Terpapar Sinar Matahari Bisa Bikin Hati Lebih Bahagia

Apakah sinar matahari benar-benar membuat Anda bahagia? Sebuah studi baru-baru ini dari Brigham Young University telah mengungkapkan bahwa jumlah waktu antara matahari terbit dan terbenam dapat memengaruhi suasana hati seseorang.

Periset meninjau bagaimana suasana hati seseorang berkaitan dengan cuaca dan faktor-faktor lain. Mereka menemukan, orang-orang lebih merasakan tekanan mental saat paparan sinar mataharinya lebih pendek. Sementara itu, mereka yang terpapar mataharinya lebih panjang suasana hatinya jauh lebih tenang.

Kesimpulan ini dicapai setelah peneliti memeriksa data meteorologi dari Brigham Young University Department of Physics and Astronomy Weather Station dan data polusi dari Environmental Protection Agency. Mereka membandingkan cuaca dengan kesehatan mental pasien di Pusat Pelayanan Konseling dan Psikologi Brigham Young.

Sementara Dr. Fatme Al Anouti, asisten profesor di Universitas Zayed, memaparkan bahwa seseorang yang sering terpapar matahari memiliki mood dan kadar vitamin D yang baik. Untuk penelitian ini, periset mengidentifikasi dua puluh individu dengan gejala depresi dan kadar vitamin D dalam darah yang rendah.

Kemudian, mereka didorong untuk menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari selama 7 minggu.

Hasilnya, individu yang mendapatkan lebih banyak sinar matahari menunjukkan penurunan gejala depresi. Penelitian itu juga memperlihatkan bahwa memperbaiki tingkat vitamin D dalam tubuh dapat turut membenahi suasana hati Anda.

Sinar matahari, khususnya sinar matahari pagi, mampu mengatur ulang jam sirkadian dan menghasilkan vitamin D untuk tubuh. Paparan sinar matahari juga merangsang zat seperti serotonin, dopamin, dan beta-endorfin. Selain itu, matahari juga menekan hormon melatonin yang membuat Anda mudah lesu.

Nah, Anda ingin bahagia dengan mudah? Berjalan-jalanlah keluar menemui sinar matahari, atau berolahraga pada pagi hari. Selamat mencoba!

[RS/ RVS]