Perawatan Wanita

Tes Kesehatan Apa Saja yang Wajib Dilakukan Wanita?

dr. Karin Wiradarma, 15 Jan 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tengok enam tes kesehatan yang wajib dijalani oleh wanita ini.

Tes Kesehatan Apa Saja yang Wajib Dilakukan Wanita?

Tes kesehatan sangat penting untuk dilakukan secara berkala. Apalagi jika seorang wanita telah memasuki usia 30 tahun ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk wanita yang berusia 20 tahun ke atas, terutama bila terdapat riwayat penyakit tertentu dalam keluarga.

Berikut ini enam tes kesehatan yang wajib dilakukan oleh wanita:

1. Kanker serviks

Kanker serviks adalah salah satu kanker yang paling banyak menyerang wanita Indonesia. Penyakit ini kini telah diketahui penyebabnya, yaitu virus HPV. Untuk mencegahnya, pemberian vaksinasi HPV dapat dimulai sejak usia 9 tahun.

Anda juga harus melakukan pemeriksaan kanker serviks, yaitu pap smear, terutama apabila telah aktif secara seksual. Disarankan agar wanita usia 21–65 tahun—atau yang sudah menikah atau aktif secara seksual—untuk melakukan pap smear setiap 3 hingga 5 tahun sekali, sesuai keadaan klinis dan kebutuhan masing-masing.

2. Kanker payudara

Payudara adalah salah satu aset wanita yang sangat berharga dan harus dijaga kesehatannya. Wanita usia 40 tahun disarankan untuk mulai melakukan pemeriksaan mamografi untuk memeriksa payudaranya. Mamografi dianjurkan untuk dilakukan setiap tahun sekali.

Pemeriksaan dapat dilakukan pada usia yang lebih muda apabila terdapat benjolan di payudara atau riwayat kanker payudara dalam keluarga. Wanita yang lebih muda dari usia 40 tahun dapat melakukan pemeriksaan USG payudara.

Selain itu, wanita juga direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri di rumah, yakni SADARI. Dengan mengetahui kelainan payudara sejak awal, terapi pun dapat dilakukan dengan keberhasilan yang lebih baik.

Selanjutnya

3. Kanker usus besar

Selain kanker serviks dan kanker payudara, kanker usus besar adalah kanker ketiga yang paling sering menyerang wanita. Khususnya jika Anda memiliki riwayat kanker atau polip usus besar dalam keluarga, Anda harus melakukan pemeriksaan kolonoskopi.

Pemeriksaan kolonoskopi dilakukan dengan memasukkan teropong ke dalam usus besar melalui anus dengan bantuan bius. Pemeriksaan ini disarankan untuk mulai dilakukan sejak usia 50 tahun, atau lebih awal jika terdapat riwayat keluarga.

Pemeriksaan kolonoskopi dapat diulang antara 3, 5, atau 10 tahun sekali, tergantung dari keadaan dan temuan klinis.

4. Osteoporosis

Wanita yang sudah memasuki masa menopause sangat rentan untuk mengalami osteoporosis. Jika sudah parah, osteoporosis ini dapat menyebabkan patah tulang. Karena itu, sangat penting bagi wanita yang sudah menopause untuk melakukan pemeriksaan bone mass density (kepadatan massa tulang).

Pemeriksaan ini dapat dilakukan 5–10 tahun sekali, tergantung dari keadaan klinis masing-masing wanita.

Selanjutnya

5. Kesehatan jantung

Perubahan pola makan dan gaya hidup dewasa ini menyebabkan peningkatan angka kejadian penyakit jantung, bahkan pada orang muda sekalipun. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung sedari muda dan melakukan pemeriksaan kesehatan jantung.

Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan, yang paling sederhana adalah pemeriksaan tekanan darah. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di klinik, laboratorium, apotek, bahkan Anda dapat membeli alat ukur tekanan darah digital dan memeriksa tekanan darah sendiri di rumah. Pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan sejak usia 18 tahun.

Pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan 1 tahun sekali jika tidak ada kelainan. Namun, Anda harus melakukan kontrol tekanan darah sebulan sekali jika memiliki tekanan darah tinggi atau kelainan jantung.

Untuk menjaga kesehatan jantung, kadar lemak darah harus dijaga agar tetap optimal. Oleh karena itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan lemak darah sejak usia 45 tahun ke atas. Apabila Anda memiliki risiko dalam keluarga, maka disarankan untuk menjalankan pemeriksaan ini lebih awal, yakni sejak usia 25 tahun.

Pemeriksaan lemak darah akan lebih akurat apabila Anda melakukan puasa 12 jam sebelumnya. Anda dapat mengulang pemeriksaan lemak darah ini setiap tahun sekali.

6. Diabetes

Dengan maraknya makanan manis di sekitar, risiko penyakit diabetes dapat meningkat. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan gula darah sejak usia 40 tahun. Jika Anda memiliki riwayat keluarga atau mengalami obesitas, ada baiknya melakukan pemeriksaan gula darah lebih awal.

Sebagai wanita, inilah waktunya untuk memegang kendali atas kesehatan Anda. Segera jadwalkan tes kesehatan tersebut di penyedia layanan kesehatan. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

[RS/ RVS]

WanitaTes Kesehatan

Konsultasi Dokter Terkait