Masalah Pencernaan

Perut Kembung

dr. Marsita Ayu Lestari, 06 Sep 2023

Ditinjau Oleh

Perut kembung adalah kondisi pada perut yang ditandai dengan gejala gas yang terperangkap dan rasa penuh. Dikenal juga dengan bloating dan meteorismus.

Perut Kembung

Perut Kembung

Dokter Spesialis

Dokter umum, Dokter spesialis terkait: Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterohepatologi

Gejala

Rasa kembung, Gejala penyerta: bersendawa, nyeri perut, perut tampak lebih buncit dari biasanya, buang angin

Faktor Risiko

Penyakit saluran cerna yang ditandai dengan gangguan sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumsi gluten, peningkatan jumlah bakteri di usus kecil, intoleransi laktosa, fruktosa, dan karbohidrat lainnya, keganasan saluran cerna, hipotiroidisme, lemak tubuh yang berlebihan, sindrom iritasi usus besar, sumbatan pada usus, gangguan pergerakan usus, dispepsia fungsional

Cara Diagnosis

Wawancara medis, pemeriksaan fisik

Pengobatan

Bergantung pada kondisi penderita dan penyebab, diet, latihan fisik, probiotik, terapi obat

Obat

Bergantung pada kondisi penderita dan penyebab, antiflatulen, antibiotik, antispasmodik, obat pencahar

Komplikasi

Bergantung pada kondisi medis yang mendasari

Kapan harus ke dokter?

Terdapat gejala dan tanda perut kembung


Pengertian Perut Kembung

Perut kembung dan distensi perut merupakan gejala saluran cerna yang sering ditemukan. Perut kembung atau yang dikenal juga dengan istilah bloating dan meteorismus adalah kondisi pada perut yang ditandai dengan gejala gas yang terperangkap dan rasa penuh. Sedangkan, distensi perut adalah peningkatan terukur pada lingkar perut.

Perut kembung dan distensi perut dapat terjadi bersamaan atau terpisah. Kondisi ini dapat terjadi pada anak dan dewasa. Artikel ini akan membahas tentang kenapa perut kembung, ciri-ciri perut kembung, dan cara meredakan perut kembung terutama pada orang dewasa.

Penyebab Perut Kembung

Penyebab perut kembung dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:

  • Menelan terlalu banyak udara ketika makan
  • Fermentasi berlebihan dari bakteri usus
  • Tanpa penyebab yang jelas

Artikel Lainnya: Perut Kembung Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Gejala Perut Kembung

Gejala perut kembung yang paling umum adalah rasa kembung. Gejala ini dapat disertai dengan:

  • Bersendawa
  • Nyeri perut
  • Perut tampak lebih buncit dari biasanya
  • Buang angin

Faktor Risiko Perut Kembung

Berikut faktor risiko perut kembung:

  • Penyakit Celiac (penyakit saluran cerna yang ditandai dengan gangguan sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumsi gluten)
  • Small intestinal bacterial overgrowth (peningkatan jumlah bakteri di usus kecil)
  • Intoleransi laktosa, fruktosa, dan karbohidrat lainnya
  • Keganasan saluran cerna
  • Hipotiroidisme
  • Adipositas (lemak tubuh yang berlebihan)
  • Irritable bowel syndrome (sindrom iritasi usus besar)
  • Obstruksi (sumbatan) pada usus
  • Ileus (gangguan pergerakan usus)
  • Dispepsia fungsional

Artikel Lainnya: Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut dengan Cepat

Diagnosis Perut Kembung

Perut kembung umumnya merupakan gejala yang menggambarkan kondisi medis tertentu. Dokter akan mencari penyebab yang mendasari perut kembung melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik.

Dokter akan menanyakan keluhan, pola makan, riwayat kesehatan, faktor risiko, dan hal terkait lainnya. Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital dan identifikasi tanda-tanda perut kembung melalui pemeriksaan fisik perut dan mendengar bising usus dengan stetoskop.

Pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:

Pemeriksaan Laboratorium

Hitung darah lengkap, tes serologi penyakit Celiac, elektrolit, kadar hormon tiroid

Pemeriksaan Pencitraan

USG perut, foto polos perut tiga posisi, CT scan perut, esophagogastroduodenoscopy

Pengobatan Perut Kembung

Cara mengatasi perut kembung bergantung pada kondisi penderita dan penyebabnya. Secara umum, pengobatan dilakukan oleh dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam atau spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi.

Berikut pengobatan perut kembung:

Diet

Membatasi konsumsi makanan yang diduga sebagai penyebab perut kembung, seperti makanan yang mengandung gluten dan produk susu

Latihan Fisik

Beberapa penelitian melaporkan bahwa melakukan latihan fisik dan mengurangi periode terlentang di siang hari dapat meredakan perut kembung

Probiotik

Terapi Obat

Terapi obat sesuai dengan gejala dan penyakit yang mendasari, seperti antiflatulen (simethicone), antibiotik selektif usus yang tidak diserap secara umum (Rifaximin), antispasmodik (Mebeverine, Trimebutine), dan obat pencahar untuk mengatasi konstipasi

Pencegahan Perut Kembung

Berikut upaya pencegahan perut kembung:

  • Menghindari makan berlebihan
  • Membatasi asupan makanan yang mengandung lemak (gorengan), produk susu, dan karbohidrat sederhana (gula pasir, sirup)
  • Menghindari mengunyah makanan terlalu cepat
  • Membatasi konsumsi sayuran yang berisiko menghasilkan gas berlebih, seperti kol dan wortel
  • Sedapat mungkin, tidak meminum cairan melalui sedotan
  • Membatasi konsumsi minuman bersoda dan permen karet

Artikel Lainnya: Pilihan Makanan untuk Mengatasi Perut Kembung dan Begah

Komplikasi Perut Kembung

Komplikasi perut kembung bergantung pada kondisi medis yang mendasari. Misalnya, komplikasi small intestinal bacterial overgrowth, yaitu:

Obat Terkait Perut Kembung

Seperti yang telah dijelaskan, pengobatan perut kembung berdasarkan kondisi dan penyebab. Berikut obat terkait perut kembung:

  • Antiflatulen: simethicone
  • Antibiotik: rifaximin
  • Antispasmodik: mebeverine, trimebutine
  • Obat pencahar

Kapan harus ke Dokter?

Sangat penting untuk mengetahui penyakit yang mendasari kondisi ini. Segera ke dokter bila kamu mengalami gejala dan tanda di atas. 

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi perut kembung, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]