Obat Kulit

Fluciderlon

Klikdokter, 17 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Fluciderlon digunakan untuk mengobati peradangan pada kulit yang responsif terhadap kortikosteroid.

Pengertian

Fluciderlon adalah obat topikal (untuk pemakaian luar) dalam bentuk sediaan krim yang diproduksi oleh First Medifarma. Fluciderlon mengandung zat aktif Fluocinolone yang digunakan untuk mengobati peradangan pada kulit yang responsif terhadap kortikosteroid, seperti eksim, ruam, dan alergi. Fluciderlon bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal pada kulit.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kortikosteroid Topikal
  • Kandungan: Fluocinolone 0.25 mg / gram
  • Bentuk: Krim
  • Satuan Penjualan: Pot; Tube.
  • Kemasan: Box, Pot @ 10 g; Box, Tube @ 10 g
  • Farmasi: First Medifarma

Kegunaan

Fluciderlon digunakan untuk mengobati peradangan pada kulit yang responsif terhadap kortikosteroid.

Dosis & Cara Penggunaan

Fluciderlon termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

Oleskan Fluciderlon krim sebanyak 3-4 kali sehari pada area kulit yang mengalami peradangan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-25 ° C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Fluciderlon yang mungkin terjadi adalah:

  • Aplikasi pada kelopak mata dan kulit di sekitarnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular, katarak, glaukoma, borok kornea dan peningkatan tekanan intrakranial.
  • Penyerapan sistemik dengan penekanan adrenal dapat terlihat ketika oleskan pada area yang luas

Kontraindikasi

  • Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:
  • Ulkus infeksi (bakteri, virus, jamur) primer, hipersensitif, akne vulgaris.
  • Neonatus.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Fluciderlon ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.