Ini Bedanya Otak Seniman dan Pekerja Kantoran

Mungkin Anda familiar dengan pernyataan ini: orang yang kreatif atau seniman memiliki otak kanan yang lebih dominan, sedangkan pekerja kantoran lebih unggul otak kirinya. Pertanyaannya, apakah hal tersebut benar? 

Seperti yang telah Anda ketahui, otak manusia terbagi atas otak kanan dan otak kiri. Otak kanan dianggap berhubungan dengan kreativitas dan otak kiri berperan untuk berpikir logika. Namun sebenarnya, pernyataan ini kurang tepat.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah ada, bagian tertentu otak memang lebih dominan dalam fungsi tertentu. Otak bagian kiri memiliki fungsi yang lebih spesifik dalam memproduksi dan mengatur bicara, sementara otak bagian kanan banyak terlibat dalam atensi. Namun, kedua bagian otak ini saling bekerja secara berkesinambungan.

Tidak ada bukti ilmiah yang dapat menunjukkan dominasi otak kanan dan otak kiri, terutama dalam hal kreativitas dan logika. Hal ini tentunya mematahkan mitos yang populer di masyarakat.

Hasil dari fMRI (functional magnetic resonance imaging) juga memperlihatkan bahwa fungsi kreativitas seperti pembuatan cerita, metafora, objek kreatif, visual art, dan improvisasi musik lebih terpusat pada bagian prefrontal korteks. Selain itu, bagian tengah girus osipital dan parietal lebih bertanggung jawab dalam pembentukan imajinasi.

Pada bagian otak tersebut, para pekerja seni seperti seniman visual, penulis, musisi, dan aktor memang lebih aktif dibandingkan dengan pekerjaan lainnya.  

Sedangkan bagi pekerja kantoran seperti akuntan, pengacara, sekretaris, dan staf administrasi memiliki kemampuan analitis dan matematis yang lebih aktif. Kedua kemampuan ini terdapat pada bagian lobus temporal otak dan parietal.

Jadi, setiap pekerjaan membutuhkan kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, otak manusia berkembang sedemikian rupa untuk memenuhi “tuntutan” pekerjaan tersebut. Alhasil, bagian otak tertentu akan lebih aktif daripada bagian otak lainnya.

[RS/ RVS]