Masalah Reproduksi Pria

Disfungsi Seksual

dr. Theresia Yunita, 18 Jan 2023

Ditinjau Oleh

Apa itu disfungsi seksual? Disfungsi seksual adalah kondisi tidak tercapainya kepuasan seksual seseorang. Di sini info lengkapnya.

Disfungsi Seksual

Disfungsi Seksual

Dokter spesialis

Spesialis urologi, dokter kandungan, dokter endokrin, dokter saraf, dokter andrologi, dokter jiwa, psikolog, terapis seksual (sesuai penyebab)

Gejala

Kurangnya minat atau keinginan untuk berhubungan seks, ketidakmampuan untuk menjadi terangsang, sakit saat berhubungan seksual

Faktor risiko

Diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, gangguan kejiwaan/psikologis, penyakit kronis lain

Cara diagnosis

Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang

Pengobatan

Terapi, obat-obatan

Obat

Sildenafil, tadalafil, vardenafil, terapi testosteron

Komplikasi

Malu, tidak percaya diri, cemas, dan bermasalah dengan pasangan

Kapan harus ke dokter?

Masalah disfungsi seksual sudah mengganggu hubungan suami-istri

Pengertian

Disfungsi seksual adalah kondisi tidak tercapainya kepuasan seksual seseorang, yang dapat disebabkan oleh faktor fisik atau psikologis.

Kondisi ini umumnya dapat dialami segala usia, tetapi risikonya meningkat seiring bertambah usia. 

Di Indonesia sendiri, disfungsi seksual dianggap sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan.

Akibatnya, banyak pria dan wanita dengan masalah tersebut enggan untuk meminta pertolongan ahli.

Padahal, dengan terapi dan penanganan yang tepat, masalah ini dapat diatasi dengan baik.

Berikut penjelasan lengkap seputar apa itu disfungsi seksual.

Artikel lainnya: Jangan Sembarangan, Disfungsi Ereksi Harus Ditangani secara Tepat 

Penyebab

Penyebab disfungsi seksual antara lain adalah:

1. Masalah Fisik

Banyak kondisi fisik dan/atau medis dapat menyebabkan masalah disfungsi seksual.

Misalnya, diabetes mellitus, penyakit jantung serta pembuluh darah, ketidakseimbangan hormon, gangguan neurologis, gagal ginjal, gagal hati, alkoholisme, serta penyalahgunaan obat. 

2. Efek Samping Obat 

Disfungsi seksual juga dapat merupakan efek samping dari beberapa obat, seperti obat antidepresan, antihipertensi, diuretik, serta penghambat alfa dan beta adrenergik.

3. Psikologis

Kecemasan dan stres, misalnya terkait pekerjaan, masalah perkawinan, depresi, rasa bersalah, kekhawatiran berlebih tentang tubuh, dan trauma seksual masa lalu, dapat menjadi penyebab disfungsi seksual.

Faktor Risiko

Beberapa faktor di bawah ini bisa meningkatkan risiko kamu terkena disfungsi seksual.

  • Diabetes mellitus
  • Penyakit kardiovaskular
  • Gangguan kejiwaan/psikologis
  • Penyakit kronis lainnya

Gejala

Sementara itu, gejala disfungsi seksual pada pria adalah:

  • Tidak ada ataupun tertundanya ejakulasi, meski rangsangan seksual sudah cukup diberikan
  • Ketidakmampuan pria untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi 
  • Alami ejakulasi dini alias ketidakmampuan dalam mengontrol waktu ejakulasi

Artikel lainnya: Jangan Malu Diskusikan Disfungsi Ereksi dengan Dokter, Ini Tipsnya! 

Adapun, gejala disfungsi seksual pada wanita antara lain:

  • Tidak mampu untuk mencapai orgasme
  • Kurangnya pelumas vagina sebelum dan juga selama hubungan seksual
  • Tidak mampu mengendurkan otot-otot vagina ketika hubungan intim

Selain itu, ada pula gejala disfungsi seksual yang dialami pria sekaligus wanita, yakni:

  • Kurangnya minat atau keinginan untuk berhubungan seks
  • Ketidakmampuan untuk menjadi terangsang
  • Sakit saat berhubungan seksual

Diagnosis

Diagnosis disfungsi seksual ditegakkan berdasarkan:

  • Anamnesis atau wawancara medis. Misalnya, dokter akan bertanya seputar aktivitas seksual dan riwayat kesehatan pasien, serta apakah kamu sedang menderita stres atau kecemasan tertentu
  • Pemeriksaan fisik. Dokter dapat juga memeriksa adakah perubahan fisik yang bisa pengaruhi aktivitas seksual. Dokter dapat juga memeriksa organ kelamin pasien
  • Pemeriksaan penunjang untuk mengeliminasi segala kemungkinan penyebab disfungsi ereksi. Misalnya, tes kadar hormonal, gula darah, dan kolesterol

Pengobatan

Penyakit disfungsi seksual bisa ditangani melalui kerja sama beberapa dokter spesialis, sesuai penyebab yang mendasari. 

Antara lain dokter spesialis urologi, dokter kandungan, dokter endokrin, dokter saraf, dokter andrologi, dokter jiwa, psikolog, dan juga terapis seksual. 

Beberapa obat disfungsi seksual yang mungkin akan direkomendasikan dokter antara lain:

1. Sildenafil, tadalafil, vardenafil 

Deretan obat di atas bisa membantu meningkatkan fungsi seksual dengan cara meningkatkan aliran darah ke area penis.

2. Terapi testosteron

Rendahnya kadar testosteron bisa ditingkatkan melalui terapi penggantian hormon yang mencakup gel, suntikan, atau tambalan.

Artikel lainnya: Atasi Disfungsi Ereksi dengan Makanan Ini 

Pencegahan

Untuk mencegah disfungsi seksual, kamu harus meminimalkan berbagai faktor risiko serta penyebabnya dengan cara:

  • Menjalankan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, rajin berolahraga, hindari merokok, dan alkohol
  • Hindari stres
  • Komunikasi dengan pasangan mengenai hal yang kamu sukai atau inginkan, serta mana yang tidak disukai

Komplikasi

Secara psikologis, komplikasi disfungsi seksual dapat membuat penderita merasa malu, tidak percaya diri, cemas, dan bermasalah dengan pasangannya.

Tentunya hal ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. 

Kapan Harus ke Dokter?

Masalah disfungsi seksual yang sudah mengganggu hubungan pasangan suami istri sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.

Atau jika kamu merasa ada masalah pada tubuh yang menyebabkan kondisi ini, sebaiknya memeriksakan diri kepada dokter. 

Diskusikan masalah kesehatanmu hanya di Tanya Dokter. Yuk, konsultasi sekarang, jangan tunggu sakit! Ingat, #JagaSehatmu ya.

[HNS/NM]