Kesehatan Umum

Awas, Sering Makan Sendiri Bisa Ancam Kesehatan Anda

dr. Nadia Octavia, 26 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda sering makan sendiri tanpa ditemani siapa pun? Ternyata, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, lho!

Awas, Sering Makan Sendiri Bisa Ancam Kesehatan Anda

Setiap orang memiliki kebiasaan makan yang berbeda-beda, tergantung dari budaya tempat ia dibesarkan. Sebagian dari Anda mungkin memiliki kebiasaan makan bersama anggota keluarga di rumah setiap pagi sebelum memulai aktivitas masing-masing. 

Tapi, ada juga yang memiliki kebiasaan makan sendiri dengan alasan kesibukan atau sudah menjadi kebiasaan. Bahkan di beberapa negara seperti Korea dan Jepang, makan sendiri di tempat umum bukanlah hal yang aneh dan sering dilakukan. Padahal kebiasaan ini dianggap bisa berbahaya bagi kesehatan. Benarkah?

Makan Sendiri Berbahaya bagi Kesehatan?

Tahukah Anda bahwa banyak sekali penelitian yang menyebutkan tentang bahaya makan sendiri bagi kesehatan tubuh? Salah satunya adalah penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Obesity Research and Clinical Practice

Penelitian ini menyebutkan bahwa ketika orang makan sendirian, sedikitnya adalah dua kali dalam sehari, mereka bisa terkena sindrom metabolik. Apa itu? Sindrom metabolik merupakan kumpulan kondisi kesehatan yang bisa dibilang berbahaya karena termasuk kolesterol, darah tinggi, bahkan jantung. 

Kebanyakan, sindrom yang satu ini paling sering diderita oleh para lelaki dibandingkan wanita. karena mereka memiliki gaya hidup yang berbeda. Jadi sangat disarankan bagi Anda, untuk tetap berkumpul dengan keluarga setidaknya 1 kali dalam sehari. Selain dengan keluarga, Anda juga bisa makan bersama sahabat. 

Artikel Lainnya: Ini Tanda-Tanda Anda Mengalami Gangguan Makan

Beberapa Bahaya Akibat Makan Sendiri

Berikut adalah bahaya yang bisa terjadi jika Anda sering makan sendiri:

  1. Depresi

Makan bersama dengan orang lain dapat menjadi sarana untuk melakukan interaksi sosial. Namun bagaimana dengan orang yang sering makan tanpa ditemani siapa pun? Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang, disebutkan bahwa sering makan sendiri dapat meningkatkan risiko depresi

Penelitian yang dilansir di jurnal Age and Ageing ini meneliti kurang lebih 35,000 pria dan wanita mengenai kebiasaan makan tanpa ditemani atau sendiri. Hasilnya, mereka yang sering makan sendiri, terutama pada pria, lebih berisiko untuk mengalami depresi.

Hal ini dijumpai terutama pada pria yang tinggal sendiri dan kebanyakan pria merasa stres atau tertekan saat harus menyiapkan makanannya sendiri. 

Artikel Lainnya: Anak Lakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM), Ini Cara Mengatasinya

  1. Sindrom Metabolik

Menurut penelitian yang dilansir pada jurnal Obesity Research and Clinical Practice, makan sendiri dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan kondisi adanya gangguan gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan obesitas pada seseorang. 

Penelitian ini dilakukan pada 7,725 pria Korea yang membandingkan antara mereka yang sering makan sendiri dan makan bersama orang lain. Hasilnya, mereka yang sering makan sendiri mengalami peningkatan risiko obesitas hingga 45 persen dan mengalami sindrom metabolik hingga 64 persen. 

Risiko ini bahkan meningkat pada mereka yang makan sendiri 2 kali dalam sehari. 

  1. Gangguan Berat Badan

Makan sendiri dapat berpengaruh pada berat badan Anda. Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Appetite, orang yang sering makan sendiri cenderung mengalami gangguan berat badan (misal, berat badan kurang atau justru berlebih).

Pada penelitian ini disebutkan bahwa orang yang menemani Anda makan juga dapat berpengaruh pada jumlah makanan yang Anda makan. 

Artikel Lainnya: Waspada Gangguan Makan, Ini Jenis dan Gejalanya

Studi lain yang dipublikasikan di jurnal Social Science and Medicine menyebutkan, para lajang atau orang yang sudah bercerai (terutama pria) yang sering makan sendiri cenderung menjalani pola makan tidak sehat. 

Pada studi tersebut dilaporkan bahwa kurangnya interaksi sosial dengan orang lain membuat seseorang malas untuk mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah atau sayuran. Saat makan sendiri, orang cenderung tidak sadar dan kurang peduli akan apa yang dikonsumsi dibandingkan saat makan dengan orang lain. 

Oleh karena itu, tak heran banyak orang cenderung memilih makanan tidak sehat dan mudah dikonsumsi saat sedang makan sendiri seperti makanan cepat saji. 

Jadi memang ada banyak alasan mengapa seseorang sering makan sendiri. Ada yang karena sibuk, tidak ada teman untuk diajak makan, atau sekadar ingin sendiri tanpa ditemani orang lain. 

Apa pun alasan Anda, terlalu sering makan sendirian memang bisa berbahaya bagi kesehatan. Tetapi kembali lagi kepada diri Anda, apakah mau tetap makan sendiri atau makan bersama dengan orang lain. Yang juga penting, jaga kesehatan Anda dengan perbanyak konsumsi makanan sehat, tentunya bersama orang-orang tersayang di sekitar Anda.

[FY/ RS]

KesehatanDiabetesMakan SendiriSindrom Metabolic

Konsultasi Dokter Terkait