Tips Parenting

Orang Tua Hobi Main Gawai, Ini Akibatnya

Gerardus Septian Kalis, 05 Des 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Inilah yang terjadi pada anak apabila orang tua terlalu sering bermain gawai.

Orang Tua Hobi Main Gawai, Ini Akibatnya

Pesatnya perkembangan teknologi tidak serta-merta membuat kehidupan menjadi lebih baik. Menurut sejumlah penelitian, orang tua dapat mengganggu tumbuh kembang anak bila mereka terlalu lama bermain gawai.

Berikut ini adalah dampak negatif yang timbul akibat orang tua terlalu sering bermain gawai:

  1. Mengganggu ikatan emosional

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Developmental Science, bayi dan balita yang berusia tujuh bulan sampai dua tahun mengalami fase dimana mereka senang mengeksplorasi, mengatur emosi, dan berhubungan dengan orang lain.

Para periset melaporkan bahwa anak-anak lebih banyak tertekan, dan kecil kemungkinannya untuk menjelajahi lingkungan mereka, saat ibunya sering bermain gawai. Perangkat elektronik seperti gawai dapat memberi dampak negatif pada fungsi sosial-emosional antara bayi dan orang tua.

  1. Anak merasa kehadirannya tidak diinginkan

Ketika orang tua bermain gawai saat makan, berbincang, atau di waktu-waktu lainnya, anak bisa merasa bahwa kehadiran mereka sangat tidak diinginkan. Penelitian menyebutkan, hal tersebut karena orang tua lebih fokus terhadap gawainya.

  1. Mengganggu pola asuh

Sebuah penelitian mengungkapkan, banyak orang tua yang langsung mengeluarkan gawainya ketika berada di restoran. Hal ini pada akhirnya membuat anak terbaikan, karena orang tua lebih asyik bermain dengan perangkat elektroniknya.

Periset menemukan bahwa orang tua yang lebih fokus ke perangkat elektronik memiliki anak yang cenderung berisik. Ini menegaskan bahwa penggunaan gawai terlalu sering dapat mengganggu pola asuh yang sehat.

  1. Anak-anak bisa merasa sedih, marah dan kesepian

Penelitian melaporkan bahwa anak dari orang tua yang sering bermain gawai cenderung sering merasa sedih, marah, dan kesepian. Bahkan, para periset melaporkan bahwa anak perlu menyembunyikan gawai milik ayah atau ibunya hanya untuk mendapat perhatian.

Karena ini adalah studi wawancara, peneliti tidak dapat menentukan secara pasti bagaimana perangkat elektronik dapat memengaruhi perilaku anak dalam jangka panjang. Meski begitu, orang tua sepertinya harus berpikir dua kali sebelum menggunakan perangkat elektronik saat bersama anak-anak.

Sudah saatnya menjadi orang tua yang lebih bijak. Jangan sampai masa depan anak terancam, gara-gara Anda terlalu sering bermain gawai.

[NB/ RVS]

Orang TuagawaiMain Gawai

Konsultasi Dokter Terkait