Kehamilan

Ini Akibatnya jika Ibu Hamil Terserang Flu Unta

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 28 Jan 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Flu unta yang menyerang ibu hamil dapat membahayakan nyawa sang ibu dan janin dalam kandungannya.

Ini Akibatnya jika Ibu Hamil Terserang Flu Unta

Wabah flu unta yang terjadi di daerah Timur Tengah cukup mengkhawatirkan. Diawali dengan gejala batuk pilek seperti selesma, flu unta secara cepat dapat menyebabkan sesak napas dan kegagalan berbagai fungsi organ di dalam tubuh. Lantas, apa jadinya bila ibu hamil terkena penyakit ini?

Untuk diketahui, hingga awal tahun 2018, kejadian flu unta alias MERS (Middle East Respiratory Syndrome) yang menimpa ibu hamil tak banyak jumlahnya. Ini membuat para ahli tak bisa memastikan dampak buruk yang dapat ditimbulkan penyakit ini pada ibu hamil dan janin dalam kandungannya.

Namun dari berbagai laporan kasus yang sudah dipublikasikan, diketahui bahwa flu unta yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan:

  • Sesak napas berat

Laporan kasus yang dimuat dalam jurnal Emerging Infectious Diseases menyebutkan, ibu hamil yang terkena flu unta memiliki risiko tinggi untuk mengalami sesak napas berat yang mengancam nyawa.

  • ·Keguguran

Seorang ibu hamil yang terkena flu unta saat kehamilan masih berusia di bawah 20 minggu memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengalami keguguran.

  • Kematian janin

Ibu hamil yang terkena flu unta di usia kehamilan yang sudah memasuki 20 minggu atau lebih, janin bisa meninggal dalam kandungan atau sesaat setelah dilahirkan.

  • Janin lahir cacat

Janin yang lahir dari ibu pengidap flu unta dapat mengalami cacat bawaan lahir. Terkait dampak buruk ini, penelitian lebih lanjut masih sangat dibutuhkan untuk benar-benar memastikannya.

Selanjutnya

Pengobatan flu unta pada ibu hamil

Dibandingkan orang dewasa pada umumnya, ibu hamil lebih rentan tertular flu unta karena daya tahan tubuhnya lebih lemah. Namun hingga kini, belum ada cara pasti yang mampu mengatasi penyakit flu unta pada ibu hamil.

Pengobatan yang sudah ada, yaitu dengan ribavirin dan peginterferon alfa, belum terbukti efektif untuk menyembuhkan flu unta pada ibu hamil. Alih-alih mengobati, obat-obatan tersebut justru memberikan efek samping yang memperburuk gejala flu unta pada ibu hamil. Bahkan terdapat kasus dimana ibu hamil meninggal setelah mendapatkan pengobatan tersebut.

Mencegah Flu Unta pada Ibu Hamil

Usaha pencegahan flu unta pada ibu hamil yang paling utama adalah menghindari bepergian ke daerah Timur Tengah, dan negara lain yang menjadi tempat wabah penyakit berbahaya ini.

Namun bila terpaksa harus bepergian ke negara-negara tersebut, Anda dapat menerapkan kiat-kiat berikut:

  • Selalu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama sebelum makan, minum, dan pulang ke tempat penginapan. Bila tidak ada air dan sabun, hand sanitizer dapat menjadi alternatifnya.
  • Gunakan masker bila pergi ke tempat umum. Jauhi orang yang batuk atau terlihat sakit.
  •  Sebisa mungkin hindari mengucek mata dan menyentuh hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
  •  Menghindari kontak dengan unta, misalnya terkena air liur atau meminum air kencing unta.
  •  Bila ingin mengonsumsi daging unta atau susu unta, pastikan bahwa daging atau susu tersebut sudah dipanaskan pada suhu 70o C dan diproses dengan cara yang higienis.

Jika dalam seminggu setelah bepergian ke daerah wabah flu unta, ibu hamil mengeluh batuk, sesak napas, atau demam, segera kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat. Hal ini untuk mencegah perburukan kondisi, dan sebagai upaya penyembuhan diri. Karena beberapa studi menyebutkan bahwa ibu hamil yang terkena flu unta dapat sembuh dan terbebas dari dampak buruk penyakit tersebut.

[NB/ RVS]

KehamilanFlu UntaIbu Hamil

Konsultasi Dokter Terkait