Obat Antinyeri

Tramifen

Klikdokter, 09 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Tramifen digunakan sebagai obat penghilang rasa nyeri.

Pengertian

Tramifen merupakan obat yang mengandung Tramadol dan Paracetamol sebagai zat aktifnya. Tramifen adalah satu obat jenis obat untuk pereda sakit yang kuat yang digunakan untuk menangani rasa sakit tingkat sedang hingga berat, misalnya rasa nyeri setelah operasi. Kombinasi Tramadol dan Paracetamol dalam Tramifen, bekerja lebih baik daripada mengkonsumsi Tramadol saja. Tramifen memengaruhi reaksi kimia di otak dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi sensasi rasa sakit. Hindari penggunaan Tramifen pada ibu hamil dan menyusui.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Analgetik-antipiretik
  • Kandungan: Tramadol 37,5 mg, Paracetamol 325 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries/Abbott

Kegunaan

Tramifen digunakan sebagai obat penghilang rasa nyeri.

Dosis & Cara Penggertian

Tramifen merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Penggunaan dan pembeliannya harus disertai dengan resep dokter. Aturan penggunaannya secara umum adalah:

  • Dewasa dan anak usia > 18 tahun
  • Pereda nyeri: 1-2 kaplet, diminum 4-6 setiap jam. Maksimal: 8 kaplet / hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Perubahan nafsu makan.
  • Diskrasia darah (gangguan / kelainan pada sel plasma).
  • Hepatotoksisitas (kerusakan hati).
  • Ruam kulit.
  • Depresi pernafasan yang ditandai dengan penurunan masuknya udara ke paru-paru.
  • Postural hipotensi (Tekanan darah rendah yang menyebabkan rasa pusing saat perpindahah posisi tubuh secara mendadak).
  • Bradikardi (Detak jantung lebih lama dari biasanya) .
  • Agitasi atau kegelisahan.
  • Alergi yang berhubungan dengan saluran pernafasan seperti Dyspnoea (sesak nafas), bronkospasme (penyempitan saluran pernafasan yaitu dinding bronkial), bersin, Edema (pembengkakkan karena penumpukan cairan tubuh pada bagian tertentu).
  • Kolaps atau pingsan.
  • Hypoprothrombinemia (Kekurangan protombin yang merupakan salah satu komponen dalam pembekuan darah).

Overdosis
Penggunaan Tramadol dan Paracetamol yang berlebihan dapat menimbulkan gejala miosis, muntah, kolaps kardiovaskular, gangguan kesadaran hingga koma, kejang, depresi pernapasan yang menyebabkan henti napas, pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, kerusakan hati, kelainan metabolisme glukosa, asidosis metabolik; gagal hati, gagal ginjal akut dengan nekrosis tubular akut, aritmia jantung, pankreatitis

Kontraindikasi

  • Sebaiknya tidak digunakan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif atau alergi opioid.
  • Keracunan akut dengan alkohol, hipnotik, narkotika, analgesik, opioid, dan psikotropika.
  • Tidak digunakan pada pasien gangguan hati berat, epilepsi tidak dikendalikan oleh pengobatan.
  • Tidak digunakan pada pasien yang menerima Monoamin Oksidase inhibitor (MAOI)
  • Tidak digunakan pada ibu hamil dan menyusui.

Interaksi Obat

  • Sumatriptan dapat meningkatkan resiko kejang dan sindrom serotonin (peningkatan kadar serotonin dalam tubuh).
  • Obat golongan antidepresan sedatif (obat depresan dan penenang), antihistamin sedatif (anti alergi dan penenang), neuroleptik (obat psikotik), obat antihipertensi bertindak pusat, thalidomide dan baclofen
  • Obat golongan anxiolytics (anti kecemasan) lainnya.
  • Penurunan khasiat analgesik (penghilang sakit dan nyeri) dengan Ondansentron
  • Peningkatan International Normalized Ratio (mengevaluasi pengobatan dengan antikoagulan) dengan warfarin.
  • Meningkatkan depresi central nervous (kecemasan) sistem dengan barbiturat, benzodiazepin
  • Obat golongan hipnotik (obat tidur).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Tramifen ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Obat ini masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.