HomeInfo SehatKesehatan UmumMemiliki Banyak Tahi Lalat, Haruskah Khawatir?
Kesehatan Umum

Memiliki Banyak Tahi Lalat, Haruskah Khawatir?

dr. Theresia Rina Yunita, 22 Mei 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apakah memiliki banyak tahi lalat di tubuh itu berbahaya? Ini penjelasannya.

Memiliki Banyak Tahi Lalat, Haruskah Khawatir?

Anda punya banyak tahi lalat? Jika ya, Anda mungkin pernah bertanya-tanya, apakah jumlahnya yang cukup banyak adalah hal yang normal atau tidak. Atau sebaliknya, apakah kondisi tersebut merupakan tanda dari suatu penyakit?

Banyak Tahi Lalat, Apa Berbahaya?

Sebelum membahas lebih jauh, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu tentang definisinya. Tahi lalat merupakan kumpulan sel-sel melanosit penghasil zat warna kulit dan bersifat jinak. Tahi lalat umumnya berbintik kecil berwarna cokelat atau kehitaman di atas permukaan kulit.

Tahi lalat dapat muncul sejak lahir, atau disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan. Orang yang berkulit terang cenderung lebih banyak memilikinya, dibandingkan dengan orang yang berkulit gelap.

Ukuran normal biasanya memiliki diameter sekitar 5 milimeter, berbentuk bulat atau oval, serta memiliki permukaan yang halus dengan tepi yang berbeda (sering kali berbentuk kubah).

Jika memiliki jumlah tahi lalat lebih dari satu, Anda tidak perlu khawatir. Bila orang yang berkulit putih memiliki 10-14 buah pada tubuhnya, maka hal tersebut masih wajar. Jumlahnya juga bisa bertambah pada wanita hamil dan usia pubertas. 

Penyebab Munculnya Tahi Lalat

Beberapa penyebab munculnya banyak tahi lalat adalah sebagai berikut:

1. Genetik

Pada mereka yang berkulit putih akan lebih berisiko memiliki banyak tahi lalat di tubuhnya dibandingkan mereka yang berkulit gelap.  Selain itu, jika keluarga memang memiliki banyak tahi lalat maka kemungkinan ini menurun pada keturunannya kelak.

2. Paparan Sinar Matahari

Tahi lalat banyak ditemukan pada bagian tubuh yang terekspos. Maka dari itu, jelas bahwa paparan sinar matahari memengaruhi terbentuknya tahi lalat. Sinar matahari memicu proliferasi sel melanosit.

 

Tanda-Tanda Tahi Lalat yang Berbahaya

Jika tahi lalat berubah menjadi suatu keganasan (melanoma maligna), barulah tahi lalat akan memberikan keluhan seperti gatal, nyeri, hingga luka yang tak kunjung sembuh.

Artikel Lainnya: Inilah Tanda Tahi Lalat yang Berbahaya

Melanoma maligna merupakan salah satu kanker kulit yang cukup banyak terjadi dan bersifat mematikan karena dapat menyebar ke organ lain. Biasanya, kondisi ini berawal dari seseorang yang memiliki tahi lalat yang datar (tidak menonjol), kemudian berubah menjadi ganas.

Umumnya melanoma terlihat seperti tahi lalat baru atau berkembang dari tahi lalat yang sudah ada. Untuk membedakan antara melanoma dan tahi lalat biasa, digunakan metode ABCDE, yaitu.

  1. Asymmetry (asimetri): bentuk tahi lalat yang tidak beraturan.
  2. Border(pinggiran): bagian tepi atau pinggiran melanoma tidak rata, kasar, dan tidak seperti pada umumnya.
  3. Colour(warna): melanoma biasa terlihat seperti campuran dua atau tiga warna.
  4. Diameter: diameter melanoma biasanya lebih besar dari 6 milimeter.
  5. Evolution (perubahan): ada pembesaran atau perubahan bentuk dan ukuran pada tahi lalat.

Penyebab keganasan ini belum diketahui dengan pasti. Namun kondisi berikut ini menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami melanoma:

  • Muncul banyak bintik-bintik di kulit setelah terpapar sinar matahari
  • Memiliki tahi lalat yang banyak
  • Sering terpapar sinar matahari
  • Kulit terbakar karena lama berada di bawah sinar matahari
  • Adanya keluarga yang mengalami melanoma (faktor genetik)
  • Pernah menjalani transplantasi organ

Cara Mengatasi Tahi Lalat yang Banyak Tumbuh

Jika tubuh tidak memberikan gejala seperti di atas, Anda tidak perlu khawatir karena mungkin saja itu termasuk tahi lalat yang tidak berbahaya. Sebagian besar memang tidak memerlukan penanganan lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Amankah Menghilangkan Tahi Lalat Sendiri?

Meski demikian, Anda bisa melakukan cara-cara di bawah ini agar tahi lalat tidak tumbuh semakin banyak:

  1. Hindari Paparan Sinar Matahari

Menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan, terutama di antara pukul sebelas siang sampai tiga sore, untuk mencegah tahi lalat bertambah banyak atau berkembang menjadi kanker kulit.

  1. Gunakan Tabir Surya

Saat beraktivitas di luar ruangan, Anda perlu memakai tabir surya yang mengandung SPF minimum 30, dan mengenakan pakaian yang melindungi kulit di area tangan dan kaki. Anda juga bisa membawa penutup kepala atau payung.

  1. Tidak Menggaruk

Jangan menggaruk-garuk atau melukai tahi lalat. Anda juga sebaiknya tidak berusaha menghilangkannya sendiri di rumah.

  1. Penanganan Medis

Jika memang mengganggu penampilan, Anda dapat merencanakan prosedur medis untuk menghilangkan tahi lalat tersebut. Tentunya ini dilakukan oleh dokter yang kompeten dan dengan prosedur yang steril.

Jika Anda memiliki cukup banyak tahi lalat, tidak perlu khawatir. Hal yang terpenting adalah mengamati perubahan yang terjadi sejalan dengan waktu. Apabila ragu, Anda bisa berdiskusi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.

Mau tahu informasi lainnya soal tahi lalat atau punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Langsung saja konsultasi dengan kami lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

[FY/ RS]

Kanker KulitTahi Lalat

Konsultasi Dokter Terkait