HomePenyakitMasalah TulangTelapak Kaki Datar
Masalah Tulang

Telapak Kaki Datar

Tim Medis Klikdokter, 02 Nov 2021

Ditinjau Oleh

Icon ShareBagikan
Icon Like

Telapak kaki datar (pes planus) dikenal dengan sebutan flatfeet. Kondisi ini terjadi jika lengkungan bagian dalam pada telapak kaki datar.

Pengertian

Telapak kaki datar (pes planus) dikenal dengan sebutan flatfeet. Kondisi ini terjadi jika lengkungan bagian dalam pada telapak kaki datar, menjadikan seluruh area telapak kaki menyentuh lantai ketika berdiri.

Pada kaki yang normal, seharusnya terdapat urat yang berfungsi menarik sehingga telapak kaki menjadi cekung. Bagian tersebut berfungsi untuk meredam gerakan kaki ketika berjalan. Dengan adanya lengkungan kaki, maka akan tercipta keseimbangan yang optimal antara anggota tubuh bagian bawah, panggul, dan punggung bawah.

Telapak Kaki Datar

Diagnosis

Untuk mendeteksi telapak kaki datar, penderita akan diminta menginjak keset basah, lalu berjalan di lantai kering yang dialasi kertas. Pada telapak kaki yang memiliki lengkungan, gambaran bagian tengah akan tampak kosong. Namun jika gambar telapak kaki basah semua, maka tergolong telapak kaki datar.

Jika kaki penderita terasa nyeri, dokter mungkin akan menyarankan tes sinar-X, CT scan, ultrasound, dan MRI.

Gejala

Umumnya, telapak kaki datar tidak menimbulkan gejala berarti. Namun, beberapa orang melaporkan keluhan sering jatuh, cepat lelah, sakit kaki, dan sakit punggung.

Pengobatan

Telapak kaki datar tidak perlu diobati jika tidak nyeri. Namun bila nyeri, dokter mungkin akan menyarankan terapi.

Beberapa di antaranya penggunaan alat untuk menopang lengkung kaki, penggunaan sepatu yang didesain khusus dengan pengganjal tambahan, terapi fisik, dan olahraga peregangan urat.

Penyebab

Telapak kaki datar termasuk normal pada bayi dan balita, karena lengkungan kaki mereka belum berkembang sempurna. Lengkungan kaki ini biasanya berkembang saat anak-anak, tapi pada beberapa orang tidak berkembang. Ini adalah hal yang wajar.

Pada dasarnya, lengkungan kaki dapat berubah dari waktu ke waktu. Penyebabnya antara lain cedera, kelemahan urat kaki, kenaikan berat badan berlebihan, hingga artritis.