HomeInfo SehatKesehatan UmumMitos Seputar Panas Dalam
Kesehatan Umum

Mitos Seputar Panas Dalam

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 28 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Panas dalam adalah masalah kesehatan yang cukup sering terjadi. Yuk, ketahui mitos seputar panas dalam yang belum banyak diketahui berikut.

Mitos Seputar Panas Dalam

Panas dalam sebenarnya bukanlah sebuah penyakit, melainkan istilah awam untuk menggambarkan kumpulan gejala yang membuat tak nyaman. Sariawan, bibir pecah-pecah, dan nyeri tenggorokan merupakan gejala umum panas dalam.

Meski istilah ini tak dikenal di dunia medis, banyak orang yang telanjur menganggap serangkaian gejala ini sebagai penyakit itu sendiri.

Tak ayal, banyak asumsi seputar gejala panas dalam yang akhirnya berkembang sebagai mitos. Berikut beberapa mitos yang beredar:

1. Cuaca Panas

Oleh masyarakat awam, panas dalam dianggap sebagai situasi ketika terasa panas di bagian dalam tubuh. Tidak heran, mitos bahwa cuaca panas adalah penyebabnya banyak dipercayai.

Faktanya, kondisi panas dalam sering dirasakan ketika seseorang mengalami radang di tenggorokan ataupun demam.

Selain itu, cuaca panas tidak secara langsung juga menjadi penyebab panas dalam. Suhu di luar yang panas turut memengaruhi suhu di dalam tubuh.

Memastikan tubuh mendapatkan hidrasi yang baik akan membantu agar Anda tetap sehat, meskipun dalam cuaca panas.

2. Konsumsi Makanan Bersantan

Makanan bersantan juga sering dikaitkan sebagai penyebab panas dalam. Makanan bersantan dianggap dapat membuat tubuh bagian dalam menjadi panas. Hal tersebut tidaklah benar.

Akan tetapi, menghindari makanan bersantan tidak sepenuhnya buruk. Asupan jenis  ini mengandung kolesterol dan lemak tidak jenuh yang dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Artikel Lainnya: 4 Cara Mengatasi Panas Dalam

3. Konsumsi Makanan Pedas

Makanan pedas terkenal sebagai penyebab panas dalam. Padahal, hal tersebut keliru. Hidangan pedas memang dapat membuat bagian dalam tubuh terasa panas.

Namun, rasa panas tersebut tidak sama dengan yang sering dikeluhkan oleh seseorang yang mengalami radang atau demam pada panas dalam.

Cabai, pencetus rasa pedas, mengandung zat capsaicin. Zat inilah yang menyebabkan adanya sensasi panas dan pedas di mulut.

Meskipun bukan penyebab langsung terjadinya panas dalam, Anda tetap perlu membatasi konsumsi makanan pedas. Terlalu banyak konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.

4. Konsumsi Makanan Panas

Makanan panas kerap dikaitkan dengan penyebab langsung panas dalam. Namun, ini hanyalah mitos belaka. Rasa panas yang muncul karena makan hidangan panas tak serta merta menyebabkan panas dalam.

Akan tetapi, bukan berarti konsumsi makanan panas tidak perlu dibatasi. Makanan yang terlalu panas dapat membuat lidah dan mulut terbakar.

Sebaiknya, pastikan suhu makanan Anda hangat suam-suam kuku ketimbang terlalu panas.

Artikel Lainnya: Cara Membedakan Gejala Flu dan Panas Dalam

5. Makan Gorengan

Salah satu gejala panas dalam adalah sakit tenggorokan. Penyebabnya bukan karena makan makanan gorengan. Namun, ini karena menurunnya imunitas tubuh akibat ketidakseimbangan antara aktivitas harian dengan waktu istirahat serta kurangnya pola makan sehat dan olahraga.

Meski demikian, Anda tetap harus membatasi jumlah konsumsi gorengan. Lebih baik perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar untuk hidup lebih sehat.

6. Minuman Dingin Dapat Menyembuhkan

Satu penyebab panas dalam adalah tubuh yang tidak terhidrasi dengan baik. Itu sebabnya, minum air putih minimal 8-10 gelas sehari dapat membantu meringankan panas dalam.

Hal tersebut benar. Hanya saja, tidak serta merta air putih menjadi penyembuhnya. Air putih dapat membantu agar tubuh terjaga kesehatan dan daya tahannya.

Lebih lanjut lagi, bukan hanya minuman dingin saja yang bisa membantu panas dalam. Seluruh air putih, hangat maupun dingin, juga punya manfaat serupa.

7. Cincau Dapat Menyembuhkan

Kabar bahwa cincau dapat menyembuhkan panas dalam sudah menjadi keyakinan yang “mendarah daging". Namun kenyataannya, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa cincau dapat menyembuhkan panas dalam.

Meskipun demikian, mitos ini tidak perlu sepenuhnya ditepis. Cincau tetap merupakan makanan menyehatkan untuk tubuh.

Makanan berbentuk jeli ini mengandung antioksidan yang berguna untuk melindungi sel-sel di dalam tubuh agar tidak rusak karena radikal bebas.

Informasi yang beredar seputar panas dalam memang sangat banyak. Karena itu Anda perlu bersikap bijak dalam menyaring setiap informasi yang diterima.

Menerapkan pola hidup sehat disertai olahraga secara rutin merupakan langkah sederhana untuk menghindari berbagai penyakit, termasuk panas dalam. Cari tahu cara mengatasi panas dalam lainnya di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

MitosFakta

Konsultasi Dokter Terkait