Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatBerita KesehatanPemuda, Kunci Utama Ketahanan Pangan di Indonesia
Berita Kesehatan

Pemuda, Kunci Utama Ketahanan Pangan di Indonesia

Nur Budhi, 19 Okt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pemuda perlu berpartisipasi dalam mempertahankan pemenuhan pangan di Indonesia.

Pemuda, Kunci Utama Ketahanan Pangan di Indonesia

Pertumbuhan populasi dan konsumsi yang terus meningkat menyebabkan kenaikan kebutuhan pangan secara signifikan. Hal ini membuat sistem pangan nasional menanggung beban yang semakin berat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan di masa depan.

Tentu, tuntutan yang semakin bertambah memengaruhi status kemiskinan, kesehatan, serta perubahan iklim global akibat kegiatan produksi dan konsumsi manusia. Jika ini dibiarkan, keberlanjutan lingkungan akan semakin terancam.

Melihat keadaan itu, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menciptakan Forum for Young Indonesians (FYI) sebagai katalis bagi solusi-solusi inovatif oleh pemuda di berbagai sektor pembangunan, termasuk pangan.

“Dalam tahun-tahun terakhir banyak sekali contoh inisiatif untuk sistem pangan yang dipelopori pemuda, mulai dari sisi produksi, memperpendek rantai distribusi, hingga pengolahan limbah,” kata Ketua FYI dan Direktur Program CISDI, Anindita Sitepu.

Nindi menambahkan, FYI akan menjadi inkubator terlahirnya pendekatan dan metode baru dalam mengembangkan kapasitas pemuda, serta membuka akses untuk turut terlibat dalam sistem pangan.

Di kesempatan yang sama, Pendiri CISDI & Staf Khusus Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bidang Peningkatan Kemitraan dan Sustainable Development Goals (SDGs), Diah S. Saminarsih, juga menyampaikan bahwa pemastian tersedianya pangan adalah salah satu tantangan pembangunan yang harus dihadapi Indonesia.

“Di antara tantangan pembangunan yang dihadapi Indonesia adalah pemastian tersedianya pangan. Bukan hanya suplai, namun juga sistem produksinya,” jelasnya.

Diah mengatakan bahwa isu pangan menyentuh hampir seluruh aspek pembangunan SDGs yaitu kemiskinan, kesehatan yang baik, kesetaraan gender, ketersediaan air bersih dan sanitasi, energi yang terbarukan, serta inovasi dan infrastruktur. Bahkan isu pangan turut menyentuh produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, perlindungan bumi, dan pelestarian kehidupan di laut.

Sebagai pemuda, dan masyarakat Indonesia pada umumnya, mari sama-sama berpartisipasi untuk mendukung keberlangsungan program yang sedang dikampanyekan oleh CISDI melalui FYI. Dengan demikian, kebutuhan pangan di Indonesia dapat terus terpenuhi, bahkan hingga seratus tahun lagi.

[BA/ RVS]

liputanPemudaKetahanan PanganHari Pangan Nasional

Konsultasi Dokter Terkait