HomeInfo SehatKankerPayudara Besar Sebelah, Pertanda Kanker Payudara?
Kanker

Payudara Besar Sebelah, Pertanda Kanker Payudara?

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 20 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Payudara besar sebelah, apakah pasti tanda kanker payudara? Ternyata ada 5 penyebab payudara besar sebelah selain kanker.

Payudara Besar Sebelah, Pertanda Kanker Payudara?

Apa kamu pernah merasa, kok payudara besar sebelah, ya? Nah, dalam medis, payudara besar sebelah atau asimetri payudara mengacu pada keadaan satu payudara memiliki ukuran atau bentuk yang berbeda dari yang lain. 

Pada sebagian besar wanita, payudara terkadang sedikit berbeda ukuran, bentuk, dan posisinya. Pemeriksaan mammogram atau kanker payudara dapat menunjukkan ukuran atau kepadatan payudara yang asimetris. 

Payudara atau puting tidak rata biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jaringan atau kepadatan payudara yang tidak merata secara signifikan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. 

Jadi, perlukah khawatir terjadi kanker payudara bila payudara besar sebelah? Jangan panik, baca ulasan berikut, ya.

Payudara Besar Sebelah, Tak Selalu Karena Kanker?

Wanita, Ini 9 Cara Sederhana Mencegah Kanker Payudara (Emily-frost/Shutterstock)

Memiliki payudara yang berbeda ukuran bisa menimbulkan kekhawatiran. Kemungkinan terburuk yang mungkin terlintas dalam benak adalah apakah ini gejala kanker payudara

Untungnya, tidak semua kasus payudara besar sebelah disebabkan kanker. Berikut beberapa kondisi lain yang bisa menjadi penyebab payudara besar sebelah:

1. Pertumbuhan Payudara

Pada umumnya, pertumbuhan payudara berakhir lima tahun setelah wanita mengalami haid pertama. Kemungkinan pertama penyebab payudara besar sebelah adalah payudara masih dalam masa pertumbuhan.

Pertumbuhan antara payudara kiri dan kanan berbeda. Namun, bagaimana jika perbedaan ukuran organ ini bertahan hingga usia dewasa? 

Sebagian besar wanita dewasa memiliki payudara yang berbeda ukuran. Hal ini normal terjadi. Biasanya, perbedaan ukuran hingga 20 persen antara payudara kanan dan kiri tergolong normal.

2. Siklus Haid

Ukuran payudara juga dapat berubah seiring siklus haid. Saat ovulasi, ukuran payudara dapat bertambah akibat retensi (penyimpanan) cairan dan peningkatan aliran darah ke payudara. 

Jika merasa payudara besar sebelah, perhatikan apakah hal ini berubah seiring siklus haid kamu.

Artikel lainnya: Kanker Payudara, Berapa Lama Penderita Bisa Bertahan?

3. Cedera Payudara

Trauma atau cedera pada salah satu payudara dapat membuat ukurannya besar sebelah. Jika trauma terjadi saat payudara sudah selesai berkembang, maka kemungkinan pembesaran ukuran ini hanya sementara akibat peradangan. 

Jika terjadi saat payudara masih berkembang, bisa jadi perbedaan ukuran akan menetap.

4. Infeksi 

Infeksi pada salah satu payudara juga dapat menyebabkan perbedaan ukuran. Umumnya kondisi ini disertai gejala kemerahan, panas, dan nyeri. Bisa juga keluar cairan atau nanah dari puting, walaupun tidak selalu terjadi. 

Contoh infeksi yang terjadi adalah mastitis atau abses payudara.

5. Penyakit Tertentu

Beberapa keadaan lainnya yang tidak berkaitan dengan kanker juga dapat menyebabkan payudara besar sebelah. Contoh-contoh kondisi medisnya antara lain kista payudara dan benjolan jinak seperti lipoma atau fibroadenoma.

Payudara besar sebelah bisa juga disebabkan oleh kondisi yang jarang terjadi seperti juvenile hypertrophy of the breast. Kondisi ini menyebabkan salah satu ukuran payudara lebih besar dari yang lainnya. 

Artikel lainnya: Mitos-Mitos Menyesatkan Seputar Kanker Payudara

Tanda Payudara Besar Sebelah Akibat Kanker

Waspada, 11 Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan (CGN089/Shutterstock)

Payudara yang besar sebelah biasanya tidak perlu banyak dikhawatirkan. Namun, sangat penting untuk mendapatkan pemeriksaan mammogram teratur untuk memastikan setiap kelainan payudara dapat diidentifikasi sejak dini.

Penelitian tahun 2015 menemukan, wanita yang perbedaan ukuran payudaranya bervariasi (asimetri) cenderung lebih dari 20 persen mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Setiap perubahan yang tidak biasa pada payudara harus diperiksa dokter. Perubahan yang harus diwaspadai dan biasanya mengacu pada keganasan (kanker) meliputi:

  • Benjolan di dalam atau sekitar payudara
  • Benjolan di bawah lengan
  • Jaringan yang terasa tebal atau kencang di dekat payudara atau bawah lengan
  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara yang berlangsung tiba-tiba
  • Perubahan pada puting, seperti mulai menjorok atau melipat ke dalam
  • Keluar cairan yang tidak biasa dari puting 
  • Kulit merah, gatal, atau bersisik di sekitar payudara
  • Kulit payudara berlesung atau berkerut

Payudara yang ukurannya sedikit berbeda umumnya tidak menimbulkan risiko kanker payudara lebih tinggi. Namun, jika ukuran payudara terlihat jelas berbeda, ini dapat meningkatkan risiko.

Artikel lainnya: Jenis-Jenis Kanker Payudara yang Harus Anda Tahu

American College of Physicians (ACP) merekomendasikan untuk mulai berkonsultasi dengan dokter tentang skrining kanker payudara sejak usia 40 tahun. 

Usia yang memiliki risiko dan disarankan menerima skrining rutin adalah usia 50-74 tahun. Namun, skrining dapat dimulai lebih awal untuk mereka yang memiliki risiko lebih tinggi.

Bagaimanapun kondisi payudara kamu, jika memang merasakan gejala yang tidak biasa seperti gejala kanker payudara yang terlihat jelas, segera periksakan ke dokter. 

Semakin cepat berkonsultasi dengan dokter, semakin cepat pula kamu mendapatkan penanganan tepat. #JagaSehatmu dan coba lebih peka dengan adanya perubahan pada payudara, ya.

Konsultasi dokter onkologi kini lebih cepat dan mudah dengan aplikasi KlikDokter. Berbagai pemeriksaan kesehatan juga bisa langsung di-booking lewat aplikasi. 

(FR/JKT)

Referensi:

  • American Cancer Society. Diakses 2022. American Cancer Society Recommendations for the Early Detection of Breast Cancer.
  • American Cancer Society. Diakses 2022. Breast Density and Your Mammogram Report.
  • Cancer Research UK. Diakses 2022. Finding breast cancer early.
KankerKanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait