Perawatan Wanita

Mengapa Payudara Terasa Nyeri Saat Haid?

dr. Karin Wiradarma, 01 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Nyeri payudara adalah salah satu tanda khas menjelang masa haid. Apa penyebab kondisi ini?

Mengapa Payudara Terasa Nyeri Saat Haid?

Nyeri payudara tanpa adanya kelainan lain pada payudara disebut dengan mastalgia. Mastalgia yang dialami sebelum menstruasi – yang disebut juga dengan sindrom pramenstruasi – adalah normal.

Pada mastalgia, payudara dapat terasa berat, nyeri, dan kencang. Selain rasa nyeri pada payudara dan puting, pada masa pramenstruasi ini wanita juga kerap dapat merasakan adanya “benjolan” pada payudara yang nyeri jika ditekan. Sebelum Anda panik, benjolan yang terasa nyeri dan kalau diraba seperti tidak beraturan tersebut adalah normal.

Nyeri dan rasa tidak nyaman pada payudara umumnya akan dialami oleh wanita sejak seminggu sebelum periode menstruasi dimulai.

Ketika haid tiba, umumnya rasa nyeri dan tidak nyaman tersebut akan berangsur-angsur menghilang. Setelah periode haid berakhir, benjolan tersebut juga akan menghilang dengan sendirinya.

Penyebab Nyeri Payudara saat Haid

Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa payudara sering terasa nyeri setiap kali akan menstruasi? Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan kadar hormon dalam tubuh wanita.

Ada dua hormon wanita yang berperan dalam terjadinya nyeri payudara pada sindrom pramenstruasi, yaitu estrogen dan progesteron. Estrogen menyebabkan pelebaran dari saluran kelenjar payudara.

Sementara itu, progesteron menyebabkan pembesaran kelenjar susu. Kedua mekanisme tersebut pada akhirnya menyebabkan nyeri payudara yang Anda alami.

Apabila kadar kedua hormon tersebut menurun pada masa pra menopause, maka gejala nyeri dan benjolan payudara tersebut pun akan menjadi lebih ringan, atau bahkan tidak terasa.

Artikel Lainnya: Benarkah Haid Tidak Teratur Mengganggu Kesuburan?

Cara Mengatasi Nyeri Payudara saat Haid

Sebenarnya, sebagian besar kasus nyeri payudara pada sindrom pramenstruasi tidak terlalu mengganggu, sehingga tidak memerlukan terapi. Namun, pada sebagian wanita, gejala sindrom pramenstruasi ini bisa sangat mengganggu aktivitas. Jika demikian, maka terapi dapat diberikan.

Jika nyeri payudara dirasakan sangat mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat antinyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen. Dengan mengonsumsi obat tersebut, Anda juga dapat membantu meredakan nyeri perut pramenstruasi yang mungkin juga dialami.

Bagi wanita yang mengalami gejala sindrom pramenstruasi yang berat dan sangat mengganggu, dan tidak terbantu dengan pemberian dua obat tersebut di atas, dokter dapat memberikan pil KB yang berisi hormon wanita. Hal tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan fluktuasi hormonal yang terjadi saat pramenstruasi.

Artikel Lainnya: 4 Cara Mengatasi Terlambat Haid

Selain mengonsumsi obat, Anda juga dapat mengenakan bra yang lebih suportif, yang dapat “memegang” payudara dengan lebih baik, sehingga mengurangi nyeri.

Pengaturan pola diet juga bisa membantu mengurangi nyeri payudara. Kurangi konsumsi minuman yang tinggi kafein seperti kopi. Makanan yang tinggi garam dan lemak juga harus dikurangi, karena dapat memperparah gejala nyeri payudara.

Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin E dan magnesium yang direkomendasikan untuk membantu mengatasi gejala nyeri payudara.

Kapan Harus Merasa Curiga?

Meski benjolan yang muncul pada payudara saat masa pramenstruasi adalah sesuatu yang normal, tapi pada beberapa kasus juga dapat disebabkan oleh penyakit fibrokistik payudara.

Anda juga harus curiga jika terdapat benjolan payudara yang tidak nyeri, benjolan payudara yang terdapat hanya pada satu payudara, apalagi jika dibarengi dengan perubahan bentuk puting yang mendatar, dan keluarnya cairan atau darah dari puting.

Apabila Anda mengalami hal-hal tersebut, segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

[RN/ RVS]

MenstruasiPayudaraNyeri PayudaraKewanitaanHaidFibrokistik Payudara

Konsultasi Dokter Terkait