THT

Penyakit Bahaya di Balik Telinga Berdenging

Nur Budhi, 07 Jan 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sering dianggap sepele, ternyata telinga berdenging dapat menjadi pertanda adanya penyakit bahaya ini.

Penyakit Bahaya di Balik Telinga Berdenging

Apakah Anda pernah mengalami telinga seperti berdenging? Awas, jangan anggap sepele. Ini karena telinga berdenging dapat menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya.

Dalam medis, telinga berdenging disebut dengan tinnitus. Ini adalah kondisi yang membuat telinga Anda mendengar suara denging atau jenis suara lain dari dalam tubuh.

Tinnitus dibedakan menjadi dua, yaitu:

1.    Tinnitus Subjektif

Telinga berdenging jenis ini disebabkan oleh kelainan pada telinga bagian luar, dalam, dan tengah. Keadaan tersebut dapat terjadi akibat adanya gangguan pada saraf-saraf pendengaran di otak. Suara berdenging pada kasus ini hanya dapat didengar oleh penderitanya.

2.    Tinnitus Objektif

Kelainan pembuluh darah, gangguan tulang telinga dalam, maupun gangguan pada otot merupakan penyebab dari tinnitus objektif. Pada kasus ini, dokter yang memeriksa juga dapat mendengar suara berdenging dari telinga pasien.

Meski terbagi menjadi dua jenis, dr. Suci Dwi Putri menyebutkan bahwa tinnitus memiliki penyebab yang mirip.

“Secara umum, tinnitus disebabkan oleh kerusakan sel telinga bagian dalam. Kondisi ini dapat terjadi akibat usia yang bertambah, paparan suara keras terus-menerus, dan penggunaan obat-obatan tertentu,” katanya.

Penyakit di balik telinga berdenging

Meski terkesan sepele, nyatanya telinga berdenging dapat menjadi pertanda adanya kondisi berbahaya berikut ini:

  • Cedera leher atau kepala

Peneliti dalam jurnal The Laryngoscope menyebutkan bahwa seseorang yang mengalami cedera di bagian leher atau kepala dapat mengalami telinga berdenging setelahnya.

  • Gangguan sendi rahang

Temporomandibular disorder (TMD) alias gangguan sendi rahang merupakan keluhan yang menyebabkan rasa sakit di sekitar jaringan rahang. Seseorang yang mengalami kondisi ini akan kesulitan menggerakkan rahang, berbicara, membuat ekspresi wajah, atau bahkan bernapas. Parahnya, penderita gangguan sendi rahang berisiko dua kali lipat untuk mengalami gangguan saraf lain, termasuk tinnitus.

  • Penyakit lyme

Kondisi ini terjadi akibat gigitan kutu, yang menimbulkan rasa tidak nyaman di telinga. Meski jarang, penderita penyakit lyme juga dapat mengalami telinga berdenging alias tinnitus, termasuk kelihangan fungsi pendengaran.

  • Penyakit Meniere

Ini adalah kondisi yang terjadi akibat adanya tekanan pada koklea, suatu struktur yang ada di telinga bagian dalam. Penyakit ini dapat menyebabkan vertigo alias pusing berputar, telinga berdenging, dan kehilangan fungsi pendengaran.

  • Diabetes

Telinga berdenging sering dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Melihat bahayanya telinga berdenging atau tinnitus, sebaiknya Anda segera membawa diri ke dokter jika mengalami keluhan ini. Semakin cepat diberikan pengobatan, semakin besar pula kemungkinan untuk sembuh.

[NB/ RVS]

telingaPenyakit BerbahayaTelinga Berdenging