HomeInfo SehatJantungJantung Berdebar karena Sakit Jantung atau Jatuh Cinta, Bedanya?
Jantung

Jantung Berdebar karena Sakit Jantung atau Jatuh Cinta, Bedanya?

Gerardus Septian Kalis, 02 Okt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bagaimana membedakan jantung berdebar karena jatuh cinta atau sakit jantung? Cek faktanya di sini.

Jantung Berdebar karena Sakit Jantung atau Jatuh Cinta, Bedanya?

Banyak alasan yang menjelaskan kenapa jantung berdebar lebih kencang daripada biasanya. Bisa jadi karena Anda sedang berada di dekat orang yang Anda suka atau bisa juga karena penyakit lainnya, seperti sakit jantung.

Lantas, bagaimana cara membedakan jantung berdebar karena jatuh cinta dengan debaran jantung yang menandakan bahwa jantung Anda sedang bermasalah? Untuk orang yang sedang jatuh cinta, rasa berdebar adalah sebuah proses fisiologis yang umum terjadi pada orang dengan kondisi jantung yang normal.

Menurut asisten profesor human ecology di University of Texas, Austin, Timothy Loving, berdebar merupakan bagian dari keseluruhan proses tarik-menarik, hal ini terkait dengan gairah fisiologis secara keseluruhan.

“Biasanya, itu (berdebar) akan dimulai dengan hal-hal seperti peningkatan denyut jantung, keringat dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara itu, menurut ahli elektrofisiologi jantung dan profesor kedokteran di Thomas Jefferson University Hospital di Philadelphia, Dr Reginanald Ho, adrenalin membuat jantung berpacu kencang saat Anda melihat orang yang disuka.

Caranya, otak mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal yang kemudian mengeluarkan hormon epinefrin dan norepinephrine, yang kemudian mengalir melalui darah dan menyebabkan jantung berdetak kencang. Respon ini mirip dengan detak jantung saat berlari di atas treadmill.

Sedangkan, untuk orang berdebar tapi tidak sedang jatuh cinta, kemungkinan Anda menderita aritmia. Aritmia adalah salah satu penyakit jantung yang dapat menimbulkan kematian mendadak.

Penyakit yang dikenal dengan gangguan irama jantung ini terjadi karena adanya gangguan produksi impuls atau abnormalitas penjalaran impuls ke listrik otot jantung.

Berdebar merupakan gejala tersering dari aritmia, namun spektrum gejala aritmia cukup luas, mulai dari rasa keliyengan, pingsan, stroke,hingga menyebabkan kematian mendadak.

Berdebar pada meraka yang menderita aritmia tidak hanya terbatas pada denyut jantung yang cepat, tetapi juga terjadi pada denyut jantung yang lambat, tidak teratur dan terasa sakit di dada.

Dalam keadaan istirahat, aktivitas jantung umumnya tidak terasa. Namun, setelah melakukan olahraga dan mengalami stres, denyut jantung dapat dirasakan untuk suatu periode yang singkat dan hal ini adalah suatu berdebar yang fisiologis.

Nah, jika Anda terus menerus merasakan jantung berdebar padahal Anda sedang tidak jatuh cinta, segera konsultasikan ke dokter untuk mengantisipasi jika Anda mengalami gejala sakit jantung.

[DA/ RVS]

sakit jantungJantungJantung BerdebarAritmia

Konsultasi Dokter Terkait