Masalah Jantung dan Pembuluh Darah

Lemah Jantung (Kardiomiopati)

dr. Adeline Jaclyn, 21 Mar 2024

Ditinjau Oleh

Icon ShareBagikan
Icon Like

Lemah jantung adalah penyakit yang menyerang otot jantung. Jantung dapat menjadi lebih besar, lebih tebal, atau lebih kaku. Apa penyebabnya?

Lemah Jantung (Kardiomiopati)

Lemah Jantung

Dokter Spesialis

Spesialis jantung dan pembuluh darah

Gejala

Kesulitan bernapas, mudah lelah, denyut jantung tidak teratur, berdebar-debar, pusing, pingsan, nyeri dada

Faktor Risiko

Riwayat keluarga kardiomiopati, gagal jantung, atau jantung berhenti mendadak, penyakit jaringan ikat dan jenis penyakit autoimun lainnya, penyakit jantung koroner atau serangan jantung

Cara Diagnosis

Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang

Pengobatan

Pembedahan, perubahan gaya hidup, terapi obat

Obat

Antihipertensi, obat untuk mengurangi laju jantung, antiaritmia, obat untuk menjaga keseimbangan elektrolit, diuretik, antikoagulan, antiinflamasi

Komplikasi 

Gagal jantung, henti jantung mendadak

Kapan harus ke dokter?

Sulit bernapas; mudah lelah yang baru terjadi atau tidak biasa; pembengkakan pada perut, kaki, atau leher; nyeri dada; pingsan saat aktivitas; denyut jantung tidak teratur


Pengertian

Lemah jantung–atau dalam bahasa medis disebut kardiomiopati–adalah penyakit yang menyerang otot jantung.

Otot jantung dapat menebal, mengeras, menipis, atau terisi dengan zat yang diproduksi tubuh yang tidak seharusnya berada di sana.

Bahkan, otot jantung dapat berubah jadi jaringan parut, meskipun kasus seperti ini amat jarang terjadi.

Nah, seiring perjalanan penyakit, kardiomiopati dapat membuat organ jantung makin melemah. Hal tersebut juga akan memengaruhi kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh bagian tubuh.

Hal ini dapat memicu berbagai macam komplikasi, seperti gangguan irama jantung, gangguan pada katup jantung, dan juga gagal jantung.

Kardiomiopati dibagi menjadi beberapa jenis utama, yang meliputi:

  • Dilatasi, yakni kondisi ketika salah satu ruang pompa jantung (ventrikel) melemah dan membesar. Dilatasi dapat diturunkan atau komplikasi dari penyakit arteri koroner. Jenis ini yang paling sering ditemukan.
  • Hipertrofi, merupakan kondisi saat otot jantung menebal dan membesar. Hipertrofi sering terjadi di masa kanak-kanak atau awal remaja dan dapat menyebabkan kematian mendadak saat remaja atau dewasa muda. 

Kondisi tersebut sering kali diturunkan dan tidak memiliki gejala. Oleh sebab itu, riwayat keluarga penting.

  • Arrhythmogenicyang menyebabkan detak jantung tidak teratur. Kondisi ini sangat jarang, tetapi menjadi penyebab utama kematian mendadak pada orang muda dan atlet.
  • Jenis lemah jantung ini terjadi ketika jaringan otot normal ventrikel kanan tergantikan dengan jaringan lemak atau parut. Arrhythmogenic sering diwariskan. 
  • Restriksi, merupakan kondisi otot jantung kaku atau akibat jaringan parut, atau keduanya. Kondisi ini dapat terjadi bersamaan dengan amiloidosis atau hemokromatosis, dan kondisi lainnya. 

Artikel lainnya: Berbagai Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Tak Terduga

Penyebab

Penyakit lemah jantung bisa terjadi karena dibawa sejak lahir (acquired), misalnya sebagai akibat dari penyakit atau kondisi tertentu. 

Selain itu, gangguan jantung ini juga dapat terjadi karena diturunkan melalui gen tertentu dari orang tua (inherited). Namun demikian, sering kali penyebab lemah jantung tidak diketahui.

Faktor Risiko

Beberapa kondisi atau penyakit tertentu yang dapat meningkatkan risiko lemah jantung:

Gejala

Perlu diketahui bahwa beberapa orang yang memiliki lemah jantung tidak pernah bergejala. Namun, pada orang lainnya ciri-ciri lemah jantung yang dapat muncul, yakni: 

  • Kesulitan bernapas
  • Mudah lelah
  • Denyut jantung tidak teratur 
  • Berdebar-debar
  • Pusing
  • Pingsan
  • Nyeri dada, terutama setelah aktivitas fisik atau makan berat
  • Tekanan darah tinggi
  • Batuk saat berbaring
  • Pembengkakan pada kaki, perut, dan pembuluh vena di leher

Pada anak, gejala lemah jantung dapat berupa:

  • Muntah
  • Diare
  • Kesulitan makan dan bernapas
  • Perkembangan yang buruk

Artikel lainnya: Ciri-Ciri Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Diagnosis

Dokter akan menetapkan diagnosis lemah jantung melalui beberapa langkah. 

Mulai dari pengumpulan informasi pasien, yakni melalui wawancara medis untuk mengetahui gejala dan riwayat dalam keluarga, sampai pemeriksaan fisik, terutama pemeriksaan jantung.

Selain itu, sering juga dokter meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang, seperti ekokardiografi. Pemeriksaan ultrasound ini dapat menilai struktur dan fungsi jantung.

Pengobatan

Penyakit lemah jantung tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan. Tujuan pengobatan kardiomiopati secara umum adalah:

  • Mengatasi kondisi yang menyebabkan lemah jantung
  • Mengontrol gejala
  • Memperlambat perjalanan penyakit
  • Mencegah kondisi memburuk
  • Mengurangi komplikasi dari lemah jantung dan risiko henti jantung

Selain itu, beberapa tindakan pembedahan juga dapat dilakukan sebagai cara mengobati lemah jantung, seperti:

  • Septal myectomy, yakni pembuangan septum jantung yang membesar sehingga akan membantu melancarkan aliran darah
  • Surgically implanted device, yaitu prosedur menanam alat untuk membantu kerja jantung, misalnya pacemaker
  • Transplantasi jantung, yakni operasi mengganti jantung pasien yang sakit dengan organ sehat dari orang lain 

Efek lemah jantung juga dapat dikurangi dengan melakukan perubahan pola hidup, seperti:

  • Menghindari rokok
  • Mengurangi konsumsi garam (garam bersifat menarik cairan sehingga dapat terkumpul dalam tubuh dan memperberat kerja jantung)
  • Menghindari makanan tinggi kolesterol
  • Mengurangi alkohol
  • Melakukan aktivitas ringan hingga sedang, seperti latihan jalan kaki, bersepeda, latihan peregangan, dan bentuk-bentuk aktivitas sejenis
  • Aktivitas pilihan juga dapat disesuaikan dengan kegemaran masing-masing individu. Namun perhatikan agar segala bentuk aktivitas dijaga supaya tidak menimbulkan kesulitan bernapas atau kelelahan berlebihan setelah aktivitas tersebut

Sementara itu, berikut beberapa jenis obat lemah jantung yang mungkin diresepkan dokter.

  • Antihipertensi
  • Obat untuk mengurangi laju jantung
  • Antiaritmia untuk mengatasi kelainan irama jantung
  • Obat untuk menjaga keseimbangan elektrolit
  • Diuretik, untuk membantu mengeluarkan kelebihan cairan dalam tubuh
  • Antikoagulan untuk mencegah pembentukan bekuan darah, dikenal juga dengan pengencer darah
  • Antiinflamasi

Artikel lainnya: Fakta tentang Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui

Pencegahan

Upaya untuk mencegah lemah jantung bergantung pada faktor penyebab. Lemah jantung yang disebabkan faktor keturunan, tidak dapat dicegah. 

Namun, lemah jantung yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.

Beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah lemah jantung adalah:

  • Jika lemah jantung karena obesitas, penderita perlu menurunkan berat badan
  • Berolahraga secara teratur
  • Menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol
  • Beristirahat dengan cukup
  • Menghindari stres

Komplikasi

Penyakit lemah jantung yang tidak tertangani dengan baik dapat berisiko komplikasi seperti:

  • Gagal jantung
  • Henti jantung mendadak

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri kamu segera bila merasakan gejala-gejala seperti:

  • Kesulitan bernapas
  • Mudah lelah yang baru terjadi atau tidak biasa
  • Pembengkakan pada perut, kaki, atau leher
  • Nyeri dada, terutama setelah beraktivitas atau makan berat
  • Pingsan saat aktivitas
  • Denyut jantung tidak teratur (aritmia)

Konsultasikan kesehatan jantung kamu ke dokter spesialis jantung dengan fitur Tanya Dokter dan kamu juga bisa buat janji dengan dokter spesialis jantung dengan layanan Temu Dokter. Jangan tunggu sakit memberat. #JagaSehatmu setiap hari.

[HNS/NM]