Kulit

Ini Alasannya Anda Wajib Pakai Tabir Surya saat Naik Pesawat

Rieke Saras, 13 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tabir surya tak hanya dibutuhkan saat di pantai, tetapi juga saat Anda naik pesawat.

Ini Alasannya Anda Wajib Pakai Tabir Surya saat Naik Pesawat

Bagi mereka yang lebih suka duduk di dekat jendela saat naik pesawat, memang menyenangkan mengagumi ketenangan di bawah sana. Namun, pernahkah terpikir untuk menggunakan tabir surya mengingat bahaya matahari yang mengintip dari atas?

Faktanya, sinar matahari tak hanya berbahaya untuk orang yang berada di darat, tetapi juga penumpang pesawat udara. Bahkan penumpang udara menghadapi risiko kanker kulit yang lebih tinggi, terutama mereka yang duduk di dekat jendela. Inilah mengapa para ahli medis merekomendasikan orang untuk mengaplikasikan tabir surya sebelum naik pesawat.

“Ada dua tipe radiasi UV yang terkait dengan kanker kulit, yakni UVA (ultraviolet A) dan UVB (ultraviolet B). Ketika Anda di pesawat, radiasi UVB ini diblokir oleh jendela pesawat, tetapi radiasi UVA tidak. Dan karena Anda lebih dekat dengan lapisan ozon, sinar matahari jauh lebih berbahaya,” ujar Matt Gass, juru bicara British Association of Dermatologists (BAB), dilansir Telegraph Travel.

“UVA dapat menembus kaca jendela dan kulit, lebih dalam daripada UVB. Perlindungan UVA pada tabir surya akan membantu melindungi kulit dari penuaan foto (penuaan kulit akibat sinar ultraviolet, misalnya kerutan yang disebabkan oleh sinar matahari) dan kanker kulit,” demikian menurut BAB.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Dermatology juga menunjukkan bahwa pilot yang selama satu jam berada di ketinggian 300.000 kaki dapat terpapar radiasi UV yang setara dengan sesi tanning selama 20 menit.

Meski penumpang tidak terpapar sinar matahari sebanyak pilot, tabir surya sebaiknya tetap digunakan, karena Anda berada lebih dekat dengan lapisan ozon.

Cara untuk melindungi diri

Untuk melindungi diri Anda, ada dua cara yang dapat Anda lakukan. Juru bicara American Academy of Dermatology Joel Cohen, M.D., berkata kepada Condé Nast Traveler, “Saya selalu menurunkan tirai jendela saat cuaca sedang cerah.”

Menurunkan tirai jendela di pesawat, penting untuk dilakukan dalam segala cuaca, karena sinar matahari tetap dapat memantul walau udara tampak mendung dan bersalju. Selain itu, Anda wajib menggunakan tabir surya bersifat broad-spectrum dengan SPF 30, yang akan melindungi diri dari sinar UVA maupun UVB.

“Oleskan kembali dengan jumlah seukuran kelereng ke wajah Anda setiap dua jam,” kata Cohen. Jangan lupa juga untuk mengaplikasikannya ke area tubuh lainnya, seperti punggung tangan, lengan bawah, dan telinga.

Perhatikan hal ini!

Jika Anda memakai kosmetik ketika bepergian, mungkin berpikir bahwa foundation dengan SPF sudah cukup untuk melindungi diri. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu.

Dikutip dari WebMD, Leslie Baumann, M.D., ahli dermatologi dari Amerika Serikat, mengungkapkan, “Anda memerlukan foundation tujuh kali dan bedak empat belas kali lebih banyak dari biasanya untuk mendapatkan SPF yang tertulis pada label. Dan tidak ada orang yang melakukan ini.”

Namun, bukan berarti kosmetik dengan SPF tidak dianjurkan. Justru sebaliknya, penggunaannya dapat memberikan perlindungan lebih asalkan dibarengi dengan tabir surya.

Penting juga bagi Anda untuk menyiapkan perlindungan tambahan lainnya sebelum naik pesawat, seperti topi dan kacamata. Dengan segala upaya yang dilakukan, termasuk menggunakan tabir surya, Anda pun dapat terhindar dari bahaya sinar matahari.

[RVS]

Sinar MatahariTabir SuryaPesawatSunblockNaik Pesawat

Konsultasi Dokter Terkait