HomeInfo SehatKesehatan UmumMood Turun Usai Makan Siang, Tanda Otak Butuh Hadiah
Kesehatan Umum

Mood Turun Usai Makan Siang, Tanda Otak Butuh Hadiah

Kartika Tarigan, 07 Sep 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Setelah makan siang Anda merasakan mood turun dan mulai malas bekerja? Itu artinya, otak butuh hadiah untuk membuatnya bersemangat kembali.

Mood Turun Usai Makan Siang, Tanda Otak Butuh Hadiah

Seorang kandidat doktor dari Swinburne University of Technology, Jamie Byrne, melakukan sebuah studi terkait rasa malas, dan penurunan mood untuk bekerja yang biasa dirasakan di siang hari. Studi itu menunjukkan bahwa hal tersebut berhubungan dengan sistem penghargaan untuk otak dan tubuh.

Setelah bekerja dan menghabiskan waktu dengan tumpukan pekerjaan, Anda mungkin mulai merasa lemas, malas, dan tidak memiliki mood untuk melanjutkan sisa hari. Terutamanya, selepas pukul dua siang.

Banyak orang menganggap bahwa hal itu terjadi karena Anda terlalu banyak mengonsumsi nasi atau karbohidrat, atau minuman manis saat makan siang. Namun, Jamie mematahkan anggapan itu.

Melalui studi tersebut, Jamie menemukan bahwa selama tubuh melakukan aktivitas, saat itu juga center rewards atau pusat penghargaan otak bekerja. Bagian otak yang memberikan penghargaan ini adalah putamen kiri, terletak di bagian dasar otak depan.

Umumnya, otak akan memberikan penghargaan pada kesenangan-kesenangan yang tak terduga. Seperti saat Anda sedang melakukan hal-hal yang menyenangkan atau mendapatkan kejutan.

Melalui risetnya yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience, Jamie mengatakan bahwa pusat penghargaan otak menjadi lebih aktif pada siang hari. Hal itu yang membuat Anda menjadi sangat malas, karena otak cenderung lebih menginginkan hal-hal yang menyenangkan di jam-jam tesebut.

Namun, aktivitas penghargaan otak itu ternyata memiliki ritme yang berbeda di setiap jamnya. Saat melakukan studi, Jamie merekrut 16 orang laki-laki yang sudah lama tak merasakan ‘kesenangan’ seperti jalan-jalan.

Menurut Jamie, seperti dikutip situs Daily Mail, aktivasi bagian putamen kiri, pusat penghargaan yang berada di bagian dasar otak depan, mencapai level terendah pada jam dua siang. Analisanya, itu terjadi karena otak mendambakan penghargaan lebih pada jam-jam tertentu.

Melalui penelitian tersebut, Anda dapat mengetahui bahwa sebaiknya tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan yang penting di sekitar jam tersebut. Sebab, otak lebih mudah lelah di jam tersebut.

Kiat mengatasi kemalasan usai jam makan siang

Rasa malas dan kemorosotan mood biasa muncul sepanjang pukul satu siang sampai pukul tiga sore. Ada beberapa gejala yang ditunjukkan, seperti merasa sangat mengantuk, lelah, dan lesu. Untuk mengurangi gejala-gejala tersebut, terapkan beberapa kiat di bawah ini:

  • Pergilah ke luar kantor untuk makan siang dan pilihlah menu yang sehat.
  • Tingkatkan konsumsi protein, bukan karbohidrat.
  • Saat mulai mengantuk, kunyahlah permen karet.
  • Makan satu bar cokelat untuk menambah energi dan meningkatkan mood Anda.
  • Letakkan tanaman yang mengandung aroma terapi di sekitar ruang kerja Anda, untuk menambah rasa nyaman dan senang di sekitar otak.
  • Curi waktu untuk berjalan-jalan dan menghirup udara segar di sekitar kantor.

Nah, kini Anda sudah tahu alasan di balik tubuh yang lemas dan mood menurun usai jam makan siang. Kurangi keluhan yang muncul selepas pukul dua siang tersebut, dengan menerapkan beberapa kiat di atas. Tidak ada salahnya sesekali memberi hadiah untuk otak.

[BA/ RVS]

makan siangmoodOtak

Konsultasi Dokter Terkait