HomeInfo SehatOtot dan SendiSakit Paha? Awas, Meralgia Paresthetica
Otot dan Sendi

Sakit Paha? Awas, Meralgia Paresthetica

dr. Andika Widyatama, 14 Nov 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kerap mengalami sakit paha? Awas, bisa jadi Anda mengalami meralgia paresthetica!

Sakit Paha? Awas, Meralgia Paresthetica

Kerap mengalami sakit paha tanpa sebab yang jelas? Awas, jangan disepelekan. Ini karena keluhan tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit meralgia paresthetica.

Apa itu meralgia paresthetica?

Meralgia paresthetica merupakan kondisi ketika saraf Lateral Femoral Cutaneous (LFCN) tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seringnya ligamen. Saraf tersebut hanya berfungsi menerima rangsangan sensorik di permukaan kulit sisi luar dari paha, sehingga tidak mengganggu fungsi motorik paha penderita.

Beberapa kejadian yang sering menyebabkan penekanan pada saraf Lateral Femoral Cutaneous (LFCN), yaitu:

  • Penggunaan pakaian ketat, seperti ikat pinggang, korset, dan celana ketat
  • Kehamilan
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Trauma akibat kecelakaan
  • Diabetes

Artikel Lainnya : Cara Membentuk Otot Paha yang Mudah dan Efektif

Gejala meralgia paresthetica

Beberapa kondisi yang menjadi gejala meralgia paresthetica adalah:

  • Nyeri
  • Kesemutan
  • Mati rasa atau baal
  • Sensasi terbakar
  • Sensitif terhadap sentuhan
  • Sensitif terhadap suhu panas

Diagnosis meralgia paresthetica

Diagnosis meralgia paresthetica tergolong tidak mudah. Oleh karena itu, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari wawancara medis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang berupa MRI (Magnetic Resonance Imaging), EMG (Electromyography), dan tes konduksi saraf.

Pemeriksaan MRI dilakukan untuk memindai kelainan pada jaringan di paha, termasuk saraf Anda. Sedangkan EMG dan tes konduksi saraf untuk menilai apakah saraf dan otot di paha berfungsi secara normal.

Pengobatan meralgia paresthetica

Pengobatan meralgia paresthetica bertujuan untuk mengurangi penekanan yang terjadi pada saraf Lateral Femoral Cutaneous (LFCN).

Pada kondisi ringan, pengobatan masih bisa menggunakan kompres es atau pemberian obat anti-nyeri golongan non-steroid. Selain itu, menghilangkan faktor risiko seperti menurunkan berat badan atau menggunakan pakaian yang longgar juga dapat meringankan gejala yang terjadi.

Pada kondisi yang lebih berat, pasien memerlukan terapi dengan obat anti-radang golongan kortikosteroid. Namun bila tindakan tersebut tidak memberikan hasil yang optimal, mau tidak mau pasien harus dioperasi.

Jadi bila Anda merasakan beberapa gejala yang berhubungan dengan meralgia paresthetica seperti di atas, jangan ragu untuk segera periksakan diri ke dokter. Jangan abai, karena keluhan ini dapat mengganggu aktivitas hingga menurunkan kualitas hidup.

[NB/RVS]

PahaSakit PahaParesthetica

Konsultasi Dokter Terkait