Kesehatan Anak

Anak ADHD, Haruskah Homeschooling?

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 27 Nov 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bingung memilih metode sekolah untuk anak ADHD? Ketahui pro dan kontra homeschooling anak ADHD, di sini.

Anak ADHD, Haruskah Homeschooling?

Menjadi orangtua dari anak ADHD bisa menjadi cukup sulit pada saat-saat tertentu, terutama saat anak mulai memasuki usia sekolah. Tak sedikit orangtua dari anak ADHD yang memilih untuk menyekolahkan anaknya di rumah, atau menjalani metode homeschooling.

Homeschooling sendiri dapat menjadi pilihan yang baik bagi pendidikan anak ADHD, meskipun tidak wajib dan tidak menjadi standar bagi setiap anak. Berikut ini adalah penjelasannya.

Anak ADHD dan lingkungan sekolah

Banyak orangtua dari anak ADHD yang memilih untuk mendidik anak mereka di rumah. Hal ini terjadi karena orangtua lebih banyak mempertimbangkan interaksi anak dengan sekitar dibandingkan dengan kondisi internal anak tersebut.

Pada sebuah survei yang dilakukan pada 28 anak ADHD, Peter Gray Ph.D yang merupakan seorang psikolog dari Amerika Serikat menemukan beberapa hal menarik. Dalam surveinya tersebut, ia menemukan bahwa anak ADHD yang mendapat medikasi obat mayoritas adalah anak yang menjalani pendidikan di sekolah. Sedangkan anak ADHD yang mengenyam pendidikan lewat sistem homeschooling tidak dikategorikan perlu medikasi, sehingga tidak mendapatkan obat-obatan khusus.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa menurut orangtua dan kerabat yang berada di lingkungan anak, bahwa berkat homeschooling perilaku anak membaik dan kemampuan belajarnya meningkat setelah berhenti mejalani sekolah konvensional.

Kondisi ini berjalan tanpa berpengaruh terhadap karakter ADHD pada anak. Perubahan dapat terjadi hanya saat anak mulai mempelajari bagaimana mengenali dan mengatasi perilakunya sendiri.

 

Haruskah homeschooling?

Hasil survei Peter Gray di atas memang belum dapat menggambarkan secara lengkap hubungan antara anak ADHD dengan lingkungan sekolah dan homeschooling. Namun, ada beberapa hal yang dapat dijadikan pembelajaran dan pertimbangan.

Orangtua dan guru perlu memahami  bahwa anak ADHD memiliki rentang perhatian dan mekanisme penyesuaian yang berbeda dengan rasa bosan. Tak jarang anak ADHD dapat berkonsentrasi penuh pada kegiatan yang menarik baginya. Meskipun demikian, ia tidak dapat mengontrol diri untuk menaruh perhatian pada kegiatan yang tidak ia sukai.

Dengan karakteristik ini, homeschooling dapat menjadi pilihan yang tepat pada anak ADHD dengan catatan, kurikulum yang digunakan saat belajar di rumah dapat mewadahi kemampuan belajar anak.

Homeschooling bukanlah sesuatu yang wajib atau menjadi standar bagi pemilihan pendidikan anak ADHD, karena karakter dan tingkat keparahan setiap anak pun berbeda-beda, meskipun mereka memiliki tanda mayor yang serupa.

Penting bagi Anda untuk mempelajari kondisi dan kebutuhan tiap individu anak, terutama bagi Anda yang memiliki anak ADHD. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengetahui lingkungan belajar yang paling tepat untuk memaksimalkan kemampuan anak.

Dengan perhatian, pemilihan lingkungan serta metode pembelajaran yang tepat, kemampuan belajar anak ADHD tentu dapat dimaksimalkan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak dan psikolog anak untuk mengetahui apakah anak Anda cocok atau tidak mendapatkan sistem pembelajaran homeschooling.

[NP/ RVS]

AnakPendidikan AnakHomeschoolinganak adhd

Konsultasi Dokter Terkait