HomeInfo SehatKulitAwas Penyakit Kulit karena Seprai Kotor
Kulit

Awas Penyakit Kulit karena Seprai Kotor

Tim Redaksi KlikDokter, 19 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Salah satu dari sekian banyak penyakit yang mudah muncul dari tempat tidur dan seprai yang kotor adalah skabies.

Awas Penyakit Kulit karena Seprai Kotor

Mungkin seprai Anda terlihatnya masih bersih meski sudah hampir tiga pekan tak berganti seprai. Jangan tertipu dengan apa yang Anda lihat. Meski terlihat bersih, bisa jadi ada banyak kuman dan bakteri di sana. Risikonya, Anda bisa berhadapan dengan skabies.

Apa itu skabies? Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh sensitisasi terhadap parasit tungau kecil Sarcoptes scabiei var dan hominis. Mau tahu apa saja gejala penyakit skabies?

  • Gatal yang mengganggu pada malam hari
  • Munculnya bintil berupa luka khas seperti jerawat kecil
  • Bintil biasanya muncul di sela jari, pergelangan tangan, sisi lengan bawah bagian dalam, siku bagian luar, lipatan ketiak, puting, pusar, bokong, alat kelamin, dan perut bagian bawah  

Itulah sebabnya mengapa Anda dianjurkan untuk mengganti sprei secara teratur dan selalu membersihkan tempat tidur. Agar dapat memberikan perlindungan maksimal bagi tubuh, berikut beberapa kiat yang bisa Anda ikuti:

  • Jika Anda menggunakan kasur kapuk, jemurlah tempat kasur Anda di bawah terik sinar matahari setidaknya dua pekan sekali.
  • Cucilah seprai dan bed cover yang Anda gunakan secara berkala.
  • Jangan pernah untuk menggunakan pakaian atau handuk bersama (sharing) orang lain.
  • Cucilah semua pakaian Anda dengan baik dan benar serta rutin dengan alat cuci yang mendukung hasil kebersihan yang optimal.

Tanpa Anda sadari, seprai yang dibiarkan tak berganti dalam waktu lama sebenarnya kotor meski terlihat tak bernoda dan berbau. Kuman dan bakteri memang sering kali tak terlihat dan ‘menipu’ pandangan mata. Karena itu, selalu jaga kebersihan seprai dan tempat tidur Anda.

 

(RH)

kumantidurbakteriSeprai KotorSkabies

Konsultasi Dokter Terkait