lama. ‘Baik digunakan sebelum’ berarti lebih ke kualitas dibandingkan keamanan. Tapi Anda seharusnya tidak makan telur setelah tanggal ‘baik digunakan sebelum’
  9. Tidak semua plastik sesuai untuk digunakan bagi semua makanan.Ada tiga prinsip yang harus diingat ketika menggunakan plastik: jangan gunakan jika dapat meleleh ke makanan, seperti dalam oven atau teko, Anda dapat gunakan dalam microwave, tapi pastikan tidak menyentuh makanan.
  10. Jangan gunakan pembungkus alumunium untuk makanan dengan kadar asam tinggi: tomat, kol, buah-buahan, karena dapat mempengaruhi rasa makanan.[](RIPI)

Sterilisasi Makanan Dan MinumanPencegahan Penyebaran Mikro-Organisme

Konsultasi Dokter Terkait