Diet dan Nutrisi

10 Manfaat Dahsyat Ikan Teri Bagi Kesehatan Tubuh

Aprinda, 18 Jul 2023

Ditinjau Oleh dr. Gia Pratama

Walaupun ukurannya kecil, ikan teri kaya gizi, lho! Berikut berbagai manfaat konsumsi ikan teri untuk kesehatan tubuh!

 10 Manfaat Dahsyat Ikan Teri Bagi Kesehatan Tubuh

Walaupun berukuran kecil, ikan teri jadi lauk favorit banyak orang. Biasanya, ikan ini dimasak dengan kacang tanah, dibuat pepes atau nasi liwet, atau dicampur dengan petai.

Ikan yang kecil ini mengandung protein, lemak, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, natrium, zink, vitamin A, tembaga, dan beragam vitamin B. Kandungan zat gizi inilah yang membuat ikan teri baik dikonsumsi.

Apa saja manfaat ikan teri untuk kesehatan tubuh? Berikut daftar potensinya jika dikonsumsi dengan tepat:

1. Memelihara dan Perbaikan Jaringan Tubuh

Sebanyak 100 gram ikan teri, mengandung 10,3 gram protein. Kandungan ini membuat ikan teri sebagai sumber protein yang tinggi.

Hal ini sejalan dengan penuturan dr. Gia Pratama, “Ikan teri mengandung protein berkualitas tinggi, yang penting untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh.”

2. Menjaga kesehatan jantung

“Ikan teri adalah sumber asam lemak omega-3, seperti asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Asam lemak omega-3 memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung”, jelas dr. Gia.

Manfaat ikan teri ini berasal dari kemampuan asam lemak omega 3 dalam mengurangi adanya kolesterol jahat (LDL) di pembuluh darah arteri. Jika kadar kolesterol jahat bisa ditekan, maka peluang kamu terkena aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke akan berkurang. 

3. Melindungi Kesehatan Otak

“Asam lemak omega 3 tidak hanya melindungi jantung dari masalah, tetapi juga mampu menjaga kesehatan otak”, ujar dr. Gia.

Pasalnya, sel-sel otak dapat mengalami penurunan fungsi akibat peradangan. Nah, asam lemak omega 3 yang berperan sebagai antiradang bisa mencegah peradangan lebih lanjut pada sel-sel otak. 

Jadi, dapat disimpulkan jika mencukupi asupan asam lemak omega 3, salah satunya dengan mengonsumsi ikan teri dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia.

4. Menurunkan Risiko Penyakit Mata

Sebanyak 100 gram ikan teri mengandung 13 mcg vitamin A (retinol). Vitamin dari ikan teri ini populer dengan manfaat kesehatannya pada indera penglihatan.

Jadi. vitamin A dapat membantu menurunkan risiko penurunan fungsi mata terkait usia (degenerasi makula) dan katarak. Kedua masalah pada mata ini bisa menyebabkan kebutaan.

5. Mencegah Anemia

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan, kelemahan, dan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Begitu juga ketika tubuh kekurangan vitamin B12, anemia megaloblastik dapat meningkat risikonya.

Dijelaskan oleh dr. Gia, “Ikan teri mengandung zat besi, mineral yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Ikan teri juga merupakan sumber vitamin B12 yang penting untuk produksi sel darah merah.”

Itu artinya, mengonsumsi ikan teri bisa memberikan manfaat berupa pencegahan anemia karena kandungan zat besi dan vitamin B12 di dalamnya.

6. Menguatkan Tulang

“Ikan teri kaya akan mineral kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi”, papar dr. Gia.

Kalsium dan fosfor pada ikan teri berpengaruh positif pada pertumbuhan tulang, dan membuat ikan mungil ini bermanfaat dalam memerangi degradasi tulang. 

Kalsium pada ikan teri juga diketahui dapat membantu memperkuat dan menjaga kesehatan gigi sampai usia tua.

7. Menyehatkan Kulit

Ikan teri mengandung asam lemak omega 3 yang ternyata ada manfaatnya untuk kulit. Jadi, asam lemak ini bisa kulit dari kerusakan yang diakibatkan oleh sinar matahari. 

Hal ini juga berkaitan dengan penurunan risiko kanker kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebihan. Di samping itu, kemampuan antiradang dari asam lemak ini juga bisa membantu meringankan keparahan jerawat.

8. Membantu Menurunkan Berat Badan

Jika kamu sedang diet, konsumsi ikan teri diperbolehkan. Asal makanan ini disajikan dengan cara yang sehat dan porsinya sesuai. Sebanyak 100 gram ikan teri 170 kalori.

Ikan teri mengandung protein, vitamin, dan mineral yang bisa membantu menyehatkan dietmu. Orang yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi mungkin merasa kenyang lebih lama. 

Konsumsi makanan berprotein juga dapat meningkatkan metabolisme, memungkinkan tubuh membakar lemak dengan lebih efisien.

9. Mendukung Fungsi Otot dan Sistem Saraf

“Selain tulang, kalsium juga dibutuhkan untuk fungsi otot dan sistem saraf.”, uar dr. Gia.

Manfaat ikan teri ini jadi lebih besar karena terdapat juga berbagai vitamin B, selenium, kalium, dan natrium. Fungsi otot dan sistem saraf yang optimal membantu kamu beraktivitas secara optimal setiap harinya. 

10. Menjaga Kesehatan Kehamilan

Ikan teri termasuk ikan rendah merkuri yang aman dikonsumsi ibu hamil. Berdasarkan zat gizinya, ikan teri bisa membantu ibu hamil mencukupi kebutuhan nutrisinya, seperti kalium, folat, dan zat besi.

Zat gizi pada ikan teri ini dapat memberi manfaat untuk ibu hamil dalam meningkatkan produksi sel darah dan mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan. 

“Meskipun ikan teri memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Beberapa orang mungkin memiliki alergi atau sensitivitas terhadap ikan, dan ikan teri yang digarami juga dapat mengandung jumlah sodium yang tinggi”, jelas dr. Gia.

Beliau pun menyarankan, “Pertimbangkan kebutuhan individu dan mengonsumsi ikan teri sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan bervariasi.” 

Dengan kata lain, konsumsi ikan teri jangan berlebihan. Sebaiknya pula pilih ikan yang sehat alias tidak diasinkan. Jika memang mengonsumsi ikan yang diasinkan, baiknya batasi porsinya terutama jika kamu memiliki hipertensi, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.

Ingin tahu lebih banyak mengenai manfaat makanan yang ada di sekitarmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter dan ikuti kosultasi secara daring dengan ahlinya lewat fitur Tanya Dokter. Mari #JagaSehatmu kini dan nanti bersama KlikDokter!

(NM)

IkanBerat BadanJantungAnemia

Konsultasi Dokter Terkait