Jantung

Pria Perokok Lebih Rentan Terserang Penyakit Jantung

Kartika Tarigan, 19 Sep 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pria perokok memiliki resiko lebih tinggi terserang penyakit jantung. Berikut ini penjelasannya.

Pria Perokok Lebih Rentan Terserang Penyakit Jantung

Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi. Risiko tersebut semakin rentan dialami oleh seorang pria perokok di sekitar usia 30 tahun.

Hal tersebut dikatakan, Deputi Kepala Komunikasi Informasi dan Pendidikan dari Yayasan Jantung Indonesia, dr. Siska Suridanda Danny, SpJP(K) kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/9/2017). Menurutnya. pria yang kena serangan jantung di usia 30 tahunan itu sekitar 90 persen adalah perokok.

Sementara pada wanita, lanjut Siska, risiko terserang penyakit jantung lebih rendah. Menurutnya, selama seorang wanita belum mengalami menopause, wanita memiliki sistem pertahanan terhadap penyakit jantung, salah satunya perlindungan dari hormon estrogen yang diproduksi saat wanita haid.

“Perempuan selama masih dalam fase reproduksi risiko jantungnya lebih rendah. Sebagian besar karena efek proteksi dari estrogen.

Estrogen membuat metabolisme kolesterol perempuan lebih baik. Dan pembuluh darah perempuan lebih lentur dibandingkan dengan laki-laki ” tuturnya.

Meski demikian, setelah wanita menopause, resiko penyakit jantung akan meningkat tajam. Menurut Siska, 10 tahun setelah berhenti haid, maka tingkat risiko wanita terserang penyakit jantung akan sama dengan lelaki.

Rokok Picu Penyakit Jantung

Siska menambahkan, salah satu cara rokok memicu penyakit jantung adalah dengan merusak jaringan endotel yang melapisi jantung. Saat lapisan itu telah rusak, jantung akan mudah disusupi molekul asing salah satunya adalah molekul kolesterol jahat.

“Molekul asing itu masuk ke dinding pembuluh darah, menumpuk dan menimbulkan seperti bisul dan menutupi aliran darah. Itu aliran darah tertutup sepenuhnya,” ungkapnya.

Namun rokok bukanlah satu-satunya penyebab kerusakan endotel. Pemicu lainnya adalah tekanan darah tinggi yang tak terkontrol dengan baik dan diabetes.

Siska menjelaskan bahwa serangan jantung yang terjadi harus segera mungkin mendapatkan penanganan. Sebab saat terjadi serangan jantung, maka ada penyumbatan total dalam sistem peredaran darah dan jika terlambat ditangani maka akan menjadi sangat buruk.

“Sumbatan total artinya tak ada aliran darah ke otot jantung. Otot jantung mengalami kerusakan dan kematian. Kalau ditangani lebih dari 12 jam maka kerusakan itu akan menyebabkan jaringan sekitar jantung mati,” cetus Siska.

Jika ditangani segera, dokter mungkin akan memasang balon atau ring di jantung Anda. Dan hal itu memungkinkan untuk jaringan jantung berangsur membaik dan kembali normal.

Nah, sudah jelas bukan, bahwa merokok memberi banyak dampak buruk bagi kesehatan. Karena itu, jagalah kesehatan jantung dengan berhenti sekarang dan segera lakukan pemeriksaan jika mengalami tanda-tanda nyeri di sekitar jantung Anda.

Ketahui juga seberapa ketergantungan Anda dengan rokok lewat Health Tools Cek Kadar Ketergantungan Nikotin. Ingin tahu lebih lanjut tentang masalah kesehatan jantung atau lainnya? Konsultasikan kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

[DA/ RVS]

merokokJantungpria perokokPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait