Masalah Infeksi

Demam Berdarah Dengue

dr. Theresia Rina Yunita, 17 Jan 2024

Ditinjau Oleh

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Gejala paling umum adalah demam tinggi hingga lemas yang bisa menyebabkan kematian.

Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue

Dokter spesialis

Dokter spesialis penyakit dalam

Gejala

Demam mendadak tinggi; nyeri otot, tulang, mata, ruam kulit kemerahan

Faktor risiko

Tinggal atau berpergian ke daerah tropis

Cara diagnosis

Pemeriksaan fisik dan laboratorium darah

Pengobatan

Hidrasi dan bedrest

Obat

Parasetamol

Komplikasi

Dengue syok syndrome

Kapan harus ke dokter?

Demam 3 hari dan gangguan beraktivitas

Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes aegypti. Gejala DBD yang paling umum adalah demam tinggi, mual muntah, hingga muncul ruam. Jika tidak segera ditangani, penyakit demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi serius termasuk mimisan, tekanan darah menurun, hingga kematian.

Penyakit ini masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di Indonesia. Bahkan, tingkat keterjangkitan penyakit ini di Indonesia masih salah satu yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara.

Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti.

Saat virus dengue menginfeksi nyamuk dan nyamuk menggigit manusia, virus pun masuk ke dalam tubuh.

Nyamuk Aedes aegypti umumnya berukuran lebih kecil, badannya berwarna hitam pekat dengan dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki.

Nyamuk ini biasanya “bekerja” dari pagi hingga sore hari, meskipun terkadang juga menggigit pada malam hari.

Serangga ini menyukai tempat gelap dan sejuk sehingga lebih banyak ditemukan di dalam rumah dibandingkan di luar rumah yang panas.

Artikel Lainnya: Ephebril Dengue, Ketika Penderita DBD Tidak Mengalami Demam

Faktor Risiko Demam Berdarah Dengue (DBD)

Faktor risiko seseorang mengalami demam berdarah dengue antara lain:

  • Tinggal atau bepergian di daerah tropis. Berada di daerah tropis dan subtropis meningkatkan risiko terkena virus dengue. Daerah yang berisiko meliputi Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin, dan Afrika.
  • Pernah terinfeksi virus dengue. Punya riwayat terinfeksi virus dengue meningkatkan risiko gejala parah ketika Anda terkena DBD lagi.
  • Usia di bawah 15 tahun. Di Asia, demam dengue (dengue fever) dan demam berdarah dengue (dengue hemorrhagic fever) terutama menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)

Gejala utama penyakit DBD adalah demam yang mendadak tinggi hingga 39 derajat.

Demam ini akan berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat.

Biasanya, ciri-ciri demam berdarah selain demam juga diikuti dengan:

Pada fase demam, gejala penyakit DBD biasanya diikuti oleh fase kritis selama 2-3 hari. Pada fase kritis inilah suhu tubuh menurun, hingga bagian tubuh seperti tangan dan kaki dingin, serta biasanya merasa seperti sudah sembuh.

Padahal, pada fase ini Anda harus waspada, sebab bisa terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa.

Jika belum jelas, tanyakan gejala DBD lainnya kepada dokter di fitur LiveChat.

Artikel Lainnya: Gejala Demam Berdarah Bisa Mirip Penyakit Lain

Diagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD)

Ada beberapa tahapan untuk mendiagnosis DBD. Apa saja?

1. Pemeriksaan Fisik

Tanda klinis sangat penting untuk pemeriksaan awal DBD, meliputi demam tinggi dan munculnya gejala-gejala lain yang telah disebutkan di atas.

Dilihat juga apakah ada tanda kebocoran plasma. Kebocoran plasma ini akan mudah dilihat dari keadaan yang semakin buruk seperti keadaan lemas berlebihan pada tahap awal hingga keadaan syok.

Keadaan syok ini dapat ditandai dengan badan yang sangat lemas, sesak napas, pendarahan yang spontan, urine yang berkurang, peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, hingga penurunan kesadaran.

2. Tourniquet Test

Tes ini dilakukan untuk melihat adakah petechiae di bagian lengan dalam (fossa antecubital).

Tes dikatakan positif apabila terdapat 10 atau lebih petechiae per 1 inci persegi.

3. Pemeriksaan Darah

Dalam pemeriksaan laboratorium pada awal fase demam, akan dijumpai jumlah sel darah putih yang normal.

Kemudian, jumlah tersebut akan menurun selama fase demam.Jumlah sel darah merah pada awal demam pada umumnya juga akan tetap normal.

Namun, penurunan jumlah biasanya ditemukan antara hari ketiga sampai ketujuh. Karena itu, pemeriksaan sel darah merah ini perlu diulang.

Perlu diketahui bahwa peningkatan sel darah merah selalu dijumpai pada demam berdarah dengue.

Hal ini merupakan indikator terjadinya kebocoran plasma, di mana seharusnya sel darah tersimpan.

4. Antigen

Pemeriksaan antigen NS 1 sudah dapat terdeteksi sejak hari pertama demam sehingga demam berdarah dan DBD dapat terdeteksi lebih dini.

Pemeriksaan antigen NS1 dengan metode ELISA juga dikatakan memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi (88,7 persen dan 100 persen).

4. Serologi antibodi

Jika sudah memasuki hari ke 3-5, dapat dilakukan pemeriksaan serologi antibodi Ig G dan Ig M karena sudah mulai terbentuk.

Artikel Lainnya: Kenali Gejala Demam Berdarah pada Bayi

Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penanganan dan pengobatan penyakit DBD antara lain meliputi:

1. Konsumsi Banyak Cairan

Penanganan awal demam berdarah dengue bisa dilakukan di rumah.

Prinsipnya adalah pasien harus mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, yang berujung ke penurunan trombosit dan syok.

Disarankan, pasien minum air 2-3 liter per hari.

2. Cairan Intravena (Infus)

Apabila cairan oral tidak dapat diberikan, sebaiknya pasien dirawat untuk diberikan cairan infus.

3. Bedrest Total

Pasien diharapkan untuk beristirahat total selama masih demam maupun fase syok.

Penting juga untuk selalu memonitor kadar trombosit yang turun dan kadar sel darah merah dalam darah sampai mencapai batas normal kembali.

4. Kompres seluruh badan

Untuk mengatasi demam, bisa dilakukan kompres seluruh badan terutama di bagian ketiak dan selangkangan.

5. Pemberian obat simptomatik

Pemberian obat bersifat simptomatik saja atau hanya menghilangkan gejala, bukan mengobati penyebab.

Apabila demam tinggi bisa diberikan penurun panas; jika mual dapat minum antimual.

6. Konsultasi ke Dokter

Penanganan demam berdarah dengue memang bisa dilakukan sendiri di rumah, tapi tentunya harus dengan pengawasan dan anjuran dokter.

Dokter yang menangani demam berdarah dengue adalah dokter spesialis penyakit dalam atau pada kasus anak yaitu dokter spesialis anak.

Obat Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sampai saat ini pengobatan demam berdarah dengue hanya bersifat simptomatik. Misalnya, pemberian obat penurun panas parasetamol pada gejala demam tinggi.

Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Berikut beberapa cara untuk mencegah penyakit DBD:

  • menguras tempat penampungan air
  • menutup wadah-wadah penampungan air
  • mengubur barang-barang bekas
  • hindari tumpukan-tumpukan barang di rumah seperti baju bekas, buku, dan lainnya
  • memastikan cahaya masuk ke dalam rumah
  • menggunakan lotion antinyamuk
  • melakukan penyemprotan nyamuk atau fogging
  • menggunakan kelambu saat tidur
  • menggunakan kawat antinyamuk pada setiap ventilasi rumah
  • menggunakan pakaian berwarna terang
  • menggunakan pakaian tertutup
  • membunuh jentik nyamuk di penampungan air dengan abate
  • vaksinasi dengue pada anak berusia 9-16 tahun
  • hindari daerah yang berpotensi banyak infeksi demam berdarah dengue

Artikel Lainnya: Benarkah Demam Berdarah Dengue Bisa Menular Lewat Hubungan Seksual?

Komplikasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Berikut adalah komplikasi demam berdarah dengue yang perlu Anda waspadai:

Kondisi terparah dapat berujung pada DSS atau dengue shock syndrome yang dapat menyebabkan kematian.

Kapan Harus ke Dokter? 

Jika mengalami gejala seperti yang telah disebutkan di atas, seperti demam selama 3 hari dan gangguan aktivitas, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter serta melakukan pemeriksaan darah. 

Kamu bisa chat dokter online di aplikasi KlikDokter. Di sini, kamu juga bisa pesan layanan pemeriksaan kesehatan dengan mudah dan aman. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang!

(HNS/AYU)

Ditinjau Oleh: dr. Theresia Rina Yunita

pesan layanan pemeriksaan kesehatan