Kehamilan

Ini yang Terjadi jika Anda Stres saat Merencanakan Kehamilan

Kartika Tarigan, 05 Okt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Hati-hati, stres dapat menurunkan peluang kehamilan Anda! Berikut ini penjelasannya.

Ini yang Terjadi jika Anda Stres saat Merencanakan Kehamilan

Bagi pasangan suami istri, merencakan kehamilan selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan. Terlebih jika Anda adalah pasangan baru, yang baru pertama kali membicarakan masalah buah hati. Namun hati-hati, jangan sampai pembahasan tersebut justru membuat Anda dan pasangan merasa tertekan alias stres. Pasalnya, stres dapat menurunkan peluang seorang wanita untuk hamil.

Pada awalnya, seperti pengalaman pertama lainnya, Anda mungkin akan merasa senang dan bersemangat. Namun perasaan yang mengebu-gebu dapat berujung stres, terlebih jika Anda tak kunjung hamil. Stres berkaitan langsung dengan penurunan peluang kehamilan. Mengapa demikian?

Menurut seorang ahli dari Domar Center for Mind/Body Health, Boston, bernama Alice Domar, PhD, stres memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesuksesan rencana kehamilan.

Sebab di kala stres Anda tak akan memiliki gairah untuk melakukan apapun, termasuk berhubungan seksual dengan suami. Terlebih lagi jika pasangan Anda adalah satu faktor yang membuat Anda bertambah stres.

Selain masalah tersebut, stres nyatanya dapat mengganggu tingkat kesuburan wanita. Tingkat stres yang tinggi dapat mengacaukan ovulasi. Sebab saat Anda stres, tubuh akan mengirimkan sinyal ke hipotalamus, yaitu bagian otak yang bertugas untuk mengontrol ovulasi.

Proses ovulasi yang terganggu tentunya akan menghambat rencana kehamilan. Tak berbeda dengan wanita, sejumlah penelitian pun menyebut bahwa stres pada pria juga dapat memperlambat kehamilan. Sebab saat stres, produksi hormon testosteron dan sperma pria juga akan ikut menurun.

Stres dan penurunan peluang kehamilan

Sebuah penelitian menemukan bahwa ‘memelihara’ stres dapat menurunkan peluang wanita hamil hingga 30 persen. Dan satu hal yang terlihat biasa, namun nyatanya dapat membuat Anda stres adalah mencoba terlalu keras untuk dapat hamil.

Untuk segera mendapat kehamilan, Anda mungkin memutuskan untuk melakukan sederet kegiatan dan mengonsumsi minuman atau obat pendukung kehamilan, yang terkadang tanpa Anda sadari terlalu berlebihan. Akhirnya, usaha itu malah membuat Anda semakin berharap dan berujung dengan rasa kecewa dan stres.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan stres? Benarkah rasa nyaman dan kalimat penenang saja cukup?

Kenyataannya, rasa nyaman hanya bisa tercipta saat Anda benar-benar merasakan kenyamanan. Anda tak bisa mengelabui tubuh dengan berpura-pura nyaman. Hal itu pun berlaku dengan kalimat penenang seperti ‘tidak apa-apa, semua usaha akan ada hasilnya’.

Belum ada penelitian yang menjelaskan bahwa kalimat demikian ampuh untuk mencegah stres sebelum kehamilan.

Menurut ahli dari Yale Fertility Center of Yale University, Dorothy Greenfeld, MSW, yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari stres saat merencanakan kehamilan hanyalah mengikuti ritme. Artinya, jangan terlalu memaksa dan membebani pikiran Anda dengan tujuan tertentu.

Nikmatilah segala proses menunggu kehamilan agar terhindar dari stres. Habiskan banyak waktu dengan pasangan Anda untuk meningkatkan rasa saling memiliki dan mencoba untuk semakin memahami satu sama lain. Banyak orang berkata hal tersebut justru berpotensi membuat Anda dan pasangan semakin lengket dan tentunya bisa membantu dalam perencanaan kehamilan.

[NP/ RVS]

StresKehamilanMerencanakan Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait