Malaria
dr.Rio Aditya, 25 Okt 2022
Ditinjau Oleh dr.Rio Aditya
Malaria adalah penyakit menular yang disebarkan melalui gigitan nyamuk. Biasanya pasien akan mengeluhkan gejala demam, lemas, dan menggigil.
Malaria
Dokter Spesialis | Spesialis penyakit dalam, spesialis saraf |
Gejala | Menggigil, demam tinggi, mudah lelah, lemas, kejang, banyak berkeringat, mual disertai muntah, diare, nyeri otot |
Faktor risiko | Riwayat berpergian ke daerah endemis malaria |
Cara diagnosis | Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah lengkap, hapusan darah tepi, rapid diagnostic test |
Pengobatan | Artemisinin, kina, klorokuin, obat simptomatik |
Obat | Kina, hidro klorokuin, klorokuin, artemisinin, artesunate, paracetamol, anti-konvulsi |
Komplikasi | Asidosis, anemia berat, gagal ginjal akut, kejang, penurunan kesadaran, gagal fungsi organ tubuh |
Kapan harus ke dokter? | Demam tinggi disertai gejala-gejala setelah mengunjungi daerah dengan risiko penyakit malaria yang tinggi; demam tinggi disertai gejala seperti lemas, penurunan nafsu makan dan tinggal seorang diri atau jauh dari fasilitas Kesehatan; mengalami penurunan kesadaran, kejang |
Pengertian
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit jenis Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini biasanya sering kali ditemukan pada daerah endemis malaria, seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Penyakit malaria dapat terjadi dalam beberapa jenis tergantung dari parasit penyebabnya. Masing-masing jenis juga memiliki tata laksana yang berbeda untuk penanganannya.
Berikut jenis-jenis malaria:
- Malaria tertiana disebabkan oleh Plasmodium vivax
- Malaria kuartana disebabkan oleh Plasmodium malariae
- Malaria ovale disebabkan oleh Plasmodium ovale
- Malaria tropika disebabkan oleh Plasmodium falciparum
Artikel lainnya: Mengenal Jenis-Jenis Malaria yang Dapat Mengancam Nyawa
Penyebab
Penyebab penyakit malaria adalah infeksi parasit malaria—bernama Plasmodium—yang dibawa melalui gigitan nyamuk. Parasit ini kemudian bakal menetap di organ hati sebelum pada akhirnya menyerang sel darah merah penderita.
Gejala
Berikut adalah gejala-gejala malaria:
Faktor Risiko
Semua orang dapat terkena malaria. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena infeksi ini, yakni:
- Tinggal di daerah Tropis atau subtropis
- Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria, seperti Nusa Tenggara, Papua, dan beberapa negara di Asia Selatan
Artikel lainnya: Malaria Cerebral, Saat Komplikasi Malaria Pengaruhi Otak
Pengobatan
Pengobatan penyakit malaria dilakukan melalui pemberian antiparasit berbasis artemisinin (ACT). Tata laksana untuk malaria bergantung pada jenis malaria yang diderita.
- ACT dan primakuin diberikan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh P. falciparum, P. ovale, dan P. vivax
- ACT diberikan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh P. malariae
Beberapa terapi obat-obatan yang biasanya diberikan adalah:
- Kina
- Artemisinin
- Artesunat
- Primakuin
- Klorokuin
Pencegahan
Risiko terkena malaria bisa diturunkan dan dicegah dengan melakukan beberapa langkah berikut.
- Mengonsumsi obat malaria dengan dosis profilaksis sebelum bepergian ke daerah endemis malaria
- Menggunakan pakaian Panjang dan lotion anti nyamuk
- Menerapkan 3M, yakni menguras bak mandi, menutup genangan air dan menabur serbuk abate untuk membasmi jentik nyamuk
- Menggunakan kelambu tempat tidur
Artikel lainnya: Daftar Bahan Alami untuk Redakan Gejala Malaria
Komplikasi
Jika malaria tidak ditangani dengan tepat, ada beberapa risiko komplikasi, seperti:
- Asidosis
- Anemia berat
- Gagal ginjal akut
- Kejang
- Penurunan kesadaran
- Gagal fungsi organ tubuh
Kapan Harus ke Dokter?
Segerakan mengunjungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala berikut.
- Demam tinggi disertai gejala-gejala setelah mengunjungi daerah dengan risiko penyakit malaria yang tinggi
- Demam tinggi disertai gejala seperti lemas, penurunan nafsu makan dan tinggal seorang diri atau jauh dari fasilitas kesehatan
- Mengalami penurunan kesadaran
- Kejang
[HNS]