Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Masalah Infeksi

Demam Kuning

Tim Medis Klikdokter, 01 Nov 2021

Ditinjau Oleh

Icon ShareBagikan
Icon Like

Demam kuning atau yellow fever adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dan disebarkan oleh nyamuk.

Demam Kuning

Pengertian Demam Kuning

Demam kuning atau yellow fever adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dan disebarkan oleh nyamuk. Sesuai dengan namanya, peyakit ini menunjukkan gejala tubuh tampak berwarna kuning.

Virus ini merupakan endemik di negara tropis seperti Afrika, Amerika Tengah, dan Selatan. Saat ini sudah tersedia vaksin demam kuning. Meski begitu, penyakit tetap akan dengan mudah tersebar jika menyerang daerah yang banyak nyamuk dan pada orang yang tidak memiliki kekebalan tubuh karena tidak diimunisasi. Itu sebabnya penting untuk melakukan vaksinasi demam kuning sebelum Anda berkunjung ke suatu negara yang dikenal endemik demam kuning.

Artikel Lainnya: Mengenal Manfaat dan Efek Samping Vaksin Demam Kuning

Diagnosis Demam Kuning

Cukup sulit menentukan diagnosis penyakit demam kuning, terutama di tahap awal. Pada fase toksik, penyakit ini menyerupai malaria, leptospirosis, hepatitis viral, demam berdarah lainnya, dan keracunan.

Tes darah (RT-PCR) terkadang bisa mendeteksi virus pada tahap awal. Pada stadium lanjut, dibutuhkan tes untuk mengidentifikasi antibodi seperti tes ELISA dan PRNT.

Gejala Demam Kuning

Penderita demam kuning biasanya tidak menunjukkan gejala khusus pada tahap awal. Virus akan mengalami masa inkubasi di dalam tubuh selama tiga hingga enam hari sejak menginfeksi. Gejala akan muncul setelahnya, yaitu:

  • Demam
  • Nyeri kepala
  • Nyeri otot terutama nyeri punggung
  • Mual
  • Muntah
  • Tidak nafsu makan
  • Lemah

Gejala ini juga akan hilang setelah tiga sampai empat hari. Sebagian besar penderita pun akan sembuh dengan sendirinya.

Akan tetapi ada sejumlah kecil penderita yang bisa mengalami gejala yang sangat parah dalam waktu 24 jam. Pada kasus tersebut, penderitanya akan mengalami demam tinggi kembali dan beberapa sistem organ tubuhnya seperti ginjal dan hati akan ikut terpengaruh.

Penderita akan mengalami kuning pada kulit dan mata (ikterus). Urine penderita akan menjadi berwarna lebih gelap. Perdarahan bisa terjadi dari mulut, hidung, mata, atau perut. Faktanya, setengah dari penderita yang memasuki fase toksik ini bisa meninggal dalam waktu tujuh sampai sepuluh hari.

Artikel Lainnya: Kenali Berbagai Reaksi Gigitan Nyamuk pada Anda

Pengobatan Demam Kuning

Hingga kini belum ada obat antivirus yang khusus ditujukan menyembuhkan demam kuning. Pengobatan lebih diupayakan pada terapi pendukung. Penanganan dini yang baik di rumah sakit dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan.

Perawatan biasanya meliputi pengobatan untuk dehidrasi, gagal ginjal dan hati, serta demam. Infeksi bakteri yang muncul dapat diatasi dengan antibiotik. Penggunaan aspirin dan obat anti peradangan lain seperti NSAID biasanya dihindari karena berisiko terjadi perdarahan pada demam kuning.

Penyebab Demam Kuning

Penyebab penyakit kuning oleh arbovirus dari genus flavivirus. Virus ini ditularkan melalui nyamuk Aedes dan Haemogogus. Nyamuk jenis tersebut banyak berada di sekitar rumah dan hutan.

Virus ini disebarkan ke manusia melalui gigitan nyamuk tersebut. Manusia tidak bisa saling menularkan virus ini dengan kontak biasa, namun dapat tertular melalui kontak darah seperti dari jarum.

Artikel Lainnya: Musim Hujan Hampir Tiba, Waspada Penyakit-Penyakit Ini

Pencegahan Demam Kuning

Vaksin demam kuning adalah pencegahan yang efektif dan aman serta terjangkau. Hanya dengan satu dosis tunggal vaksin cukup memberikan kekebalan seumur hidup terhadap penyakit ini. Vaksin akan efektif dalam waktu 30 hari.

Vaksin tidak boleh diberikan pada bayi dibawa 9 bulan (kecuali pada kasus epidemik), wanita hamil dan menyusui, orang yang alergi parah terhadap protein telur, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah yang parah seperti HIV/AIDS, penderita kanker, dan orang lansia (65 tahun keatas).

Selain vaksin, program pengendalian nyamuk juga dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit demam kuning. Penyemprotan insektisida dapat membunuh nyamuk dewasa. Selain itu perlu diupayakan mengkontrol  tempat penyimpanan air yang berpotensi menjadi lokasi pembiakan nyamuk.