Pernapasan

Hati-hati, Bagian Tubuh Ini Rentan Terserang Difteri

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 27 Jan 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain tenggorokan dan tonsil, bakteri penyebab difteri dapat menyerang bagian tubuh lainnya.

Hati-hati, Bagian Tubuh Ini Rentan Terserang Difteri

Difteri merupakan penyakit yang ditandai dengan terdapatnya tanda dan gejala berupa nyeri pada tenggorokan, penurunan nafsu makan, demam, serta terdapatnya selaput berwarna putih atau abu-abu pada tenggorokan atau tonsil.

Saat seseorang terkena bakteri penyebab difteri yang dikenal dengan istilah Corynebacterium diphtheria, bakteri tersebut akan memproduksi zat berbahaya yang dapat merusak jaringan dan organ pada tubuh manusia. Sudah banyak diketahui bahwa salah satu bagian tubuh yang paling sering terlibat pada difteri adalah tenggorokan dan terkadang tonsil.

Salah satu tanda yang dapat timbul pada seseorang yang mengalami infeksi difteri adalah terdapatnya pembentukan selaput berwarna putih atau abu-abu pada tenggorokan, yang dapat berdarah atau terasa nyeri. Akan tetapi, jenis bakteri yang menyebabkan difteri ternyata tidak hanya menyerang bagian tubuh tersebut saja. Bila tidak ditangani dengan segera, seseorang yang terinfeksi oleh bakteri penyebab difteri juga dapat mengalami komplikasi dari penyakit tersebut.

Menurut artikel yang dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi difteri yang tidak mendapatkan penanganan dapat juga menimbulkan komplikasi pada jantung berupa denyut jantung yang abnormal, hingga kemudian dapat menyebabkan gagal jantung.

Sebagian kecil pasien dengan difteri juga mengalami peradangan pada otot dan katup jantung, sehingga dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung kronis dan gagal jantung di kemudian hari. Oleh sebab itu, seseorang yang diduga mengalami difteri sebaiknya mendapatkan penanganan segera.

Difteri juga dapat menyerang kulit, yang juga dikenal dengan istilah cutaneous diphtheria atau difteri kulit. Pada kondisi ini, umumnya ditemukan rasa nyeri, kemerahan pada kulit, dan pembengkakan atau infeksi kulit yang disebabkan oleh beberapa jenis bakteri lainnya. Selain itu, pada difteri kulit juga dapat ditemukan adanya luka yang dilapisi oleh selaput abu-abu pada kulit.

Cara paling efektif untuk mencegah terkena penyakit difteri adalah dengan memastikan bahwa Anda dan keluarga sudah mendapatkan vaksinasi sesuai anjuran dokter. Dengan begitu, Anda dan keluarga dapat terlindungi dari wabah difteri.

[NP/ RVS]

infeksibakteriDifteri

Konsultasi Dokter Terkait