Diet dan Nutrisi

Makan Alpukat Saat Diet, Siapa Takut?

dr. Adeline Jaclyn, 08 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak anggapan bahwa alpukat dapat mengacaukan diet. Namun, sebetulnya Anda tidak perlu menjauhi alpukat saat sedang diet. Ini alasan dan manfaatnya.

Makan Alpukat Saat Diet, Siapa Takut?

Meski enak dan kaya nutrisi, banyak orang beranggapan kalau mengonsumsi buah alpukat dapat menambah berat badan. Itu sebabnya, sebagian orang menghindari makan alpukat saat diet. Lantas, apakah hal ini sudah tepat?

 

Alasan Anda Tidak Perlu Menjauhi Alpukat Saat Diet

Sebetulnya, Anda tidak perlu menjauhi alpukat saat sedang diet. Apa alasannya? Simak manfaat alpukat untuk diet di bawah ini.

  1. Menjaga Kadar Kolesterol Darah

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association, melakukan penelitian terhadap 45 orang yang alami obesitas. Ke-45 orang ini dibagi dalam tiga kelompok.

Kelompok pertama melakukan diet rendah lemak (24% dari total kalori, 11% dari lemak tak jenuh tunggal) tanpa alpukat. Kelompok kedua melakukan diet lemak sedang (34% dari total kalori, 17% dari lemak tak jenuh tunggal) tanpa alpukat.

Adapun kelompok ketiga melakukan diet tinggi lemak (34% dari total kalori) dan mengonsumsi alpukat.

Hasilnya, didapatkan kadar LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol “jahat” pada kelompok yang mengonsumsi alpukat lebih rendah 13,5 mg/dl dibandingkan dengan kelompok pertama dan kelompok kedua.

Ini karena kandungan lemak tak jenuh rantai tunggal di dalam alpukat dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.

Artikel Lainnya: Makanan yang Mengandung Lemak Baik

Menurunkan Lingkar Pinggang

Ganti minyak yang Anda gunakan untuk memasak dengan minyak alpukat. Minyak alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh dan asam lemak oleat yang dapat menurunkan tumpukan lemak di perut.

Berdasarkan studi yang dilakukan di Penn State University, mengonsumsi 40 gram (sekitar 3 sdm) minyak tinggi oleat setiap hari selama empat minggu, dapat mengurangi lemak di perut sebesar 1,6% dibandingkan dengan jenis minyak lain.

Orang yang melakukan diet tinggi lemak tak jenuh rantai tunggal dapat mencegah distribusi lemak di perut.

Membuat Kenyang Lebih Lama

Khasiat buah alpukat untuk diet adalah dapat memberi rasa kenyang yang lama. Hal ini dikemukakan dalam studi yang dipublikasikan di Nutrition Journal.

Orang yang mengonsumsi 1/2 buah alpukat saat makan siang, kurang memiliki keinginan untuk makan lagi sesudahnya hingga 40%.

Satu alpukat (dengan berat kurang lebih 40 gram) terdiri dari 64 kalori, 6 gram lemak, 4 gram karbohidrat, 3 gram serat, dan 1 gram protein. Jangan heran, usai makan alpukat, perut Anda langsung terasa penuh.

  1. Pendukung Nutrisi dalam Menurunkan Berat Badan

Berdasarkan studi yang dimuat dalam Nutrition Journal, orang yang mengonsumsi satu buah alpukat setiap hari dapat menurunkan risiko kejadian sindrom metabolik hingga 50%.

Selain itu, orang yang rutin mengonsumsi 1/2 buah alpukat setiap hari dilaporkan mengalami penurunan indeks massa tubuh dan lingkar perut. Ini tentu dibarengi dengan pola makan yang sehat dan olahraga rutin.

  1. Meningkatkan Metabolisme

Studi yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition membandingkan kelompok yang melakukan diet tinggi lemak jenuh (asam palmitat) dengan kelompok yang melakukan diet lemak tak jenuh rantai tunggal (asam oleat), seperti yang terdapat pada alpukat.

Penelitian tersebut dilakukan selama tiga minggu. Kemudian aktivitas fisik dan kecepatan metabolisme peserta diperiksa setelah makan.

Didapatkan metabolisme tubuh pada kelompok yang melakukan diet asam oleat lebih tinggi 4,5%, dibandingkan kelompok yang melakukan diet asam palmitat.

Artikel Lainnya: 9 Manfaat Alpukat, Bisa Cegah Osteoporosis hingga Penyakit Kronis

Kandungan Alpukat

Selain alasan-alasan tersebut, Anda juga harus ingat kalau alpukat adalah buah yang penuh dengan nutrisi yang justru baik untuk pemenuhan gizi saat diet.

Berdasarkan data USDA National Nutrient Database, kandungan seporsi alpukat (sekitar 40 gram) antara lain:

  • 64 kalori.
  • Hampir 6 gram lemak.
  • 3,4 gram karbohidrat.
  • Kurang dari satu gram gula.
  • Hampir 3 gram serat.

Alpukat adalah sumber vitamin C, E, K, dan B-6 yang bagus, serta riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan kalium. Buah berdaging lembut ini juga menyediakan asam lemak lutein, beta-karoten, dan omega-3.

Meski sebagian besar kalori dalam alpukat berasal dari lemak, jangan khawatir! Alpukat penuh dengan lemak sehat.

Ditambah dengan kandungan serat yang tinggi, alpukat dapat membantu Anda lebih cepat kenyang.

Selain itu, lemak juga penting untuk setiap sel tunggal dalam tubuh. Makan lemak sehat akan mendukung kesehatan kulit, meningkatkan penyerapan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang larut dalam lemak. Bahkan, lemak baik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi konsumsi alpukat saat diet. Justru makan alpukat saat diet, dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga secara teratur, bisa mendukung keberhasilan penurunan badan Anda.

Mau tahu manfaat alpukat untuk diet lainnya, coba cek aplikasi KlikDokter! Anda juga dapat bertanya langsung dengan dokter di Tanya Dokter. Selamat mencoba!

(HNS/AYU)

alpukatDietHari Buah Internasional

Konsultasi Dokter Terkait