HomeInfo SehatGigi MulutGigi Berlubang, Ditambal atau Dicabut? Ini Penjelasan Dokter
Gigi Mulut

Gigi Berlubang, Ditambal atau Dicabut? Ini Penjelasan Dokter

drg. Wiena Manggala Putri, 05 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat memiliki gigi berlubang, bingung mau dirawat atau dicabut saja? Simak penjelasannya di sini agar Anda tidak salah langkah.

Gigi Berlubang, Ditambal atau Dicabut? Ini Penjelasan Dokter

Gigi berlubang merupakan masalah umum yang sering dijumpai, baik pada anak-anak, remaja, maupun orang tua. Jika tidak segera dirawat, lubang akan bertambah besar dan memengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam. Kondisi ini tentu akan menyebabkan sakit gigi yang parah, infeksi, hingga kehilangan gigi.

Gigi berlubang dapat terjadi karena kombinasi beberapa faktor, seperti terlalu banyak mengonsumsi asupan yang manis, ngemil yang berlebihan, atau tidak membersihkan gigi secara baik dan benar.

Jika kamu mengalami gigi berlubang, sebaiknya dicabut atau ditambal, ya? Perawatan gigi berlubang yang utama adalah ditambal. Namun, keputusan akhir untuk menambal atau mencabut gigi akan bergantung pada evaluasi dan konsultasi dengan dokter gigi yang bersangkutan.

Yuk, simak ulasannya mengenai mana yang lebih baik untuk dipilih; dicabut atau ditambal jika kamu punya gigi berlubang!

Kondisi Gigi Berlubang yang Masih Bisa Ditambal

Gigi yang berlubang yang bisa ditambal adalah yang memiliki kerusakan yang masih terbatas pada bagian luar atau email gigi (enamel) dan dentin. Biasanya, gigi yang memiliki kerusakan kecil hingga sedang dapat ditambal dan diperbaiki tanpa perlu dicabut.

Nah, lebih jelasnya berikut contoh kasus gigi berlubang yang bisa ditambal:

1. Gigi dengan Lubang Sebatas Email

Penambalan bisa dilakukan pada gigi yang mengalami karies email. Kondisi ini terjadi ketika kerusakan gigi hanya sampai ke lapisan permukaan email gigi.

Lapisan email merupakan lapisan terluar dari gigi. Pada tahap ini, gigi bisa langsung ditambal permanen.

2. Gigi dengan Lubang Sebatas Dentin

Kondisi ini terjadi ketika kerusakan gigi sudah lebih dalam lagi sampai ke bagian dentin. Pada tahap ini, menambal gigi berlubang dengan tambalan permanen masih bisa dilakukan.

Namun, jika bagian dentin yang rusak sudah terlalu dalam hingga mendekati ruang pulpa gigi, maka perlu diobati dahulu. Jika diidentifikasi lebih awal, kerusakan dentin dapat segera diatasi dengan tambalan.

3. Gigi dengan Lubang Sudah Menembus Pulpa

Untuk mengetahui gigi berlubang tersebut sebaiknya ditambal atau dicabut, bisa juga ditentukan dari kondisi ini.

Pada gigi dengan lubang sudah menembus pulpa, artinya kerusakan gigi sudah sampai bagian saraf gigi, sehingga perlu dilakukan serangkaian perawatan saluran akar.

Perawatan saluran akar bertujuan untuk mengambil seluruh jaringan pulpa yang sudah terinfeksi.

Selain itu, perawatan ini akan membentuk saluran akar gigi yang pada akhirnya akan diisi dengan bahan pengisian gigi. Setelahnya, gigi yang berlubang baru dapat ditambal secara permanen.

4. Abses 

Jika abses telah terbentuk di gigimu, dokter gigi kemungkinan akan melakukan saluran akar untuk menghilangkan infeksi dan menutup gigi. Dalam kasus yang parah, gigi yang terkena mungkin perlu dicabut sepenuhnya.

Pemberian antibiotik juga dapat diresepkan untuk membantu mengobati abses gusi. Obat ini berfungsi untuk mengurangi infeksi bakteri yang sudah terjadi.

Kondisi Gigi Berlubang yang Harus Dicabut

abrasi gigi

Gigi yang sebaiknya dicabut adalah gigi yang mengalami kerusakan yang sangat parah, seperti kerusakan hingga ke akar gigi, infeksi pada gusi dan tulang, atau gigi yang tidak bisa lagi diperbaiki dengan penambalan.

Berikut contoh kasus gigi berlubang yang harus dicabut agar kondisinya tidak semakin bertambah parah:

1. Gigi Berlubang Besar dan Dalam

Tindakan pencabutan gigi diperlukan pada kondisi gigi yang lubangnya besar dan dalam sampai bagian pulpa gigi, lalu tembus lagi dari dasar kamar pulpa sampai ke percabangan akar gigi (bifurkasi).

Pada kondisi tersebut, gigi tidak bisa dirawat lagi karena infeksi telah menyebar ke bagian bawah gigi.

2. Gigi Berlubang Disertai Goyang

Pada kondisi ini, menambal gigi berlubang akan sia-sia. Pasalnya, gigi akan tetap sakit karena goyangnya gigi tersebut, kecuali dilakukan terapi splinting untuk menstabilkan gigi goyang.

Namun, dengan catatan kerusakan tulang alveolar tidak terlalu berat. Dan gigi masih bisa ditambal.

Artikel Lainnya: Inilah Penyebab Gigi Goyang yang Jarang Disadari

3. Gigi Berlubang Tinggal Akar

Untuk mengetahui apakah gigi berlubang kamu perlu dicabut atau cukup ditambal, bisa dilihat dari kondisi ini juga.

Bila kamu mengalami gigi berlubang dan menyebabkan gigi hanya tinggal sisa akar, tindakan mencabut lebih baik dilakukan supaya tidak menyebabkan infeksi.

4. Gigi Berlubang pada Geraham Bungsu yang Tumbuh Miring

Tindakan pencabutan gigi perlu dilakukan pada kondisi gigi geraham bungsu yang berlubang, serta tumbuhnya miring. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan pada gigi sebelahnya.

Apabila gigi tidak segera dicabut dan hanya dilakukan perawatan tambal saja pada kondisi-kondisi tersebut, maka gigi dapat mengalami infeksi lebih lanjut. Kondisi ini yang akan membahayakan kesehatan gigi maupun tubuh.

Selain itu, meski pencabutan gigi berlubang sudah dilakukan, jangan berpikir masalah akan selesai sampai di situ saja. Sebaliknya, sederet masalah akan muncul jika kamu tidak segera mengganti gigi yang hilang dengan gigi palsu.

5. Gigi Berlubang Terletak di Dekat Jaringan Abnormal

Pertumbuhan abnormal bisa terjadi di bagian manapun pada tubuh, termasuk bagian dalam mulut. Jika kamu mengalami gigi berlubang yang letaknya berdekatan dengan jaringan abnormal, kemungkinan gigi tersebut perlu dicabut.

Dikhawatirkan gigi berlubang berisiko infeksi dan membahayakan kesehatan, terlebih ada jaringan yang tumbuh tidak normal.

6. Gigi Berlubang Terjadi Pada Gigi Bertumpuk 

Terkadang gigi bisa tumbuh di area yang tidak seharusnya, misalnya berdempetan dengan gigi lain. Kondisi ini menyebabkan kondisi gigi yang tidak rata alias berantakan.

Selain mengurangi tampilan gigi, kondisi gigi ini juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, misalnya bergesekan dengan bagian mulut dalam sehingga mudah sariawan.

Bila gigi yang tumbuh pada lokasi yang tidak tepat ini juga berlubang, dokter mungkin merekomendasikan untuk mencabutnya.

Artikel Lainnya: Mana Lebih Bahaya, Karies Gigi atau Gigi Berlubang?

Demikian penjelasan mengenai kondisi gigi berlubang yang sebaiknya dicabut atau ditambal.

Penting untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, agar adanya karies dapat dideteksi sedini dan kerusakan gigi lebih lanjut bisa dicegah.

Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi seputar kesehatan gigi, sekaligus #JagaSehatmu di aplikasi KlikDokter. Tak cuma itu, manfaatkan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter agar kamu bisa konsultasi dengan dokter gigi lebih mudah!

GigiGigi dan MulutGigi berlubang

Konsultasi Dokter Terkait