Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatGigi MulutKiat Memilih Obat Kumur yang Tepat
Gigi Mulut

Kiat Memilih Obat Kumur yang Tepat

drg. Callista Argentina, 11 Des 2017

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bagaimana cara memilih obat kumur yang sesuai dengan kebutuhan Anda?

Kiat Memilih Obat Kumur yang Tepat

Banyak orang senang menggunakan obat kumur setelah sikat gigi. Ada sensasi menyegarkan yang membuatnya menjadi andalan. Namun, obat kumur yang seperti apa yang baik untuk kesehatan?

Dalam memilih obat kumur, sebaiknya Anda mencermati hal-hal yang telah dikemukakan dalam Comprehensive Preventive Dentistry. Disebutkan bahwa obat kumur yang ideal memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

  • Tidak toksik, yaitu tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh.
  • Memiliki rasa yang enak, biasanya memiliki rasa mint yang dapat memberikan kesegaran.
  • Dapat membunuh bakteri tertentu karena bersifat antiseptik.
  • Dapat menembus lapisan biofilm sehingga merusak aktivitas bakteri di dalam lapisan biofilm.
  • Memiliki efek resistensi yang rendah, sehingga tidak menjadikan bakteri di dalam mulut menjadi kebal dan tahan terhadap obat kumur.

Obat kumur yang beredar di pasaran memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ada yang hanya berguna untuk menyegarkan napas, menyembuhkan radang gusi, mengurangi peradangan, serta meredakan nyeri. Jika digunakan sesuai fungsinya, tentunya obat kumur tersebut dapat membuat rongga mulut makin sehat.

Namun pada praktiknya, tak sedikit orang yang memilih obat kumur berdasarkan yang mereka sukai saja. Biasanya, piihan jatuh pada satu produk karena rasanya, baunya, dan sensasinya, setelah menggunakan obat kumur tersebut.

Tapi sebenarnya, memilih obat kumur yang tepat adalah dengan terlebih dahulu mengetahui masalah dalam mulut Anda. Dan untuk mendiagnosisnya dibutuhkan pemeriksaan oleh dokter gigi.

Pemakaian obat kumur tanpa rekomendasi dari dokter gigi dapat menimbulkan kerugian. Misalnya, memilih obat kumur yang mengandung alkohol dengan tujuan untuk menghilangkan bau mulut, justru dapat “menyamarkan” penyebab asli dari bau mulut tersebut.

Penyebab aslinya bisa berupa karies gigi, kebersihan rongga mulut yang buruk, atau penyakit sistemik.

Selain itu, obat kumur yang mengandung alkohol bisa mengakibatkan mulut kering sehingga keadaan mulut akan berubah asam. Kondisi mulut yang asam dapat memicu terjadinya karies gigi dan bau mulut.

Oleh karena itu, penggunaan obat kumur sebaiknya hanya sesekali, tidak digunakan secara rutin kecuali jika diresepkan oleh dokter gigi. Contohnya saat Anda selesai makan yang berbau menyengat, saat ingin bertemu orang atau rapat, atau berbicara di depan umum.

[RS/ RVS]

obat kumurMulutRongga MulutBau MulutMulut Kering

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter