Jantung

3 Makanan Kekinian yang Ternyata Tinggi Kolesterol

dr. Rio Aditya, 09 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Di balik rasanya yang gurih dan lezat, saat mengonsumsinya, tiga makanan kekinian ini ternyata tinggi kolesterol.

3 Makanan Kekinian yang Ternyata Tinggi Kolesterol

Bagi Anda pencinta kuliner, mencicipi tren kuliner baru atau makanan kekinian sudah pasti menjadi agenda wajib. Tentunya masih ingat dengan tren mi goreng dengan cabai rawit super pedas, martabak manis dengan berbagai pilihan rasa (ingat martabak red velvet?), bola ubi, dan masih banyak lagi.

Dalam beberapa tahun belakangan, makan seperti ayam telur asin (salted egg chicken, atau sebetulnya apa pun dengan saus telur asin), teh Thailand (Thai tea), seblak, dan sate taichan sangat digemari oleh masyarakat. 

Namun, di balik rasanya yang lezat dan membuat Anda ingin makan atau minum lagi dan lagi, padahal jika dilihat kandungan makanannya, tersimpan  kandungan yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. 

Berikut adalah lima makanan kekinian yang ternyata mengandung kolesterol tinggi:

1. Salted egg chicken

Bagi Anda yang pernah mencobanya, pasti Anda familiar dengan rasa gurih dan sensasi meleleh di mulut yang merupakan perpaduan antara potongan daging ayam goreng tepung dengan baluran saus telur asin.

Kombinasi rasa inilah yang dapat dengan mudahnya membuat Anda melupakan diet, bahkan bikin ketagihan! Anda harus waspada karena makanan ini menyimpan kandungan kolesterol yang cukup tinggi.

Dalam satu kuning telur asin mengandung sekitar 187 mg kolesterol. Jumlah tersebut melebihi setengah dari batas konsumsi kolesterol harian yang disarankan, yaitu 300 mg.

Perlu diingat, jumlah tersebut baru berasal dari kuning telur saja,  belum termasuk dari daging ayam, minyak goreng, atau kulit ayam yang masih menempel pada daging. Jika ditotal, jumlah kolesterol yang terkandung dalam satu porsi salted egg chicken mungkin bisa mencapai 200-300 mg.

2. Sate taichan

Siapa yang tidak familiar dengan jenis sate yang satu ini? Sate taichan menjadi sangat populer, terutama di kalangan anak muda, karena selain rasanya yang enak dan gurih, harganya pun sangat terjangkau.

Sate taichan merupakan potongan daging ayam, kulit, dan kadang terdapat lemak sapi yang dibakar lalu diberikan bumbu minyak, cabai, dan garam. Sate ini disajikan polos tanpa bumbu kecap maupun kacang, dan biasanya dinikmati bersama sambal super pedas dan lontong.

Walaupun kelihatannya kecil, sate taichan mengandung nilai kolesterol yang cukup besar. Pada lima tusuk sate yang dibakar tanpa menggunakan saus, terkandung sekitar 20 gram lemak jenuh, dan lemak jenuh ini sangat berkontribusi dalam peningkatan kadar kolesterol dalam darah.  Angka tersebut baru berasal dari dagingnya saja dan belum berasal dari kulit, lemak, serta minyak yang digunakan.

Pada tiap tusuk sate taichan, biasanya disisipkan lemak sebagai penyedap rasa. Sebanyak 10 gram lemak mengandung kolesterol sebesar sekitar 10 mg. Jika pada satu tusuk sate menggunakan 10 gram lemak dan Anda mengonsumsi 15 tusuk sate, maka kolesterol yang Anda konsumsi dalam sekali makan adalah sebesar 150 mg.

Perlu Anda ketahui bahwa batas konsumsi lemak per hari adalah 70 gram untuk wanita dan 90 gram untuk pria, dan hanya sepertiganya yang diperbolehkan mengandung lemak jenuh.

Artikel Lainnya: Ciri Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Waspadai

3. Seblak

Berasal dari Bandung, seblak adalah makanan yang terdiri dari kerupuk kenyal yang ditumis dengan kuah bumbu bawang, yang terkadang ditambahkan sosis, telur, irisan sayur, bakso, udang, cumi, dan lain-lain.  Lalu, apa yang menjadikan makanan ini memiliki kadar kolesterol tinggi?  Mari kita bahas satu per satu bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.

Pertama adalah penggunaan minyak goreng, yang biasanya adalah minyak sayur, untuk menggoreng satu atau beberapa bahan pada seblak. Dalam 100 gram minyak sayur, terdapat sekitar 100 gram lemak yang mana hampir 70 persennya merupakan lemak jenuh. 

Kedua, dalam 200 gram daging bakso atau setara dengan 5-6 buah bakso, mengandung kolesterol sekitar  84 mg.

Ketiga, jika ditambahkan seafood seperti udang, kolesterol yang terkandung di dalamnya bisa semakin menumpuk. Dalam 100 gram udang yang digoreng, kandungan kolesterolnya bisa mencapai sekitar 138 mg.  

Jika ditotal, kandungan kolesterol yang ada dalam satu mangkok seblak bisa mencapai lebih dari 300 mg! Seperti yang telah dibahas sebelumnya, jumlah konsumsi kolesterol yang disarankan adalah 300 mg dalam 1 hari.  Sungguh angka yang sangat tinggi, apalagi mengingat konsumsi seblak biasanya dianggap 'hanya' sebagai camilan.

Mengonsumsi berbagai makanan kekinian sah saja, tapi akan lebih baik jika Anda mengonsumsinya secara bijaksana, dalam arti sangat membatasi konsumsinya. Selain itu, imbangi pula dengan menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga. Jika asupan makanan yang mengandung kolesterol tinggi tidak dikontrol, penyakit seperti diabetes, jantung, dan strok akan sulit untuk dihindari.

[RN/ RVS]

Kolesterolmakanan kolesterol tinggiKolesterol Tinggi

Konsultasi Dokter Terkait