Penyakit Menular Seksual

Chlamydia

Tim Medis Klikdokter, 28 Okt 2021

Ditinjau Oleh

Chlamydia merupakan jenis penyakit menular seksual yang cukup umum terjadi dan sering ditemui.

Pengertian

Chlamydia merupakan jenis penyakit menular seksual yang cukup umum terjadi dan sering ditemui. Penyakit ini dapat menginfeksi baik pria maupun wanita. Meskipun merupakan jenis gangguan kesehatan yang mudah diatasi, jangan sepelekan chlamydia. Jika dibiarkan dan tidak diobati secara tuntas, gangguan ini bisa merusak sistem reproduksi wanita dalam bentuk penyakit radang panggul yang mempersulit terjadinya kehamilan di kemudian hari.

Chlamydia juga bisa menyebabkan kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim yang bisa berakibat fatal. Selain itu, chlamydia yang tak ditangani dengan baik berisiko menyebabkan kelahiran prematur serta infeksi mata yang dapat menyebabkan kebutaan dan pneumonia pada bayi baru lahir.

Diagnosis

Dokter dapat menentukan diagnosis penyakit menular seksual ini dari gejala yang ditimbulkan. Walaupun pada awalnya mungkin tak tampak gejala yang berarti. Karena itu dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan infeksi chlamydia.

Sampel yang digunakan adalah urine atau cairan dari vagina maupun penis. Biasanya jika seseorang didiganosis mengalami penyakit ini, maka pasangan seksualnya juga perlu segera diperiksa.

Chlamydia

Gejala

Kebanyakan orang yang terinfeksi chlamydia tidak memiliki gejala yang berarti. Walaupun tidak bergejala khusus, infeksi tersebut tetap berbahaya dan dapat merusak sistem reproduksi.

Gejala yang biasanya terjadi pada wanita meliputi:

  • keputihan abnormal
  • rasa terbakar atau nyeri ketika buang air kecil (BAK)
  • nyeri ketika menstruasi
  • perdarahan di antara siklus menstruasi
  • nyeri perut dan demam
  • nyeri ketika berhubungan intim
  • rasa gatal atau terbakar di dalam atau sekitar vagina

Gejala pada pria biasanya meliputi:

  • timbul cairan bening atau sedikit keruh dari penis
  • rasa nyeri ketika BAK
  • rasa terbakar dan gatal di ujung penis
  • nyeri dan bengkak pada salah satu atau kedua skrotum

Gejala lain juga dapat muncul di rektum (area ujung usus besar sebelum anus) jika mereka yang terinfeksi chlamydia melakukan hubungan seksual secara anal. Gejala bisa meliputi rasa nyeri pada anus, keluarnya cairan, atau perdarahan dari anus.

Pengobatan

Penyakit menular seksual karena chlamydia bisa diatasi dengan pengobatan yang sesuai. Dokter akan memberikan obat antibiotik seperti azitromisin atau doxisiklin. Pemakaian obat ini perlu diawasi oleh dokter.

Penting untuk mengkonsumsi obat secara teratur sampai habis untuk benar-benar terbebas dari infeksi bakteri ini dan terhindar dari komplikasi. Infeksi yang parah mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk pemberian antibiotik melalui pembuluh darah.

Penyebab

Penyebaran infeksi bakteri chlamydia sebagian besar adalah melalui hubungan seksual yang tak aman dan tanpa perlindungan, baik secara vaginal, anal, dan oral. Infeksi ini juga dapat menyebar ke bayi melalui proses persalinan.

Berhati-hatilah bila pernah terinfeksi karena bukan berarti seseorang akan memiliki antibodi. Sebaliknya, infeksi jenis ini juga dapat berulang.

Pencegahan

Untuk mencegah penularan chlamydia, siapa pun Anda, ada baiknya mengenakan pengaman saat melakukan hubungan intim. Terlebih bila seseorang tergolong berisiko atau pernah mengalami infeksi chlamydia. Hindari berhubungan intim saat sedang terinfeksi dan sedang menjalani pengobatan.

Pastikan Anda betul-betul sembuh, sebelum melakukan hubungan intim berikutnya. Bila perlu, Anda bisa melakukan tes laboratorium terlebih dahulu. Demi keamanan pasangan seksual Anda, juga keamanan diri sendiri.