Obat Antinyeri

Femisic

Klikdokter, 24 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Femisic digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti: sakit kepala, sakit gigi, nyeri sendi, nyeri saat haid.

Pengertian

Femisic adalah obat yang mengandung asam mefenamat sebagai zat aktifnya. Femisic digunakan untuk membantu meredakan nyeri ringan sampai sedang, nyeri otot, nyeri sendi,nyeri gigi, nyeri saat menstruasi, nyeri paska operasi, dan persalinan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase. Enzim siklooksigenase adalah enzim yang membantu pembentukan prostaglandin (zat yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan), apabila pembentukan prostaglandin dihambat maka dapat meringankan nyeri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid
  • Kandungan: Asam mefenamat 500 mg
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet Salut Selaput
  • Farmasi: Caprifarmindo Labs

Kegunaan

Femisic digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri sendi, nyeri saat haid.

Dosis & Cara Penggunaan

Femisic termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:

Dewasa dan anak usia > 14 tahun: Dosis awal: 1 kaplet, kemudian dilanjutkan dengan dosis ½ kaplet tiap 6 jam.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Femisic yang mungkin terjadi adalah:

  • Diare
  • Mual, muntah
  • Radang lambung
  • Sembelit, mulas
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
  • Eosinofilia (kadar eosinofil darah lebih tinggi dar normal)
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Sakit perut, perut kembung

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Femisic pada pasien:

  • Pasien yang diketahui hipersensitif terhadap asam mefenamat
  • Pasien dengan riwayat aktif atau riwayat ulkus peptikum / perdarahan berulang, riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi obat anti inflamasi non steroid sebelumnya)
  • Gangguan ginjl dan gangguan hati berat.
  • Kehamilan (trimester ketiga).
  • Penderita penyakit radang usus, gagal jantung berat, riwayat asma, bronkospasme, rinitis, angioedema, urtikaria, atau tipe alergi reaksi setelah minum aspirin atau obat anti inflamasi non steroid lainnya.

Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan secara bersamaan dengan golongan obat antikoagulan.

Kategori Kehamilan

  • Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Femisic ke dalam Kategori C:
    Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
  • Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Femisic ke dalam Kategori D (Hindari selama trimester ke-3 atau menjelang persalinan):
    Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

  • Gejala: mengantuk, lesu, nyeri kepala, mual, muntah, perdarahan saluran pencernaan, pingsan, hipertensi, gagal ginjal akut, depresi pernapasan, dan koma.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Berikan arang aktif atau pertimbangkan induksi muntah dalam 4 jam setelah menelan karena overdosis besar. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.