Sehat dan Bugar

Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental

Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, 28 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya bagi tubuh, olahraga juga menyimpan manfaat bagi kesehatan mental. Apa saja? Simak manfaat olahraga bagi kesehatan mental di sini.

Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental

Tujuan utama berolahraga bagi mayoritas orang adalah memperoleh kondisi fisik yang sehat. Jika dilakukan secara rutin, olahraga ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan mental.

Banyak penelitian yang sudah membuktikan manfaat olahraga bagi kesehatan mental. Olahraga dinilai dapat mencegah timbulnya gejala gangguan mental. Aktivitas fisik ini juga membantu proses pemulihan orang yang sudah terdiagnosis gangguan mental. 

Selain membantu meningkatkan daya tahan tubuh, emosi positif bisa diperoleh dari berolahraga. Olahraga dapat menguatkan mental terutama melatih kepercayaan diri dan meningkatkan motivasi. 

Secara psikologis, kamu memegang kendali atas tubuhmu ketika berolahraga. Hal ini menjadi faktor penting saat kamu mengemban tanggung jawab dan sedang menyelesaikan suatu masalah. 

Selain itu, manfaat olahraga untuk kesehatan mental, meliputi:

1. Memperbaiki Mood 

Olahraga dapat memperbaiki suasana hati (mood) yang sedang tidak nyaman. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa olahraga dapat membuat seseorang merasa lebih senang, tenang, dan puas. Alhasil, suasana hatinya ikut terpengaruh jadi lebih positif dalam menjalani keseharian.

Jika kamu sering mengeluhkan suasana hati yang tidak stabil, cobalah berolahraga secara rutin. Lakukan olahraga yang paling ringan dan mudah. Kamu bisa melakukan olahraga yang mengandalkan tubuh sendiri, seperti stretching, push up, atau sit up

Artikel lainnya: Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Mental

2. Mengurangi Stres

Produksi hormon stres (kortisol) akan menurun ketika kamu berolahraga. Peningkatan detak jantung saat olahraga juga merangsang produksi hormon norepinefrin yang berperan meningkatkan gairah dan membantu tubuh menghadapi kondisi stres. Alhasil, kerusakan otak akibat stres bisa dicegah.  

Selain itu, olahraga membuat kerja sistem saraf pusat dan saraf tepi menjadi lebih baik. Hal ini turut memengaruhi kemampuan tubuh dalam merespon stres.

3. Menjadi Lebih Bahagia

Aktivitas fisik dapat menstimulasi zat-zat kimiawi otak, seperti endorfin, serotonin, dan dopamin. Ketiga senyawa kimia ini berperan meningkatkan suasana hati. Dalam jangka panjang, pengaruh ketiganya dapat mengubah struktur dan fungsi otak.

Salah satu dampaknya, yaitu terbentuknya sel otak (neuron) baru di hipokampus, yaitu bagian otak yang berkaitan dengan memori, pembelajaran, dan emosi.

Untuk memperoleh manfaat tersebut, peneliti menyarankan kamu agar rutin berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu dengan durasi kurang lebih satu jam.

Artikel lainnya: Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental

4. Mengatasi Depresi dan Kecemasan

Pengaruh olahraga terhadap kesehatan mental bisa membantu penderita depresi dan kecemasan merasa lebih baik. Soalnya, setelah olahraga tingkat stres akan berkurang.

Olahraga merangsang produksi hormon endorfin, yaitu hormon yang berperan sebagai penghilang rasa sakit alami. Endorfin juga bertanggung jawab atas perasaan bahagia setelah melakukan aktivitas tertentu.

Menurut sebuah penelitian, kebiasaan berlari selama 15 menit per hari atau berjalan selama satu jam bisa mengurangi risiko terkena depresi berat sebesar 26 persen. 

Disarankan, olahraga dilakukan di pagi hari agar memperoleh paparan sinar matahari. Hasil riset menyebut bahwa manfaat sinar matahari bisa meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. 

Kadar vitamin D yang tinggi bisa menurunkan risiko mengalami gejala depresi. Khasiat tersebut bisa kamu peroleh dengan melakukan jogging atau bersepeda di pagi hari. 

5. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Harga Diri 

Olahraga Kekinian yang Cocok Dilakukan di Bulan Puasa (Odua Images/Shutterstock)

Merasa berhasil menaklukan rasa malas bisa menimbulkan rasa percaya diri usai berolahraga. Keberhasilan mencapai target olahraga, perubahan berat badan menjadi ideal, dan penampilan fisik yang lebih baik juga bisa bikin kamu lebih percaya diri.

Dengan berolahraga, kamu memiliki persepsi yang lebih positif terhadap diri sendiri. Hal ini memengaruhi cara kamu menghargai diri sendiri. 

Kamu jadi lebih termotivasi menjaga tubuh tetap sehat dengan tidak melakukan aktivitas yang merugikan kesehatan.

Artikel lainnya: Manfaat Olahraga untuk Mengatasi Depresi

6. Meningkatkan Fungsi dan Kerja Otak

Manfaat olahraga untuk kesehatan mental bisa meningkatkan fungsi dan kerja otak. Sebuah studi menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan produksi zat kimia di otak bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF). 

BDNF berperan menstimulasi pembentukan sel otak baru. Olahraga yang bersifat aerobik maupun melatih kekuatan otot dapat meningkatkan kadar BDNF di dalam otak.

Terbentuknya sel otak baru memengaruhi konsentrasi dan daya serap otak terhadap sebuah informasi. Secara tidak langsung, peningkatan fungsi otak ini bisa memengaruhi kesehatan mental.

7. Menurunkan Risiko Terkena Demensia

Demensia alias pikun biasa terjadi pada orang berusia lanjut. Sejumlah penelitian menemukan bahwa olahraga bisa mengurangi risiko demensia dan penurunan fungsi kognitif. 

Artikel lainnya: Cara Menghindari Stres Oksidatif Karena Olahraga

8. Meningkatkan Kualitas Tidur

Olahraga ringan di pagi atau sore hari dapat membantu mengatasi insomnia dan mendukung pola tidur jadi lebih baik. Aktivitas fisik dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga membuat pikiran menjadi lebih tenang dan tidur pun jadi lebih mudah. 

Kendati terbukti bermanfaat meningkatkan kualitas tidur, para ahli menyarankan agar kamu tidak berolahraga jelang tidur karena dapat memperburuk kualitas tidur.

Manfaat olahraga bagi kesehatan mental sangat banyak dan terbukti secara ilmiah. Meski begitu, peneliti menyarankan agar #JagaSehatmu dengan tidak melakukan olahraga secara berlebihan. Olahraga berintensitas tinggi yang berlebihan dapat meningkatkan stres fisik dan psikis.  

Apabila setelah rutin olahraga, emosi negatif masih sulit kamu singkirkan, coba konsultasikan dengan psikologi lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(ADT/JKT)

Olahragakesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait