Kesehatan Mental

Tidak Populer di Sekolah, Baik bagi Kesehatan Mental

Kartika Tarigan, 07 Sep 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ternyata, tidak populer di sekolah berdampak positif bagi kesehatan mental Anda. Bagaimana penjelasannya?

Tidak Populer di Sekolah, Baik bagi Kesehatan Mental

Kepopuleran tidak selalu menyenangkan. Menjadi tidak populer di sekolah justru bisa berdampak positif bagi kesehatan mental Anda.

Sebuah studi telah membuktikan bahwa anak yang tidak populer di lingkungannya cenderung tidak mengalami gangguan-gangguan mental.

Dalam studi yang diterbitkan di Child Development Journal menyebut, anak yang tak populer di sekolah dan hanya memiliki beberapa teman umumnya akan memiliki persahabatan yang berkualitas. Sebab, pertemanan yang terjalin tidak hanya berdasarkan kuantitas atau jumlah teman. Kondisi ini juga berdampak pada tingkat depresi anak di kemudian hari.

Penelitian lain dari University of Virginia juga mengamati perkembangan 169 remaja, sejak berusia 15-25 tahun. Setiap tahun, para peneliti meminta mereka menjawab pertanyaan seputar pergaulan dan pertemanan remaja-remaja tersebut. Dalam penelitian itu, para peneliti menilai perasaan harga diri, kecemasan, dan gejala depresi yang ditunjukkan para remaja.

Hasilnya, peserta yang membangun persahabatan intim, hanya dengan beberapa teman, cenderung memiliki kondisi emosional yang lebih baik. Sementara remaja yang populer, dan merasa perlu memiliki banyak teman, lebih rentan mengalami kecemasan sosial di masa mendatang.

Dikutip dari situs Health, penulis studi Joseph Allen menegaskan bahwa membentuk persahabatan erat merupakan salah satu bagian terpenting dari pengalaman sosial remaja. Sebenarnya, remaja yang sangat populer lebih cenderung memiliki kecemasan sosial di kemudian hari

Selain itu, para peneliti juga mewawancarai teman-teman dekat para peserta, sehingga gambaran mengenai pergaulan dari objek yang diteliti dapat terlihat secara utuh. Para peneliti pun berkesimpulan bahwa remaja yang populer cenderung tidak memiliki waktu untuk menempa sebuah persahabatan yang dapat diandalkan. Hal tersebut tentu dapat menjadi pemicu masalah pada kesehatan mental.

Namun demikian, para peneliti menyebut bahwa penelitian ini bukanlah satu hasil mutlak yang dapat digeneralisasikan. Menjadi seorang yang memiliki banyak teman tidak berarti lantas membuat orang rentan depresi. Anda pun bukan tidak mungkin memiliki kelompok pertemanan yang besar dan bisa diandalkan saat Anda membutuhkan mereka.

Tidak populer di sekolah memang berdampak positif bagi kesehatan mental Anda. Namun, tidak ada salahnya pula untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Anda hanya perlu berhati-hati dan memperhatikan siapa saja yang layak menjadi teman Anda. Sebaiknya bangunlah pertemanan yang berdasarkan pada kualitas bukan sekadar kuantitas.

[BA/ RVS]

PopularitasPopulerkesehatan mentalKepopuleran

Konsultasi Dokter Terkait